KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI GADUH GELISAH

Gaduh gelisah suatu keadaan darurat psikiatri yang ditandai dengan peningkatan aktivitas motorik (hiperaktivitas), ketidakmampuan untuk tenang, respons berlebihan, dan ketegangan emosional, yang sering kali menimbulkan agresi verbal maupun fisik.

Di sisi lain, gejala skizofrenia beragam, dan di antara banyak gejala, beberapa pasien menunjukkan perilaku agresif, yang dapat bermanifestasi sebagai agitasi, gangguan kontrol impuls, dan penurunan kepekaan sosial. Sebuah meta-analisis baru-baru ini yang melibatkan 15 studi dengan 4855 pasien menunjukkan bahwa prevalensi skizofrenia yang dikombinasikan dengan perilaku agresif adalah sekitar 33,3%. 5 Prevalensi perilaku kekerasan di antara pasien yang dirawat di rumah sakit berkisar antara 15,3% hingga 53,2%, menurut meta-analisis lain yang mencakup 19 studi dan 3941 pasien.

 

Tanda dan gejala gaduh gelisah :

1. Aktivitas motorik yang berlebihan, tidak sesuai dan tidak bertujuan

2. Ketakutan dan/atau anxietas yang berat

3. Iritabilitas (kemampuan makhluk hidup, termasuk manusia, untuk merespons perubahan lingkungan, yang bisa berupa kepekaan fisiologis atau respons emosional yang berlebihan terhadap rangsangan) yang dapat meningkat intensitasnya menjadi perilaku yang mengancam

4. Menyerang

5. Kontrol impuls yang buruk

6. Ketidakmampuan untuk menganalisis situasi dengan baik

7. Isi pembicaraan berlebihan dan bersifat menghina

8. Tekanan suara keras dan menuntut

9. Postur tegang dan condong ke depan

10. Kontak mata melotot

11. Marah-marah

12. Dendam

13. Merasa tidak aman

14. Merusak lingkungan

 

Tingkatan Gaduh Gelisah :

RINGAN

* Aktivitas fisik atau verbal berlebihan tetapi masih dapat diarahkan

* Lakukan deeskalasi, berikan obat oral, Indikasi tes diagnostik

SEDANG

* Ancaman verbal atau fisik, sangat aktif, sulit diarahkan

* Lakukan deeskalasi/ tawarkan obat oral, lanjut pemeriksaan diagnostik

BERAT

* Ada perilaku kekerasan/ agresif; menyerang orang atau barang

* Lakukan deeskalasi, jika gagal berikan obat injeksi IM, restraint dan pemeriksaan komprehensif.

 

Penanganan pasien gaduh gelisah :

1. Restrain/ Fiksasi (tindakan membatasi gerakan fisik pasien yang gelisah, agresif, atau mengancam untuk mencegah cedera pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan)

Tatalaksana restrain fisik pada pasien gaduh gelisah :

* Lakukan informed consent lisan, tulis di status

* Jelaskan tindakan yg akan dilakukan, bukan hukuman tapi untuk keamanan

* Siapkan ruang isolasi/alat pengikat yg aman

* Lakukan kontrak/kesepakatan utk mengontrol perilakunya

* Pilih alat pengikat yg aman & nyaman, dari bahan katun

* Pengikatan di tempat tidur dg posisi terlentang

* Ikatan tdk terlalu kencang & tdk terlalu longgar

* Observasi tiap 30 menit

2. Distraksi (teknik pengalihan perhatian pasien dari gejala yang mengganggu, seperti halusinasi atau kecemasan, ke aktivitas atau rangsangan lain yang lebih positif dan kurang mengancam, sehingga dapat menurunkan intensitas gejala dan meningkatkan toleransi pasien terhadap rasa tidak nyaman)

Tatalaksana Distraksi pada pasien gaduh gelisah :

* Identifikasi Aktivitas yang Disukai: Dorong pasien untuk memilih aktivitas yang mereka sukai, karena ini akan lebih efektif dalam menarik perhatian mereka.

* Berikan Stimulasi Sensorik yang Menyenangkan: Teknik distraksi bekerja dengan memberikan stimulus sensorik yang berbeda dari halusinasi, seperti suara yang menyenangkan atau gambar yang menarik.

* Fokus dan Konsentrasi: Ajak pasien untuk berkonsentrasi pada aktivitas yang dipilih, seperti lirik lagu, alur cerita, atau gerakan fisik yang dilakukan.

* Lakukan Terapi Secara Konsisten: Terapi distraksi perlu dilakukan secara rutin dan teratur sebagai bagian dari manajemen halusinasi pasien.

3. Seklusi (tindakan membatasi kebebasan pasien dengan mengurungnya dalam ruangan tertutup, bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai upaya terakhir untuk meredakan perilaku kekerasan, melindungi pasien dan orang lain dari bahaya, atau mengurangi stimulasi lingkungan yang berlebihan)

Tatalaksana Seklusi pada pasien gaduh gelisah :

* Izin dan Pelaporan: Dalam kondisi gawat darurat, seklusi bisa dilakukan tanpa izin, namun harus segera dilaporkan kepada dokter untuk mendapatkan legalitas tindakan.

* Evaluasi Berkala: Tenaga kesehatan harus mengevaluasi kebutuhan seklusi secara berkala dan mempertimbangkan apakah pasien sudah siap dilepaskan dari seklusi.

* Kebutuhan Dasar: Selama seklusi, staf harus memastikan kebutuhan dasar pasien seperti nutrisi, hidrasi, higiene, dan eliminasi tetap terpenuhi.

* Dokumentasi: Semua tindakan dan observasi selama seklusi harus dicatat secara rinci dalam rekam medis pasien.

4. Eksplorasi (memahami kondisi dan masalah kesehatan jiwa pasien secara komprehensif, meliputi pengumpulan data riwayat pribadi dan keluarga, penilaian gejala dan tanda-tanda gangguan, serta pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi mental pasien)

 

 

Tatalaksana Eksplorasi pada pasien gaduh gelisah :

Pemeriksaan Psikiatri: Evaluasi klinis untuk pasien dengan keluhan psikiatri atau gangguan perilaku.

Psikopatologi Fenomenologis: Studi sistematis tentang pengalaman subjektif, kognisi, dan perilaku abnormal dengan meminimalkan bias.

Wawancara Klinis: Mengajukan pertanyaan untuk menggali lebih dalam aspek-aspek tertentu dari pengalaman hidup pasien.

Analisis Fenomenologis Interpretatif: Memahami pengalaman pasien melalui analisis tematik terhadap narasi atau deskripsi mereka, seperti yang dilakukan pada studi pengalaman pasien dengan gangguan pernapasan selama pandemi.

 Penilaian Resiko :

* Lakukan perawatan daerah pengikatan

* Pantau kondisi kulit yg diikat

* Lakukan latihan gerak pada tungkai yg diikat secara bergantian tiap 2 jam

* Perubahan posisi pengikatan

* Libatkan & latih pasien utk mengontrol perilaku sblm ikatan dibuka

* Kurangi pengekangan secara bertahap, bila pasien sdh dapat mengontrol perilaku coba interaksi tanpa

 

 

Daftar Pustaka

· Hidayat, A. A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

· National Collaborating Centre for Mental Health (UK). Violence and Aggression: ShortTerm Management in Mental Health, Health and Community Settings: Updated edition.

· London: British Psychological Society; 2015. PMID: 26180871.

· Ashcraft L, Anthony W. Eliminating seclusion and restraint in recovery-oriented crisis

services. Psychiatr Serv. 2008 Oct;59(10):1198-202. Doi : 10.1176/ps. 2008.59.10.1198. PMID : 18832507.

· Nursalam, M. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika

· Fazel S, Gulati G, Linsell L, Geddes JR, Grann M. Skizofrenia dan kekerasan: tinjauan sistematis dan meta-analisis. PLoS Med . 2009;6(8):e1000120. doi: 10.1371/journal.pmed.1000120 [ DOI ] [ Artikel gratis PMC ] [ PubMed ] [ Google Scholar

· Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta : Salemba Medika

· tahun.Coid J, Yang M, Roberts A, dkk. Kekerasan dan morbiditas psikiatrik pada populasi rumah tangga nasional—laporan dari survei rumah tangga Inggris. Am J Epidemiol . 2006 ;164(12):1199–1208. doi: 10.1093/aje/kwj339

Penulis: 
Ns. Nurya, S.Kep
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

27/11/2025 | Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep
27/11/2025 | Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
27/11/2025 | Nopiyana, AM. Kep
25/11/2025 | Siti Fitriyani,S.Kep.,Ns.
25/11/2025 | FELIA,AMK
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori