CARA MENGATASI GANGGUAN PIKUN / DEMENSIA PADA REMAJA

A.Rahman,AMK

Pada KBBI menyebutkan dimana defisini dari pikun / demensia ini yaitu memiliki arti adanya kelainan tingkah laku seperti sering lupa ataupun sejenisnya yang umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Pikun / demensia adalah merupakan sebuah masalah kesehatan dengan ciri-ciri diantaranya adalah sering lupa dan menurunnya kemampuan untuk  mengingat memori. Walaupun pikun / demensia termasuk penyakit yang terjadi pada lansia, akan tetapi pikun tidak menutup kemungkinan dapat juga terjadi oleh orang dengan usia remaja yang masih relatif muda. Pikun kerap tidak disadari oleh penderitanya, karena pikun terjadi secara perlahan dan bertahap, mulai dari berkurangnya kemampuan menyimpan memori hingga lambat laun menjadi pikun.

Fungsi memori otak sangat rumit karena hampir terlibat pada semua aktivitas otak. Oleh karena itu,  remaja yang mengalami cedera yang dapat mempengaruhi kepala dan otak dapat mengganggu daya ingatan. Penyakit pikun  merupakan akibat kerusakan struktur sistem sinyal otak (sistem yang mengendalikan emosi dan ingatan). Kondisi tersebut disebabkan oleh gangguan otak atau penyakit saraf.

A. Faktor Resiko Pikun Pada Remaja

1. Pertambahan usia; faktor risiko terbesar, sebagian besar kasus demensia terjadi pada usia 65 tahun ke atas tetapi pikun ini juga terjadi pada anak remaja

2. Riwayat keluarga yang mengalami demensia

3. Kondisi kesehatan jantung buruk, termasuk tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi

4. Kebiasaan merokok

5. Cedera kepala, terutama bila parah atau terjadi berulang

B. Tanda – Tanda Pikun Pada Remaja

1. Gangguan daya ingat yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari

2. Tiba-tiba merasa bingung

3. Kesulitan melakukan aktivitas rutin

4. Mangulang - ulang melakukan sesuatu yang sama

5. Kesulitan bersosialisasi, menarik diri dari interaksi dengan saudara dan teman

6. Hilangnya kemampuan  berpikir dan mengambil keputusan

7. Kesulitan berkomunikasi (berbicara, membaca, menulis, memahami orang lain)

8. Perubahan perilaku.

C. Komplikasi Pikun / Demensia

1. Gangguan perilaku dan psikologis, termasuk depresi, gangguan kecemasan, dan delusi

2. Penurunan tingkat kemandirian, butuh bantuan dalam aktivitas sehar-hari

3. Masalah nutrisi dan penurunan berat badan

4. Risiko jatuh dan cedera

5. Mengalami kondisi medis lain, termasuk infeksi yang membahayakan

D. Upaya Pecegahan Pikun Pada Remaja

1. Melakukan Sosialisa dengan lingkungan sekitar

Dengan melakukan interaksi sosial yang dilakukan dapat mencegah depresi serta menurunkan tingkat stres. Stres pun juga memiliki peran dalam menurunnya memori. Jadi, dengan kita melakukan sosialisasi dengan sahabat, teman atau kerabat bisa mencegah terajdinya pikun pada anak remaja tersebut.

2. Rutin Melakukan Olahraga

Dengan rutin melakukan olahraga secara teratur punya banyak manfaat, salah satunya membantu mencegah pikun. Bahkan, dengan kita rutin untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit setiap hari seperti joging, bersepeda, dan jalan kaki juga sudah sangat membantu, 

3. Bermain Musik

Selain dengan melakukan olahraga secara rutin, pikun juga dapat dicegah dengan bermain alat musik. Jangan disalah artikan dengan kita bermain alat musik juga membantu otak untuk berkonsentrasi, terlebih apabila ini adalah rutinitas yang baru kamu lakukan. Nyatanya, melatih otak pada hal baru dan kompleks seperti mengingat tanda nada atau not balok dalam jangka waktu tertentu, bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif pada otak sehingga bermain alat music juga penting buat pencegahan terjadinya pikun atau demensia secara dini.

4. Cukup Istirahat

Dengan mengatur waktu pola tidur yang tercukupi dapat menunjang fokus serta atensi seseorang, karena ketika tidur, memori yang terdapat di dalam otak akan diperkuat. Sehingga mencukupi waktu tidur dapat menjadi upaya untuk mencegah terjadinya pikun secara dini.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1. https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-mudah-dan-efektif-mencegah-pikun-...

2. elemed.ihc.id/artikel-detail-620-Tips-Mencegah-Pikun.html

3. https://herminahospitals.com/id/articles/demensia-pikun-ternyata-bisa-mu...

4. https://primayahospital.com/saraf/penyakit-pikun-demensia/

Penulis: 
A.Rahman,AMK
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

07/11/2025 | Mewa Susnita, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mardiah S.Kep
07/11/2025 | Yabani Azmi, S.Kep., Ns., M.Kep
03/11/2025 | Yabani Azmi, S.Kep., Ns., M.Kep
03/11/2025 | Yabani Azmi, S.Kep., Ns., M.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori