SERING MENGALAMI ANXIETY BERDAMPAK PADA GANGGUAN SUSAH TIDUR / INSOMNIA

[Rasa cemas merupakan hal yang biasa terjadi pada semua orang yang dapat dirasakan oleh siapa saja. Apalagi bila ada suatu kondisi yang tidak sesuai dengan rencana. Namun, perhatikan jika rasa cemas yang kamu rasakan menyebabkan gangguan lainnya, seperti munculnya pikiran berlebihan atau mengalami rasa kelelahan terus-menerus. Kondisi tersebut bisa menandakan kamu sedang mengalami gangguan kecemasan. Kondisi yang dikenal juga sebagai anxiety disorder, hal ini terjadi ketika seseorang memiliki rasa cemas dan khawatir secara berlebihan terhadap suatu hal. 

Bagi orang yang mengalami gangguan sleep anxiety sering kali berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi pada saat mereka tidur, bahkan orang yang mengalami gangguan kecemasan merasa tidak boleh tidur karena  harus tetap waspada dan terjaga. Selain itu, gangguan tidur dan kejiwaan, seperti kecemasan, seringkali terjadi secara bersamaan. Stres dan kecemasan memicu tubuh untuk melepaskan hormon yang membantu tubuh bereaksi dengan cepat untuk menghindari bahaya. Namun, jika seseorang memiliki kecemasan kronis, ia mungkin merasa stres atau khawatir sepanjang waktu. Ia juga mungkin merasa takut dengan situasi sehari-hari, seperti mengemudi kendaraan atau bahkan tertidur.  Tingginya kadar hormon ini secara kronis, terutama sebelum tidur, dapat membuat tubuh sulit untuk rileks.

A, Gejala Kecemasan Gangguan Susah Tidur

1. Ketakutan ketika berpikir tentang tidur

2. Melakukan apa saja untuk menghindari tidur

3. Berkeringat berlebihan sebelum tidur

4. Merasa tegang ketika ingin bersiap untuk tidur

5.Gemetar dan denyut jantung meningkat

 

B,. Tingkatan Kecemasan

1. Kecemasan Ringan 

    Kecemasan ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kecemasan ini dapat memotivasi belajar menghasilkan pertumbuhan serta kreatifitas. Perubahan fisiologi ditandai 3.            dengan adanya  gelisah, insomnia, sangat sensitif terhadap suara, tanda vital dan pupil normal. 

2. Kecemasan Sedang 

    Kecemasan sedang dimana pada kondisi ini orang yang mengalami gangguan kecemasan sedang ini memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan  hal yang lain,            sehingga orang yang mengalami gangguan kecemasan sedang mengalami perhatian yang selektif, akan tetapi dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah. Respon fisiologi : sering      nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, gelisah, konstipasi.

3. Kecemasan Berat 

    Bagi orang yang mengalami gangguan kecemasan berat ini sangat mempengaruhi persepsi individu, individu cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik,        serta tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua bentuk perilaku yang ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Pada tingkatan ini individu mengalami sakit kepala, pusing, mual,            gemetar, insomnia, palpitasi, takikardi, hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare. 

4. Panik 

    Pada tingkat panik dari kecemasan berhubungan dengan tketakutan, dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, seseorang yang mengalami panik tidak dapat melakukan              sesuatu walaupun dengan pengarahan. Panik menyebabkan adanya peningkatan aktivitas motorik, dan adanya penurunan kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi          yang menyimpang, kehilangan pemikiran yang rasional. Pada jenis kecemasan panik ini diman orang yang mengalaminya  tidak dapat fokus pada suatu kejadian.

 

C, PENYEBAB CEMAS PADA SAAT MALAM HARI

1. Lebih sedikit gangguan di malam hari sehingga kita cenderung memikirkan hal-hal yang membuat diri kita cemas. 

2. Mengonsumsi kafein di siang hari dapat membuat gelisah, cemas, dan sulit tidur di malam hari.

3. Mimpi buruk. Kecemasan akan insomnia, menyebabkan seseorang khawatir tentang efek dari kurang tidur di keesokan harinya. 

4. Kecemasan akan kesehatan, karena seseorang mungkin lebih merasakan sakit dan nyeri saat akan tertidur.

 

D, CARA MENGATASI TERJADINYA CEMAS DI MALAM HARI

1. Melakukan Aktivitas Sebelum Tidur

    Dengan kebersihan tidur yang baik dapat membantu pikiran kita lebih rileks dan memudahkan untuk tidur,  seperti melakukan kebiasan cuci muka dan gosok gigi sebelum tidur.

2. Rutin Melakukan Olahrga

    Dengan melakukan aktivtas olahraga dapat menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Dengan melakukan berolahraga secara teratur, maka dapat            meredakan gejala gangguan cemas yang dirasakan. Bahkan, dengan olahraga yang cukup efektif untuk menurunkan tingkat stres dan depresi.  Bukan hanya kesehatan mental,            olahraga juga dapat  membuat tubuh menjadi lebih rileks sehingga menurunkan risiko insomnia. Olahrga bisa dilakukan minimal 30 menit dalam sehari.

3. Membuat Jadwal Yang Konsisten

    Tidak ada salahnya membuat jadwal tidur atau catatan kecil terhadap setiap situasi dan kondisi yang memicu gangguan cemas. Menjalani jadwal tidur secara konsisten membuat          kamu terbiasa untuk memenuhi jam tidur yang dibutuhkan.

4. Lakukan Tehnik Relaksaksi

    Dengan melakukan teknik relaksasi agar tingkat stres dapat menurun. Dengan begitu, kamu bisa memiliki kualitas tidur yang cukup dan menurunkan gejala gangguan kecemasan.          Seperti kamu bisa mendengarkan musik yang santai sebelum tidur dan lepaskan pikiran sejenak.  

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Dikakses Pada Tanggal 02 Juli 2024 Pukul 10.30.https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/22/220000623/4-cara-mengatasi-...

Diakses Pada Tanggal 02 Juli 2024 Pukul 11.30.https://www.halodoc.com/artikel/cemas-bikin-insomnia-bagaimana-mengatasinya

Dikases Pada Tanggal 04 Juli 16.30. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7453/3/BAB%20II%20Tinjauan%20...

[21.03, 30/7/2024] @d3 H3rf1tr1y@nt1: 

Penulis: 
Ns.Helen.Lusiana, S.Kep
Sumber: 
Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah dr Samsi Jacobalis