RAHASIA PENGOBATAN OPTIMAL : PANDUAN CERDAS MENGGUNAKAN OBAT

Menggunakan obat adalah langkah penting menuju pemulihan dan kesehatan yang lebih baik. Namun, obat hanya akan bekerja secara optimal jika digunakan dengan benar dan tepat. Kesalahan kecil dalam penggunaan obat dapat mengurangi efektivitasnya, bahkan berisiko menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Sebagai konsumen yang cerdas, mari kita kuasai prinsip dasar penggunaan obat agar setiap pil, sirup, atau salep yang kita gunakan memberikan manfaat maksimal.
Prinsip Inti: Lima Benar Penggunaan Obat
Petugas kesehatan sering berpegangan pada prinsip "Lima Benar" saat memberikan obat. Sebagai pasien, Anda juga harus menerapkan prinsip ini setiap kali mengonsumsi atau menggunakan obat.
1. Benar Pasien (Right Person)
Pastikan obat adalah milik Anda. Jangan pernah berbagi obat resep dengan orang lain, meskipun gejalanya terlihat sama. Obat diracik dan diresepkan berdasarkan kondisi, usia, dan berat badan spesifik Anda.
Periksa Label. Selalu pastikan nama pada label obat (jika Anda menerima dari apotek) sudah sesuai dengan nama Anda.
2. Benar Obat (Right Medicine)
Teliti Nama dan Kandungan. Bacalah label obat dengan cermat. Pastikan nama obat dan kandungannya sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang Anda beli.
Kenali Khasiatnya. Pahami untuk apa obat tersebut digunakan (misalnya, untuk demam, nyeri, atau antibiotik).
3. Benar Dosis (Right Doses)
Ketahui Takarannya. Pahami berapa banyak (dosis) yang harus diminum setiap kali. Mengurangi dosis dapat membuat pengobatan tidak efektif, sementara menambah dosis dapat berisiko overdosis atau keracunan.
Gunakan Alat Ukur Tepat. Untuk obat cair (sirup/suspensi), selalu gunakan sendok takar khusus yang tersedia dalam kemasan, bukan sendok makan biasa, untuk memastikan dosisnya akurat.
4. Benar Waktu (Right Time)
Frekuensi Tepat. Pahami frekuensi minum obat:
o1x sehari: Setiap 24 jam.
o2x sehari: Idealnya setiap 12 jam (misalnya, jam 8 pagi dan jam 8 malam).
o3x sehari: Idealnya setiap 8 jam (misalnya, jam 7 pagi, jam 3 sore, dan jam 11 malam).
oCatatan: Patuhi jadwal yang konsisten untuk menjaga kadar obat tetap stabil dalam darah, terutama untuk antibiotik.
Hubungan dengan Makanan. Ketahui apakah obat harus diminum:
oSebelum makan: Biasanya 30-60 menit sebelum makan (contoh: obat maag jenis tertentu).
oSesudah makan: Segera atau dalam 30 menit setelah makan (contoh: obat pereda nyeri tertentu untuk mencegah iritasi lambung).
oBersama makanan: Diminum saat sedang makan.
5. Benar Cara Pemberian (Right Route)
Pahami Sediaan. Obat memiliki beragam bentuk (tablet, kapsul, sirup, tetes mata/telinga, salep, supositoria, dll.). Ketahui cara penggunaan yang benar untuk setiap sediaan:
oTablet/Kapsul Bersalut: Telan utuh! Jangan digerus, dihancurkan, atau dibuka (kecuali diinstruksikan oleh apoteker/dokter). Melanggar hal ini dapat merusak efektivitas obat atau mengiritasi lambung.
oObat Kunyah: Harus dikunyah sampai halus sebelum ditelan.
oObat Sublingual: Diletakkan di bawah lidah hingga larut.
Pesan Penting: Jika Anda mendapat kesulitan menelan obat atau tidak yakin tentang cara penggunaan, selalu konsultasikan dengan Apoteker atau Dokter Anda! Mereka adalah sumber informasi tepercaya Anda.
Tips Cerdas Menggunakan Berbagai Jenis Obat
Jenis Obat Hal yang Perlu Diperhatikan
Antibiotik Harus diminum sampai habis sesuai durasi yang diresepkan, meskipun Anda sudah merasa sembuh. Menghentikan terlalu cepat berisiko kambuh dan menyebabkan resistensi kuman.
Obat Bebas/Bebas Terbatas Gunakan sesuai petunjuk pada kemasan. Tidak untuk penggunaan jangka panjang (maksimal 3-5 hari). Segera ke dokter jika gejala tidak membaik.
Obat Tetes Mata/Telinga Cuci tangan sebelum dan sesudah penggunaan. Jaga agar ujung wadah tidak menyentuh mata/telinga. Obat yang sudah dibuka tidak boleh disimpan >30 hari karena berisiko terkontaminasi kuman.
Obat Luar (Salep/Krim) Obat dengan etiket BIRU adalah untuk penggunaan luar. Jangan ditelan. Pastikan area kulit yang diolesi bersih.
Hati-Hati dengan Interaksi!
Beberapa makanan, minuman, dan obat lain dapat memengaruhi kerja obat yang sedang Anda konsumsi:
Jus Grapefruit: Dapat berinteraksi dengan banyak obat, termasuk beberapa obat penurun kolesterol dan tekanan darah.
Susu: Dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis antibiotik tertentu (seperti tetrasiklin).
Alkohol: Hindari total saat mengonsumsi obat yang memengaruhi sistem saraf pusat (seperti obat tidur atau pereda nyeri kuat) atau obat yang dapat merusak hati (seperti parasetamol dosis tinggi atau beberapa antibiotik).
Selalu informasikan kepada Apoteker atau Dokter mengenai semua vitamin, suplemen herbal, dan obat bebas lain yang sedang Anda konsumsi.
Penyimpanan dan Pembuangan Obat yang Tepat (DAGUSIBU)
Setelah digunakan, obat juga harus dikelola dengan benar:
Langkah Cara yang Tepat
DApatkan Dapatkan obat di tempat resmi (Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas).
GUnakan Gunakan obat sesuai Lima Benar dan instruksi. Perhatikan tanggal kedaluwarsa ($Exp. Date$).
SImpan Simpan obat di tempat sejuk, kering, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari menyimpan di kamar mandi atau dapur (suhu ekstrem).
BUang Buang obat yang sudah kedaluwarsa atau rusak dengan benar. Keluarkan obat dari kemasan aslinya. Hancurkan tablet/kapsul. Campur dengan air atau bahan tak sedap (seperti ampas kopi) dan masukkan ke kantong tertutup. Jangan buang utuh di tempat sampah atau toilet.
Tanya Lima O: Kunci Komunikasi
Saat menerima obat dari Apoteker, aktiflah bertanya dengan "Tanya Lima O" untuk memastikan Anda benar-benar mengerti:
1.Obat ini apa nama dan kandungannya?
2.Obat ini apa khasiatnya?
3.Obat ini berapa dosisnya?
4.Obat ini bagaimana cara menggunakannya?
5.Obat ini apa efek sampingnya yang mungkin timbul?
Dengan memahami dan menerapkan panduan ini, Anda telah mengambil peran aktif dalam pengobatan dan memastikan bahwa Anda mendapatkan "The Right Drug for The Right Patient at The Right Time".

Referensi dan Sitasi
1.Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. (2005). Cara Penggunaan Obat yang Benar. Diakses dari https://www.pom.go.id/berita/cara-penggunaan-obat--yang-benar (Akses pada 27 November 2025).
2.Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kementerian Kesehatan RI. (2019). Cerdas Menggunakan Obat. Diakses dari https://farmalkes.kemkes.go.id/2019/08/cerdas-menggunakan-obat-2/ (Akses pada 27 November 2025).
3.Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng. Cara Konsumsi Obat Yang Benar: Terapkan Metode Five Right. Diakses dari https://rsud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/cara-konsumsi-ob... (Akses pada 27 November 2025).
4.Kementerian Kesehatan RI. Pentingnya Terapkan Prinsip 7 Benar Pemberian Obat. Diakses dari https://kms.kemkes.go.id/ (Merujuk pada prinsip yang dikembangkan dari 5 Benar). (Akses pada 27 November 2025).

Penulis: 
Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
Sumber: 
Apoteker Rsjd dr. Samsi Jacobalis

Artikel

27/11/2025 | Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep
27/11/2025 | Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
27/11/2025 | Nopiyana, AM. Kep
25/11/2025 | Siti Fitriyani,S.Kep.,Ns.
25/11/2025 | FELIA,AMK
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori