DAMPAK PORNOGRAFI PADA ANAK

menonton video porno atau film biru tidak boleh disepelekan, apalagi jika sudah kecanduan. Bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, video porno juga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan fisik.

Perkembangan teknologi, seperti gadget dan jaringan internet, membuat konten pornografi semakin mudah untuk diakses. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun bisa mengakses video porno dengan bebas tanpa sepengetahuan orang tua.

Ketertarikan anak atau remaja dalam menonton video porno biasanya berbekal pada rasa ingin tahu mereka mengenai aktivitas seksual, tetapi takut bertanya kepada orang tua. Sementara pada anak-anak, alasan menonton video porno antara lain adalah untuk:

• Pola asuh yang kurang tepat

• Penasaran dan coba-coba mengakses situs bermuatan pornografi

• Terpengaruh teman sebaya dan lingkungan sekitar

• Tidak sengaja terkena pornografi saat mengakses internet

• Menggunakan waktu luang untuk hal-hal yang kurang baik

 

Saat ini siapa saja dapat mengakses internet dengan sangat mudah, termasuk anak-anak. Kabar baiknya, dengan memiliki akses internet, anak-anak dapat belajar banyak mengenai hal-hal baru di sekitarnya. Namun, orang tua juga perlu waspada terhadap berbagai tontonan atau aktivitas anak pada gadget mereka.

Tidak dipungkiri akses yang begitu mudah membuat anak juga bisa menemukan konten dewasa atau yang berbau pornografi. Jika orang tua tidak melakukan pencegahan, maka konten pornografi dapat menyebabkan banyak dampak negatif pada anak, salah satunya adalah kecanduan pornografi.

Kecanduan pornografi bisa menjadi salah satu ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada beberapa risiko yang dapat terjadi ketika anak mengalami kondisi ini, seperti:

1. Gangguan perkembangan pada otak

Kecanduan pornografi dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada otak anak. Saat melihat berbagai konten yang mengandung pornografi, maka otak akan penuh oleh hormon dopamin.

Saat jumlah dopamin terlalu tinggi pada otak, maka seseorang akan kesulitan untuk membedakan hal yang baik dan buruk. Selain itu, pecandu juga sulit untuk mengambil keputusan, memiliki percaya diri yang rendah, hingga daya kreativitas yang menurun.

Bahkan, terlalu sering menyaksikan konten pornografi meningkatkan risiko penyusutan jaringan otak yang memicu kerusakan permanen pada otak.

2. Gangguan emosi pada anak

Konten pornografi juga dapat menyebabkan gangguan emosi pada anak. Anak-anak yang mengalami kecanduan pornografi akan memiliki keinginan untuk terus menerus menyaksikan atau menikmati berbagai hal yang berbau pornografi. Mulai dari video, gambar, cerita, percakapan, hingga gerak tubuh.

Jika keinginan ini tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka pecandu berisiko mengalami emosi yang tidak stabil. Misalnya seperti marah, tersinggung, hingga perubahan suasana hati. Pecandu pornografi juga kerap mengalami gangguan cemas akibat perbuatannya saat banyak orang mengetahui kebiasaannya, termasuk orang tua.

3. Menurunkan kemampuan bersosialisasi

Anak-anak yang gemar menyaksikan konten pornografi juga berisiko mengalami kesulitan dan penurunan kemampuan bersosialisasi. Selain itu, anak juga akan menganggap normal setiap kekerasan dalam hubungan, baik secara fisik maupun seksual. 

Kecanduan pornografi juga meningkatkan risiko kegiatan seksual sebelum menikah. Kurangnya edukasi seksual membuat kasus pernikahan dini, hamil di luar nikah, hingga penyebaran penyakit menular seksual menjadi cukup tinggi.

Pastikan lingkungan tempat anak bertumbuh merupakan lokasi yang tepat.

Itulah beberapa hal yang bisa orang tua lakukan sebagai upaya pencegahan kecanduan pornografi pada anak. Pastikan kondisi kesehatan fisik dan mental anak selalu optimal agar tumbuh kembangnya dapat berjalan secara optimal.

Ciri-Ciri Kecanduan Pornografi pada Anak

Bahaya kecanduan pornografi pada anak bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak hingga psikis dari pengidapnya. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali cara mengatasinya. Cara mengatasi pornografi pada anak bisa dilakukan dengan mengenali ciri-ciri seseorang yang mulai kecanduan.

Saat ciri-ciri kecanduan pornografi sudah mulai terlihat, lingkungan bisa mengambil tindakan-tindakan tertentu. Jadi, peran orang tua, guru, dan juga elemen masyarakat lainnya sangat penting dalam mengenali ciri-ciri kecanduan pornografi. Berikut ciri-ciri kecanduan pornografi pada anak:

1. Sering merasa gugup dan cemas

Seseorang yang telah mengalami kecanduan pornografi akan sering terlihat gugup saat diajak berkomunikasi dengan orang lain. Rasa gugup yang dialami biasanya ditimbulkan karena ia merasa cemas dan takut rahasia pornografinya terbongkar. Ciri-ciri kecanduan pornografi pada anak ini membuatnya akan akan kesulitan bersosialisasi, baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya karena menyimpan rahasia tersebut. Ia juga lebih mudah marah dan tersinggung.

2. Senang menyendiri

Ciri-ciri kecanduan pornografi pada anak berikutnya yaitu senang menyendiri, terutama di kamarnya. Apabila seseorang telah mengalami kecanduan pornografi, ia akan selalu mencari kesempatan untuk memenuhi hasratnya. Biasanya orang yang kecanduan pornografi akan lebih suka menyendiri, terutama di kamar untuk melihat konten-konten pornografi.

3. Sangat terikat dengan ponsel atau gadget

Pada zaman sekarang ini, pornografi biasanya diakses melalui ponsel atau gadget. Oleh karena itu, seseorang yang kecanduan pornografi akan lebih terikat dengan gawainya. Ciri-ciri kecanduan pornografi pada anak yaitu ia akan merasa cemas apabila gawainya dipinjam oleh orang lain. Tidak hanya gawai, ia juga kesulitan lepas dari buku, majalah, atau media lainnya yang menyediakan materi pornografi. Akibatnya anak menjadi pribadi yang malas, enggan belajar, dan enggan bergaul.

Apabila ciri-ciri kecanduan pornografi pada anak sudah terdeteksi, orang tua dan guru sebagai orang terdekat tentu perlu melakukan tindakan-tindakan penanggulangan. Tindakan penanggulangan dan pencegahan ini tentunya dilakukan agar bahaya kecanduan pornografi pada anak dapat dihindari. Berikut beberapa cara mencegah kecanduan pornografi pada anak:

1. Memberikan pemahaman tentang internet sehat dan aman

Cara mencegah kecanduan pornografi pada anak yang pertama yaitu memberikan pemahaman tentang penggunaan internet yang sehat dan aman. Seperti yang tadi sudah disebutkan, saat ini konten pornografi lebih sering dijumpai di internet dan platform digital. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak mengenai internet sehat.

Orang tua atau guru dapat mengajari kepada anak bahwa internet sudah seharusnya digunakan hanya untuk keperluan yang bermanfaat. Sebisa mungkin hindari konten-konten negatif seperti pornografi, kekerasan, dan lain sebagainya.

2. Dampingi anak ketika menggunakan internet

Cara mencegah kecanduan pornografi pada anak berikutnya yaitu dengan mendampinginya saat menggunakan internet. Dengan mendampingi anak, orang tua bisa mengontrol hal-hal yang diakses oleh sang anak di internet.

Selain mendampingi anak, ponsel atau gadget yang digunakan anak juga bisa ditambahkan fitur-fitur keamanan. Fitur keamanan berguna agar konten-konten negatif seperti pornografi tidak bisa diakses. Apalagi, sekarang ini banyak aplikasi yang telah memiliki fitur keamanan bagi anak-anak.

3. Memberikan pendidikan seksual sesuai dengan usia perkembangan

Pendidikan seksual bagi anak cukup penting untuk diberikan. Hal ini terutama sangat penting dilakukan sebagai cara mencegah kecanduan pornografi pada anak. Tujuan dari pendidikan seksual adalah agar anak bisa belajar memilih, bersikap, dan bertanggung jawab atas perbuatan yang ia lakukan. Pendidikan seksual juga mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak.

 

 

https://www.halodoc.com/artikel/waspada-dampak-negatif-kecanduan-pornogr...

https://www.alodokter.com/dampak-buruk-yang-dapat-dialami-penggemar-vide...

https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/segudang-dampak-negat...

https://www.liputan6.com/hot/read/5363895/bahaya-kecanduan-pornografi-pa...

Penulis: 
Bulaweng, AMK
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

27/11/2025 | Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep
27/11/2025 | Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
27/11/2025 | Nopiyana, AM. Kep
25/11/2025 | Siti Fitriyani,S.Kep.,Ns.
25/11/2025 | FELIA,AMK
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori