KECEMASAN SEBAGAI PEMICU TIMBULNYA GANGGUAN PENCERNAAN

Gangguan pencernaan yang  biasanya dikenal awam sebagai penyakit maag yang dikarenakan seseorang sering terlambat makan atau tidak teratur jadwal makannya. Apakah benar pernyataan itu, atau ada hal / kondisi lain yang  menjadi faktor penyebab sebagai pemicu timbulnya situasi gangguan sistem pencernaan

          Pernahkah mendengar tentang istilah GERD..? apakah bedanya dengan istilah Maag  yang kita kenal ?

          GERD dan Maag adalah dua kondisi yang berbeda , meskipun keduanya melibatkan masalah pada sistem pencernaan .Maag atau gasteristis adalah peradangan pada lapisan lambung yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, obat-obatan atau gaya hidup tidak sehat,  sedangkan GERD ( gastro esophageal reflux disesase ) adalah kelemahan otot kerongkongan bawah yang seharusnya mencegah asam lambung naik kekerongkongan menyebabkan sensasi terbakar didada ( heartburn), terjadi karena otot esofagus bagian bawah yang melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik setelah makanan masuk, memungkinkan asam lambung naik kembali.

Apa pula yang dimaksud dengan GERD Anxiety...?

          GERD anxiety merupakan gangguan saluran cerna yang timbul sebagai dampak dari kecemasan. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami rasa cemas terlebih dahulu, lalu kecemasan tersebut memicu gejala refluks asam lambung..Dengan kata lain, GERD anxiety adalah naiknya asam lambung yang disebabkan oleh kondisi psikis seperti kecemasan. Cemas yang berlebihan juga diketahui sebagai salah satu faktor risiko GERD karena dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.

Ciri-Ciri GERD Anxiety

          Gejala GERD anxiety merupakan gabungan antara gejala psikis dan gejala fisik dari naiknya asam lambung.  Berikut adalah beberapa tanda umum yang sering dialami,antara lain:

• Batuk Kronis yang berkepanjangan, terutama dimalam hari, akibat iritasi asam lambung pada tenggorokan 

• Sensasi terbakar di dada (heartburn).seringkali terasa naik kearah leher. 

• Mual atau muntah, terutama saat merasa cemas, asam lambung naik  atau setelah makan, 

• Rasa asam atau makanan yang kembali naik kemulut ( regurgitasi )

• Suara serak; perubahan suara karena iritasi pada pita suara.

• Bau mulut; mulut  terasa tidak sedap karena asam lambung.

• Perut kembung dan sering bersendawa

• Perasaan seperti ada yang mengganjal di tenggorokan (sensasi globus),nyeri menelan atau kesulitan menelan; rasa sakit atau sulit saat menelan makanan atau minuman.

• Nyeri di perut bagian atas, khususnya setelah makan besar atau saat stres

• Kesulitan tidur, terutama karena gejala memburuk saat berbaring

• Detak jantung meningkat atau berdebar

• Rasa gelisah dan pikiran yang tidak tenang

          Gejala-gejala ini sering kali dianggap hanya sebagai gangguan fisik, padahal faktor emosional juga turut berperan besar. Banyak penderita tidak menyadari bahwa penyebab utama keluhan fisiknya adalah kecemasan yang tidak tertangani.

Cara Mengatasi GERD Anxiety

          Mengatasi GERD anxiety perlu pendekatan menyeluruh, baik secara fisik maupun psikis. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Mengatur Pola Makan

• Hindari makan dalam kondisi perut kosong terlalu lama

• Jangan makan terlalu dekat dengan waktu tidur

• Hindari makanan pemicu seperti gorengan, pedas, asam, dan berlemak

2. Mengonsumsi Obat dengan Tepat

• Ketahui jenis dan jadwal konsumsi obat GERD

• Konsumsi obat secara rutin untuk mencegah kekambuhan

• Pahami cara kerja dan waktu terbaik untuk meminum obat

3. Menjadwalkan Waktu Minum Obat

• Buat pengingat atau jadwal konsumsi obat agar tidak lupa

• Konsistensi dalam minum obat bisa mencegah gejala muncul kembali

4. Menghindari Rokok dan Alkohol

• Rokok bisa melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, memicu refluks

• Hindari minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda yang bisa sfmeningkatkan asam

          GERD anxiety bukan sekadar masalah lambung atau stres ringan. Gangguan pencernaan ini merupakan kombinasi dari gangguan fisik dan mental yang perlu perhatian serius dan penanganan menyeluruh. Dengan memahami gejala, mengenali pemicunya, serta selalu menerapkan pola hidup sehat dan menjalankan manajemen stres, penderita GERD anxiety bisa menjalani hidup yang lebih nyaman dan seimbang . Sehingga sangat penting memahami gejala dan mengenali pemicu timbulnya GERD sehngga gangguan pencernaan dapat dihindari.

 

Referensi: 

Herbalamia.com, https: //www.herbalamia .com

Letelay, K., Sina, D. R., & Nabuasa, Y. Y.. Analisis korelasi terhadap kejadian Gastroesophageal Reflux Disease Anxiety (GERD and Anxiety. 

Penulis: 
Ns.Muhammad Isnaini,S.Kep
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

30/09/2025 | Veka Padila,S.Kep.,Ns
29/09/2025 | Riza pahlepi putrawansyah
29/09/2025 | Ns. Nurya, S.Kep.
29/09/2025 | Ns. Nurya, S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori