MENCEGAH PIKUN SEJAK DINI
Dwi Nopri Sakti.,S.kep,Ners
Pikun atau demensia merupakan penyakit degeneratif bersamaan dengan bertambahanya usia. Penyakit ini berupa melemahnya daya ingat.. Masalah psikologis satu ini merupakan gangguan otak yang kronis. Biasanya, berkembang secara perlahan, dengan tanda dan gejala awal yaitu gejala depresi ringan atau kecemasan yang terkadang disertai gejala kebingungan, yang kemudian menjadi parah disertai dengan hilangnya kemampuan intelektual umum atau demensia. Sehingga, bisa dikatakan bahwa anxietas adalah awal mula terjadinya demensia. Perlu kita ketahui bahwa dimana pikun merupakan penyakit dengan ciri-ciri utamanya yakni sering lupa juga adanya menurunnya kemampuan mengingat memori. Pikun merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada lansia, akan tetapi pikun ini juga dapat menyerang usia muda sehingga perlu sejak dini kita untuk menjegah terjadinya pikun pada diri kita.
A. Gejala yang ditimbulkan dari pikun
1. Mudah lupa
2. Sering salah menyebutkan waktu dan tempat
3. Bersifat selalu apatis
4. Tidak baik dalam mengambil sebuah keputusan
5. Kehilangan insiatif
B. Penyebab pikun di usia muda
1. Terlalu banyak beban piker
2. Sering mengalami kejenuhan
3. Stress yang berlebihan
4. Kurangnya durasi waktu tidur
5. Sering konsumsi alcohol
6. Pengaruh obat
C. Jenis – Jenis Demensia
1. Penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang disebabkan oleh adanya penumpukan protein di otak yang mengganggu fungsi sel-sel saraf
2. Demensia vascular merupakan kondisi yang terjadi saat sel-sel otak kekurangan darah dan oksigen akibat adanya penyempitan pembuluh darah di otak
3. Demensia dengan lewy body adalah kondisi ini terjadi saat ada gumpalan protein yang merusak sel saraf di dalam otak, yang disebut dengan lewy body
4. Demensia frontotemporal merupakan demensia yang disebabkan oleh kerusakan sel saraf di bagian depan (frontal) dan samping (temporal) otak
5. Demensia campuran adalah kondisi di mana seseorang menderita dua atau lebih jenis demensia, misalnya demensia akibat penyakit Alzheimer dan demensia vaskular
D. Cara Mencegah Terjadinya Pikun
1. Meditasi dan mindfulness
Teknik relaksasi tersebut dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek serta memori spasial. Mindfulness merupakan sebuah kondisi dimana seseorang tersadar dengan apa yang ada di sekelilingnya, sehingga dapat meningkatkan tingkat perhatian, fokus dan memori orang tersbut yang menjalani tehnik relaksasi..
2. Bermain alat music
Selain dengan kita rutin melakukanm kegiatan olahraga, pikun juga dapat dicegah dengan cara bermain alat musik. Dimana dengan sering melakukan atau main alat musik juga dapat membantu otak berkonsentrasi.
3. Melakukan sosialisasi dengan orang sekitar
Bersosialisasi itu sangat penting karena sebagai aktivitas pelatihan otak yang paling utama dan paling sering dilakukan oleh semua orang. Dengan sering melakukan sosialisasi maka menjadi kunci untuk mencegah terjadinya pikun, akan tetapi sebaliknya apabila kita sering melakukan isolasi sosial dapat menjadikan seseorang lebih berisiko terkena demensia atau piokun.
4. Selalu berfikir positif
Dengan kita melakukan kebiasaan bersosialisasi dengan baik, mengatur pola makan makanan yang sehat, selalu penasaran atau membaca tak akan cukup berfungsi mencegah terjadinya demensia jika pikiran berpikir negatif. Perlu kita ketahui dengan mempunyai pikiran positif dapat memberikan dampak baik pada kesehatan saraf.. Semakin orang tersebut selalu berpikir positif pada dirinya tak akan mengalami pikun lebih dini, maka hal tersebut bisa saja terjadi.
5. Perlu diperhatiakan dan menjadi perhatian buat semua dengan cara mencegah pikun sejak usia muda, kita harus membiasakan melakukan gaya hidup sehat agar mencegah risiko demensia di kemudian hari, seperti: melakukan aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi serat dan rendah gula garam dan lemak, stimulasi otak dengan membaca, bernyanyi, atau bermain game, serta selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Daftar Pustaka
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/masih-muda-tapi-sud...
https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-gejala-pikun-dini-yang-serin...