HIPNOTERAPI DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN

Manusia hidup tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi, tidak terkecuali pada permasalahan yang berpengaruh pada kesehatan psikologisnya. Respon manusia untuk bereaksi ketika menghadapi permasalahan atau situasi yang tidak menyenangkan bermacam-macam, yang sering dialami manusia yaitu kecemasan. Respon ini yang paling banyak dialami dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari (Asrori, 2015). 

Stuart (Annisa & Ifdil, 2016), mengelompokkan kecemasan dalam respon perilaku, kognitif, dan afektif, di antaranya: 

a. Perilaku : gelisah, ketegangan fisik, tremor, mudah marah, mudah tersinggung, dll. 

b. Kognitif : perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, hambatan berfikir, dan kreativitas menurun. c. Afektif : mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, gugup, ketakutan, waspada, kengerian, kekhawatiran, kecemasan, mati rasa, rasa bersalah, malu.

 

Terdapat dua faktor yang dapat menimbulkan kecemasan, yaitu: 

a. Pengalaman negatif pada masa lalu, yang ditimbulkan dari rasa cemas kembali dari masa kanak-kanak yaitu perasaan yang tidak menyenangkan mengenai peristiwa yang terulang. 

b. Pikiran yang tidak rasional, seperti kegagalan ketastropik, kesempurnaan, persetujuan, dan generalisasi yang tidak tepat. Beberapa faktor di atas adalah hal yang dapat menimbulkan adanya kecemasan, sehingga faktor tersebut perlu dikurangi agar gejala kecemasan tidak muncul, Adler & Rodman (Annisa & Ifdil, 2016).

hipnoterapi adalah cara pengobatan dengan menggunakan teknik komunikasi sebagai terapi sugesti untuk mengubah pola berfikir individu. Teknik ini dilakukan dengan cara memunculkan alam bawah sadar seseorang, dengan memberikan sugesti positif dalam proses pengobatan yang menggunakan sugesti atau keterampilan komunikasi dan merubah pola berfikir individu, yaitu mengubah dari cara berpikir negatif menjadi cara berpikir positif.

Proses hipnoterapi merupakan therapy tanpa menggunakan obat-obatan hanya menggunakan proses komunikasi. Hipnoterapi memiliki kemiripan dengan psikoterapi karena teknik hipnoterapi diadopsi dari teknik-teknik psikoterapi, tetapi yang membedakannya adalah proses hipnosis, proses terapi dalam hipnoterapi menggunakan kondisi hipnosis untuk men-sugesti pasien, agar sugesti tersebut dapat masuk kepikiran bawah sadar sehingga dapat mengubah sensasi, perasaan, emosi, perilaku seseorang.

Hipnoterapi merupakan tekhnik yang diklaim efektif mereduksi masalah kecemasan. Hal ini dikarenakan hipnoterapis (orang yang memfasilitasi proses hipnoterapi) membimbing individu yang mengalami masalah kecemasan untuk memasuki kondisi relaksasi. Kondisi relaksasi memiliki efektivitas tinggi untuk masuknya sugesti pada pikiran bawah sadar individu karena individu sedang berada pada kondisi trance. Saat berada pada kondisi trance, faktor kritis yang membatasi pikiran sadar dan pikiran bawah sadar terbuka sehingga memudahkan sugesti masuk ke pikiran bawah sadar (Santoso & Dewi, 2014).

 

Puspita Putri, Rahmah, Dkk (2021). Efektifitas Hipnoterapi Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Psikologi Vol. 5 No 2, Jombang : Program Studi psikologi, Universitas Darul Ulum.

Dewi (2018). Peranan Hipnoterapi Untuk Mengatasi Kecemasan Menghadapi Persalinan Anak Pertama. Jurnal Psikologi Mandala Vol.2 No.2 Hal 15-21. Bali : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains, Dan Teknologi, Universitas Dyana Pura.

Penulis: 
Sigit Setiawan, S.Kep., Ns
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

27/11/2025 | Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep
27/11/2025 | Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
27/11/2025 | Nopiyana, AM. Kep
25/11/2025 | Siti Fitriyani,S.Kep.,Ns.
25/11/2025 | FELIA,AMK
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori