BAHAYA NARKOBA UNTUK KESEHATAN FISIK DAN MENTAL

Bahaya penyalahgunaan narkoba. Meski begitu, tetap saja ada segelintir orang yang mengabaikan bahaya narkoba dan tetap ingin mencobanya. Padahal, sekali sudah mencoba maka bakal ketagihan secara terus menerus dan akan sulit untuk terlepas dari efek narkoba. Sebab, efek dari penggunaan  narkoba tidak main-main. Bukan hanya menyerang  fisik saja, tetapi obat-obatan terlarang ini nyatanya juga bisa memengaruhi mental para si pecandu. 

Narkoba merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman, bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis, yang dapat menimbulkan efek penurunan tingkat kesadaran serta daya rangsang. Awalnya, narkoba merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri serta memberi ketenangan. Akan tetapi, penggunaan yang tidak terkendali dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kecanduan, yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

A. Dampak dari Bahaya Narkoba

1. Melemahkan Sistem Imun dalam Tubuh

Diungkapkan dalam sebuah penelitian yang dimuat Clinical Microbiology Reviews. Pada jurnal tersebut, disebut bahwa penyalahgunaan narkoba, seperti opium, kokain, dan ganja, dapat pengaruhi sistem imun baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketika sistem imun tubuh melemah, tubuh pun jadi lebih mudah terserang berbagai infeksi penyakit.

2. Gangguan Kognitif

Tidak perlu sampai kena stroke, mengkonsumsi narkoba juga bisa berpengaruh pada kemampuan berpikir atau fungsi kognitif. Akibatnya, sehari-hari kita akan alami kesulitan saat harus belajar, mengingat, berkonsentrasi, dan memahami sesuatu. Bahkan, kita juga sulit mengendalikan dorongan atau impuls dari dalam diri.

3. Depresi

Tidak hanya menyerang  fisik saja, melainkan dengan adanya  penyalahgunaan narkoba juga dapat menyerang mental seseorang.  Dimana masalah terjadinya depresi juga punya masalah dengan seringnya mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Narkoba memang bukan penyebab gangguan kejiwaan satu-satunya. Tapi, reaksi otak setelah terpapar narkoba dapat berdampak buruk terhadap pola pikir dan mood. Zat dalam narkoba dapat memicu atau meningkatkan intensitas rasa sepi, sedih, dan putus asa.  Hal tersebut banyak ditemukan pada pengidap depresi.

4. Terajadinya Insomnia

Pola tidur  yang biasa dilakukan oleh para pemakai narkoba pun bisa terganggu. Pasalnya, zat terlarang ini bisa merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan terjadinya  insomnia atau gangguan pola tidur lainnya. 

5. Adanya Perubahan Kepribadian

Kepribadian yang dimiliki oleh para residen atau pecandu narkoba ini juga bisa berubah akibat perilaku saat ini. Seseorang yang sebelumnya mempunyai pribadi atau kebiasaan  ramah, responsif, dan stabil emosinya bisa berubah secara signifikan. Mereka menjadi tidak terduga, tidak teratur, atau tidak stabil secara emosional. Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap penggunaan narkoba. Dampaknya pada kesehatan fisik maupun kesehatan mental pun bervariasi.

B. Tanda-Tanda Seseorang Menjadi Kecanduan Mengkonsumsi Narkoba

1. Residen atau pecandu merasa tidak membutuhkan obat-obatan lain untuk pemulihan kecuali narkoba .

2. Saat lepas dari narkoba, muncul rasa depresi, pusing, keringat dingin, kebingungan, nyeri perut, hingga badan bergetar.

3. Sulit untuk berkonsentrasi saat melakukan aktivitas sehari-hari.

4. Kehilangan adanya minat untuk melakukan hobi yang disukai sebelumnya.

5. Berisiko untuk melakukan kegiatan berbahaya, seperti menyetir dalam keadaan tidak sadar.

6. Terjadinya insomnia residen.

7. Kondisi fisik tubuh lemah dan tak terkendali, mata terbuka, bau mulut, sering mengalami epitaxis, hingga tubuh terlalu kurus atau gemuk. 

 

C. Pengobatan Penyalahgunaan Narkoba

1. Detoksifikasi terhadap lingkungan dan sosial pasien menjadi proses awal untuk melakukan pemulihan sebelum  dilakukanya rehabilitasi. Pada tahap ini mudah gagal jika residen kembali melakukan interaksi dengan lingkup pertemanan sesama pecandu. 

2. Rehabilitasi medik, dengan substitusi obat pengganti agar dapat keluar dari ketergantungan narkoba.

3. Rehabilitasi perilaku serta psikologis residen yang perlu dibantu oleh berbagai pihak, seperti keluarga, teman yang suportif, serta pengawasan psikolog atau psikiater. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada Tanggal 10 Maret 2025 Pukul 20.30.https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/dampak-narkoba

Diakses Pada Tanggal 11 Maret 2025 Pukul 09.30.https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahaya-penyalahgunaan-narkoba-untuk-... Pada Tanggal 11 Maret 2025 Pukul 10.30. https://dppkbpppa.pontianak.go.id/informasi/berita/penyalahgunaan-narkob...

Penulis: 
Angga Kusuma,AMK
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

14/04/2025 | Ns. Rosita, Am.Kep.,S.Kep
10/04/2025 | Enser Rovindo, S.Kep.Ners
19/03/2025 | Angga Kusuma,AMK
19/03/2025 | Veka Padila,S.Kep.,Ns
19/03/2025 | Sari Anggun Feby Royanti, S.Kep. Ners
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori