MENGENAL TEMBAKAU GORILLA

Tembakau Cap Gorilla sekarang sudah memasuki daftar dalam Narkoba jenis baru oleh Badan Narkotika Nasional. Pada umumnya tembakau Gorila memiliki bentuk yang sama dengan tembakau biasa.  Setelah melalui uji laboratorium, diketahui bahwa tembakau tersebut bercampur dengan zat kimia synthetic cannabinoid dan AB-CHMINACA yang menyebabkan efek seperti peningkatan suasana hati, relaksasi, dan euforia. 

Saat tembakau ini dilinting bersama rokok, penghisapnya merasa seperti tertiban gorila, merasa berat dan menimbulkan efek halusinasi. Berdasarkan hasil temuan laboratorium BNN, ada efek samping bagi kesehatan tubuh, yaitu badan terasa mengambang, berhalusinasi. pergerakkan badan terbatas, nyeri dada, hipertensi, stroke bahkan Infark Miokardium.

Tembakau gorilla berbeda dengan ganja biasa. Beda ganja dan tembakau gorilla dapat diketahui dari kandungan, bentuk, aroma, efek halusinasi dan dampak negatifnya pada kesehatan.

 

PERBEDAAN TEMBAKAU GORILLA DAN GANJA

A.KANDUNGAN 

Tembakau gorilla merupakan narkotika yang diproduksi dengan mencampurkan bahan alami bersama ganja sintetis. Adapun ganja sintetis alias synthetic cannabinoid (SC) merupakan cannabinoid yang diproduksi secara kimia.

B.BENTUK

Ganja umumnya berbentuk daun yang sudah dikeringkan. Supaya bisa dibakar layaknya rokok, ganja sintetis yang digunakan pada tembakau gorilla dicampurkan dengan tanaman, seperti cengkeh, dagga liar, ataupun lion’s tail. Proses pembuatannya bisa dilakukan dengan menyemprotkan atau merendam ganja sintetis bersama deretan tanaman tersebut. Kemudian, tembakau gorila dikeringkan. Tembakau gorila berwarna cokelat, sementara ganja berwarna agak kehijauan dan lembap.

C.AROMA

Beda ganja dan tembakau gorila selanjutnya terletak pada aromanya. Ganja memiliki aroma khas yang cukup menyengat. Beberapa penggunanya mendeskripsikan aroma ganja seperti feses sapi. Sementara tembakau gorila tidak berbau ketika dibakar.

D.EFEK HALUSINASI

Efek halusinasi pascakonsumsi ganja sintetis dan ganja biasa sangatlah berbeda. Efek yang dimaksud berupa rasa halusinasi yang tidak jelas dan pusing. Sehingga, menyebabkan pengguna gori terlihat kebingungan dan sulit mengontrol diri. Bahkan, pada beberapa kasus, tembakau gorilla menyebabkan muntah-muntah hingga pingsan. Efek ini bisa berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam. Hal ini bergantung pada intensitas penggunaan tembakau gorilla.

E.EFEK BURUK TERHADAP KESEHATAN

Dampak paling buruk dari penggunaan jangka panjang tembakau gorila adalah menyebabkan kerusakan otak. Akibatnya, pengguna gori jadi sulit berpikir secara sehat, mudah marah, cemas, dan depresi hingga memiliki kecenderungan bunuh diri. Tembakau gorilla juga dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti paru dan ginjal. Sedangkan efek samping penggunaan ganja sintetis lainnya menyebabkan masalah jantung seperti denyut semakin cepat dan nyeri dada. Itulah beda ganja dan tembakau gorilla. Keduanya sama-sama dapat merusak kesehatan. Oleh karena itu, jauhi narkoba apa pun jenisnya.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Diakses pada Tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30

https://indonesiabaik.id/infografis/narkoba-jenis-tembakau-cap-gorilla#

 

Diakses pada Tanggal 24 Desember pukul 09.50 

https://www.sciencedirect.com/topics/chemistry/synthetic-cannabinoid pukul 9.50 

 

Diakses pada Tanggal 24 Desember 2024

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/perbedaan-ganja-dan...

Penulis: 
Ns. Pamela K. Dewi, S.Kep
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

19/09/2025 | Morinica, S.Kep., Ners
18/09/2025 | Sari Anggun Feby Royanti, S.Kep. Ners
16/09/2025 | Sigit Setiawan, S.Kep., Ns
16/09/2025 | Ns Restha Firanda Amk S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori