REACTIVE ATTACHMENT DISORDER

Apakah Anda pernah mendengar tentang RAD atau Gangguan Keterikatan Reaktif?

Biasanya bayi atau anak-anak akan menjalin keterikatan dengan orang dewasa, seperti orang tua atau pengasuh. Orang dewasa inilah yang berperan dalam perawatan secara konsisten dan penuh dengan kasih sayang. Bayi atau anak-anak secara naluriah akan mengenali orang dewasa sebagai sosok atau figure yang dapat mengayomi dan melindungi sehingga terciptalah keterikatan yang sehat dan aman.

Namun, dalam kehidupan sehari-hari keterikatan seperti ini bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan, dalam artian untuk menciptakan keterikatan yang sehat dan aman tidak selamanya berjalan dengan baik dan lancar. Ada banyak hal yang saling berkaitan, sehingga timbullah masalah Gangguan Keterikatan Reaktif atau Reactive Attachment Disorder(RAD).

RAD digambarkan sebagai suatu kondisi yang langka namun serius, hal ini ditandai dengan gangguan hubungan sosial. Secara sederhana RAD dapat dicerminkan dengan tidak adanya ikatan yang terbentuk antara orang dewasa/pengasuh dengan anak-anak secara sehat dan aman.

1. Gejala

Reactive Attachment Disorder biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan berada pada usia berkembang minimal 9 bulan. Anak-anak dapat dinyatakan mengalami RAD apabila menunjukkan pola perilaku yang konsisten sehingga menghambat perkembangan emosionalnya pada orang dewasa/pengasuh. 

Gejala yang biasanya muncul pada anak-anak dengan RAD diantaranya :

• Tidak menunjukkan emosi positif, misalnya menunjukkan rasa nyaman, rasa cinta, atau gembira saat berinterkasi dengan orang lain

• Menarik diri tanpa alasan yang jelas

• Menghindari kontak mata dan kontak fisik

• Mengekspresikan ketakutan atau kemarahan dengan hal yang tidak semestinya, seperti membuat ulah atau justru menunjukkan eksperesi sedih

• Kecenderungan melanggar aturan

• Penampilan sedih dan lesu

• Tidak teratrik pada permainan interaktif

2. Faktor Resiko

Hal-hal yang tampaknya kecil atau sepele justru dapat memicu terjadinya RAD, seperti pada saat bayi menangis sebaiknya orang tua/pengasuh segera memenuhi kebutuhannya seperti memberi susu atau mengganti popok yang kotor, tentunya dengan kontak mata dan kontak fisik yang baik, seperti tatapan hangat, senyuman, dan belaian yang lembut. Hal ini penting dilakukan secara stabil dan konsisten guna memenuhi kebutuhan dasar emosional anak-anak sehingga anak tidak merasa diabaikan.

Berikut faktor resiko terjadi RAD diantaranya adalah :

• Kebutuhan dasar anak-anak tidak terpenuhi secara optimal

• Perubahan pengasuhan utama yang membatasi kesempatan anak-anak untuk membentuk keterikatan yang stabil dan sehat

• Kurangnya kasih sayang dan kehangatan emosional secara terus-menerus dari orang dewasa

• Pengasuhan tidak konsisten, yakni kebutuhan anak hanya terpenuhi beberapa waktu

• Lingkugan yang membatasi keterikatan yang sehat ; panti asuhan

• Orang tua yang memeiliki masalah kesehatan mental, perilaku kriminal, dan atau penyalahgunaan zat yang dapat mengganggu pola asuh

3. Diagnosis

Indikasi yang mengarah pada kasus Reactive Attachmen Disorder adalah gejala emosional dan masalah perilaku. Namun demikian, orang tua atau pengasuh tidak bisa serta merta menyatakan hal tersebut berkaitan dengan kondisi saat ini. Untuk menentukan diagnosa harus dilakukan oleh professional medis dengan prosedur pemeriksaan tertentu.

Untuk menegakkan diagnosis, professional medis atau dalam hal ini dokter akan melakukan evaluasi secara menyeluruh meliputi ; 

• Melakukan pengamatan secara langsung dengan anak-anak saat berinteraksi Bersama orangtua/pengasuh

• Memeriksa Riwayat perkembangan anak dan situasi kehidupannya

• Mengoptimalkan taktik wawancara dengan orangtua /pengasuh utama untuk mempelajari gaya pengasuhan yang diterapkan

Perlu diperhatikan juga bahwa anak dengan Reactive Attachment Disorder dimungkinkan mengalami masalah Kesehatan yang lain seperti Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gangguan kecemasan, dan gangguan perilaku. 

4. Perawatan

Fokus perawatan pada anak dengan Reactive Attachment Disorder adalah menciptakan ikatan emosional yang sehat dan atau memperbaiki hubungan antara orang dewasa dan anak. tujuannya adalah memperkuat sisi emosional anak sehingga anak dapat mengembangkan hubungan-hubungan sehat lainnya.

Perawatan yang mungkin direkomendasikan diantaranya adalah;

• Psikoterapi ; psikoterapi bertujuan agar anak dan orang dewasa lebih mudah membangun keterampilan emosional yang sehat dan mengurangi perilaku-perilaku yang bermasalah

• Terapi keluarga ; terapi keluarga melibatkan kerjasama dengan orangtua untuk mengembangkan cara sehat berinteraksi dengan anak

• Intervensi keterampilan sosial ; intervensi keterampilan sosial diantaranya adalah mengajarkan keterampilan berinterkasi atau bersosialisasi dengan tepat dengan anak-anak sebaya dalam lingkup lingkungan sosial yang lebih spesifik atau khas

• Pendidikan khusus ; Pendidikan khusus berupa program yang berbasis sekolah, hal ini dapat membantu anak belajar keterampilan melalui dunia akademis

5. Upaya Preventif

Ada beberapa cara untuk mencegah Reactive Attachment Disorder pada anak. Pencegahan berfokus pada upaya proaktif orang dewasa dalam memberikan interaksi emosional yang sehat atau kasih sayang yang sesuai kepada anak-anaknya. beberapa Tindakan yang dapat dilakukan adalah;

• Membekali diri sebagai orangtua dengan berbagai macam ilmu terkait tumbuh kembang anak ataupun ilmu parenting

• Memberikan perhatian positif, misalnya meningkatkan quality time dengan mengajak bermain, bernyanyi, membacakan buku atau pun kontak fisik langsung seperti berpelukan

• Memberikan perawatan dengan sepenuh hati, seperti mengganti popok, memberi susu, dan makan makanan yang sehat

• Memperlajari masalah keterikatan sebagai bekal antisipasi sesuatu yang tidak diinginkan

Reactive Attachment Disorder tentu saja bisa berdampak besar dan merugikan anak-anak pada saat dewasa kelak. Oleh karena itu, pengasuhan yang tepat perlu diterapkan untuk menghindari hal tersebut.

Yang paling penting adalah ketika merasakan atau menemukan masalah keterikatan anak pada orang dewasa, untuk segera berkonsultasi dengan tenaga professional. Hal ini akan sangat membantu dalam menegakkan diagnosis dan perawatan yang tepat dan cepat.

Reactive Attachment Disorder: Gejala, Risiko, Perawatan | IDN Times

download-fullpapers-pjs9344c0e768full.pdf

Penulis: 
Bulaweng, AMK
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

30/09/2025 | Veka Padila,S.Kep.,Ns
29/09/2025 | Riza pahlepi putrawansyah
29/09/2025 | Ns. Nurya, S.Kep.
29/09/2025 | Ns. Nurya, S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori