Depresi merupakan suatu gangguan alam perasaan / suasana hati atau mood yang ditandai dengan adanya perasaan sedih secara berlebihan, murung, tidak bersemangat, merasa hidupnya hampa dan tidak ada harapan, merasa tidak berharga, serta sering disertai pikiran bunuh diri. Pasien dengan masalah depresi sering tidak berminat pada penampilan diri dan aktivitas sehari-hari, hingga sekarang, penyebab depresi belum dapat diketahui secara pasti. Depresi bukan hanya disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan kimia didalam otak yang cukup disembuhkan dengan minum obat-obatan. Menurut teori stressvulnerability model, ada beberapa resiko atau faktor penyebab depresi, yaitu: genetika dan riwayat keluarga, kerentanan psikologis, lingkungan yang menekan dan kejadian dalam hidup, serta faktor biologis.
A.Penyebab dan Faktor Risiko Depresi
1.Mengalami peristiwa traumatis atau tekanan batin, misalnya karena kekerasan fisik atau pelecehan, kematian orang terdekat, atau kesulitan ekonomi
2.Mempunyai keluarga dekat yang juga mengalami depresi atau gangguan bipolar
3.Mengalami perubahan besar dalam hidup, misalnya karena pensiun sehingga terjadi post power syndrome
4.Mengalami ketergantungan alkohol dan narkoba.
5.Memiliki riwayat gangguan mental, misalnya gangguan kecemasan atau gangguan makan
B.Jenis Depresi
1.Depresi Mayor
Depresi mayor merupakan jenis depresi yang ditandai dengan gejala kesedihan, putus asa, dan kesepian, yang berlangsung selama lebih dari dua minggu. Gejala depresi ini cukup serius dan berdampak pada kualitas hidup pengidapnya.
2.Depresi persisten
Depresi persisten atau distimia merupakan depresi yang bersifat kronis. Gejala yang ditimbulkan sama dengan depresi pada umumnya, hanya saja depresi jenis ini berlangsung cukup lama bahkan hingga bertahun-tahun.
3.Depresi psikotik
Pada jenis depresi psikotik ini ditandai dengan gejala depresi berat yang disertai adanya halusinasi atau gangguan psikotik. Pada pasien yang mengalami jenis depresi ini akan mengalami halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak nyata.
4.Depresi postpartum
Depresi postpartum merupakan sebuah jenis depresi yang terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan
5.Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD )
Premenstrual dysphoric disorder merupakan jenis depresi yang terjadi pada wanita saat akan menjelang menstruasi. Kondisi ini sering disebut sebagai sindrom pramenstruasi yang berat.
C.Gejala Depresi
1.Perasaan sedih yang berlangsung sepanjang hari atau hampir setiap hari
2.Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang biasanya dinikmati
3.Penurunan energi atau kelelahan yang berkelanjutan
4.Perasaan tidak berharga atau bersalah
5.Kesulitan tidur atau tidur berlebihan
6.Gangguan nafsu makan dan adanya perubahan berat badan secara signifikan
7.Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan
8.Pemikiran tentang kematian atau bunuh diri
D.Pengobatan depresi
1.Terapi Obat: Dokter dapat meresepkan antidepresan untuk membantu mengurangi gejala depresi. Antidepresan yang umum digunakan termasuk SSRIs (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors), SNRIs (Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors), dan trisiklik.
2.Terapi Psikologis: Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi bicara dapat membantu individu untuk mengatasi pemikiran negatif, mengembangkan strategi pengelolaan stres, dan mempelajari keterampilan baru dalam menghadapi depresi.
E.Cara Bangkit Dari Depresi Yang Dapat Membantu Penderita Deprsi Merasa Lebih Baik
1.Hindari penyalahgunaan zat
2.Melakukan rutinitas
3.Menetapkan tujuan atau melakukan aktivitas yang dapat tercapai.
4.Membentuk pikiran positif
5.Melakukan olahraga secara rutin
6.Makan sehat
7.Tidur yang cukup
Daftar Pustaka
1.https://ciputrahospital.com/10-cara-bangkit-dari-depresi/
2.https://www.alodokter.com/depresi
3.https://www.alodokter.com/depresi/pengobatan
4.https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-jenis-depresi-yang-perlu-diketahui...

