PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP KESEHATAN FISIK DAN MENTAL YUK CARI TAHU SOLUSINYA!

Pada masa sekarang, banyak dikenal dengan permainan yang disebut “game online”, peminatnya tidak hanya anak-anak dan remaja saja, namun telah masuk ke kalangan dewasa juga. Tidak sedikit orang dewasa lebih sering melepaskan penatnya dengan bermain game online setelah bekerja, bahkan menariknya lagi, disela kesibukan pun dapat dimanfaatkan sambil bermain game online, bermodalkan smartphone, internet atau kuota, game ini bisa dimainkan dimana saja dan kapan saja. Namun, maraknya game online ini dapat memicu permasalahan serius pada diri kita (sebagai pemain). 

Setiap   hari, aktivitas bermain game online sudah menjadi rutinitas. Game online tidak hanya menarik, tetapi dapat membuat ketagihan karena ketika pemain kalah, pemain akan mencoba lagi untuk menang. Menurut sosiologi, jika siswa kecanduan bermain game online, remaja cenderung menunjukkan sifat individualis dan egosentris. Kecanduan atau dikenal dengan Internet Addictive Disorder, adalah jenis kecanduan yang disebabkan oleh teknologi   internet. Sosiolog percaya bahwa seseorang yang bermain cara teratur mengakibatkan kehidupan sosial individu akan dirugikan, karena akan beresiko menjadi menutup diri dan terisolasi dari dunia, bahkan dapat melupakan tugas remaja. Kecanduan gameonline dapat   memberikan dampak buruk terhadap remaja atau dewasa yang menjadi penggunanya. Sehingga memerlukan upaya agar para pemain tersebut dapat terhindar dari kecanduan game online. 

Kecanduan game sama saja dengan kecanduan jenis lainnya. Ini karena setiap objek yang membuat rasa senang akan merangsang otak untuk menghasilkan dopamin, yaitu hormon yang menciptakan perasaan bahagia. Pada kecanduan game, terjadi peningkatan dopamin dua kali lipat, dan dampak yang dirasakan adalah euforia, yaitu perasaan bahagia, percaya diri, dan semangat berlebihan. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka akan merusak sistem dan sirkuit reseptor otak menyebabkan kecanduan. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kecanduan game online atau gaming disorder sebagai gangguan mental yang dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD-11). Gaming disorder adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengontrol aktivitas bermain game dan mengabaikan aktivitas lainnya seperti makan atau istirahat. Secara umum, seseorang perlu berspekulasi mengidap gaming disorder, jika kebiasaan bermain game dalam durasi dan intensitas yang lama, kebiasaan bermain game telah menunjukkan dampak negatif seperti penurunan berat badan, perubahan perilaku, mental emosional serta hubungan sosial, di mana gejala ini telah terjadi selama dua belas (12) bulan.

Game online dapat menyebabkan 2 faktor kecanduan yaitu faktor internal dan eksternal.   Faktor eksternal yaitu keinginan yang kuat untuk mencapai level tertinggi dalam bermain game online, sensasi kelelahan dalam bermain game online, kecanduan yang disebabkan ketidakmampuan dalam memprioritaskan aktivitas   yang lebih penting. Sedangkan faktor internal yaitu lingkungan yang kurang terkontrol, kurang memiliki hubungan sosial yang baik serta kurangnya kontrol orang tua atau keluarga. Pengguna   Game   Online   dapat   menimbulkan dampak   kecanduan   yaitu   mengalami   keluhan secara    fisik, bahkan    mengalami    perubahan struktur fungsi otak dan berperilaku impulsif. Remaja maupun dewasa yang menghabiskan waktunya terus-menerus bermain game mengalami masalah kesehatan mental seperti stress emosional yang lebih tinggi, kecemasan, depresi, dan perilaku antisosial. 

Dari aspek kesehatan, gaming disorder menyebabkan daya tahan tubuh menurun akibat makan dan istirahat, terganggunya metabolisme, misalnya terjadi obesitas akibat kurang gerak, dan gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang terjadi seperti depresi dengan tingkat kemampuan bersosialisasi yang terus menurun, fobia sosial (kecemasan dalam interaksi sosial), gangguan suasana hati (mood), halusinasi di mana pikiran anak akan memenuhi sesi permainan yang telah berlalu ataupun yang akan datang. Karakteristik kepribadian yang berhubungan dengan gaming disorder   antara lain neuroticism (jenis kepribadian dengan pengalaman emosional negatif dan ketidakstabilan emosi), dan agresi (sikap bermusuhan).

Akan tetapi jika seseorang bermain game online secara berlebihan, hal ini justru dapat membahayakan kesehatan kesehatan mental dan fisik  seseorang, misalnya: 

1. Memicu perilaku agresif

Banyak konten game online yang mengandung kekerasan, misalnya cerita dalam game tersebut mengharuskan pemainnya menyerang atau membunuh karakter lain. Meskipun penelitiannya beragam, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bermain game yang mengandung kekerasan dapat mendorong perilaku agresif. Namun,berbagai faktor eksternal juga berkontribusi dalam peningkatan perilaku agresif anak.

 

2. Gangguan tidur

Salah satu pengaruh game online terhadap kesehatan mental dan fisik adalah rentan mengalami gangguan tidur. Keseruan dalam bermain game membuat banyak remaja dan dewasa muda yang melakukan sesi permainan hingga larut malam yang dapat mengganggu pola tidur dan kualitas tidur yang lebih buruk.

Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan mental. Meski belum diketahui dengan pasti hubungan antara tidur dan kesehatan mental, namun sejauh ini ditemukan bahwa gangguan tidur dapat memengaruhi hormon stres, menghambat proses pengaturan emosional dan meningkatkan efek kesehatan mental.

 

3. Pelarian yang tidak sehat

Video game dapat menjadi pelarian yang tidak sehat remaja dan dewasa muda. Mereka yang awalnya bermain game online hanya karena senang, lambat laun menemukan hanya dengan bermain game online ia baru merasa bahagia. Mereka kemudian menjadikan game online untuk menghindari tantangan atau emosi dalam kehidupan nyata.

 

4. Depresi

Salah satu pengaruh game online bagi kesehatan mental adalah memicu depresi. Bermain game secara berlebihan seringkali dikaitkan dengan depresi. Ketika seseorang bermain game sendirian selama berjam-jam, mengabaikan persahabatan dan koneksi di kehidupan nyata, hal ini dapat menyebabkan isolasi yang merupakan faktor risiko depresi. Selain itu, pelarian berlebihan melalui video game juga berhubungan dengan depresi.

 

5. Kecemasan sosial

Bermain game online secara berlebihan dapat memicu kecemasan sosial, yaitu rasa cemas berlebihan ketika seseorang harus menjalani interaksi sosial. Jika anak muda lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game dibandingkan melakukan interaksi tatap muka, hal ini dapat memicu kecemasan sosial dan menyebabkan mereka merasa lebih nyaman bermain video game dibandingkan bersosialisasi secara langsung.

Tips Mencegah Kecanduan Game Online

Kecanduan bermain game online bukan hanya dapat memberi pengaruh negatif pada kesehatan mental namun juga fisik. Beberapa tips mencegah anak kecanduan game online antara lain:

 

1. Tegas menetapkan batasan

Orang tua dan keluarga perlu tegas dalam memberi batasan bermain game online pada anak. Anda bisa membatasi akses ke perangkat game atau membatasi waktu anak bermain game. Hindari meletakkan komputer atau laptop di kamarnya untuk memudahkan pengawasan.

Pada dewasa, sebagai keluarga anda bisa membuat perjanjian untuk tidak bermain hape/smartphone saat sedang bersama anak atau keluarga.

2. Alihkah dengan aktivitas lainnya

Jika anak sedang berada di waktu luangnya, Anda bisa mengalihkan waktu luangnya untuk melakukan aktivitas yang lebih menyehatkan daripada bermain game online. Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti membersihkan kamar atau olahraga ringan dan berinteraksi sosial dengan teman-teman atau lingkungan sekitarnya. Pada orang dewasa, keluarga bisa melibatkannya dalam pekerjaan rumah Bersama-sama atau berjalan-jalan di luar rumah.

3. Bantuan profesional

Jika keluarga merasa kesulitan dengan tingkat kecanduan game online yang dialami anak atau dewasa, sebaiknya konsultasikan ke psikolog. Psikolog akan melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi terapi yang tepat bagi anak-anak untuk mengatasi kecanduan dan ketergantungannya pada game online.

 

DAFTAR PUSTAKA

Beta Gustilawati, Deviani Utami, Supriyati, AF (2020). Tingkat Kecanduan Smartphone dan Efikasi Diri dengan Prestasi Mahasiswa Fakultas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 09(1), 109–115.

https://indonesiabaik.id/motion_grafis/dampak-kecanduan-game-online-bagi...

https://gamequitters.com/how-gaming-affects-your-mental-health/ 

WHO (2022). Mental disorders. https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/mental-disorders.

Penulis: 
indah Wulandari, S.Kep
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

27/11/2025 | Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep
27/11/2025 | Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
27/11/2025 | Nopiyana, AM. Kep
25/11/2025 | Siti Fitriyani,S.Kep.,Ns.
25/11/2025 | FELIA,AMK
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori