Istilah bullying dikenal sebagai bentuk perilaku kekerasan dimana terjadi sebuah pemaksaan secara psikologis maupun fisik terhadap satu orang maupun kelompok yang lebih lemah oleh dirinya sehingga tujuan dari bullying ini adalah untuk menyakiti satu orang atau kelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Pelaku bullying disebut dengan istilah bully. Pelaku bisa satu orang maupun sekelompok orang yang beranggapan bahwa dirinya lebih hebat dan kuat untuk melawan korban. Bulliying beranggapan diri sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan merasa terancam oleh si pelaki bullying.
Seorang pelaku bullying memang bermaksud untuk menyebabkan rasa sakit pada korbannya, baik menyakiti fisik atau kata-kata atau perilaku yang menyakitkan, dan melakukannya berulang kali. Untuk anak laki-laki lebih sering mengalami bullying fisik, sedangkan anak perempuan lebih sering mengalami bullying secara psikologis.
A. Bentuk Bullying
1. Pelecehan emosianal
Bentuk bullying pelecehan emosional ini menyebabkan stres, kecemasan, atau ketakutan pada korban melalui adanya ancaman, intimidasi, atau penghinaan.
2. Pelecehan fisik
Bentuk Bullying kedua yaitu pelecehan fisik dimana bullying ini melakukan tindakan kekerasan fisik seperti adanya pukulan, tendangan, menjambak rambut dan penganiayayaan secara fisik pada korban.
3. Pelecehan verbal
Pelecehan verbal merupakan sebuah perbuatan kekerasan yang dilakukan dengan sebuah perkataan negatif seperti mengolok-ngolok nama panggilan menghina melecehkan penampilan atau memberikan penilaian yang buruk dengan kata atau kalimat yang tidak pantas, memberikan ancaman terhadap korban bullying dengan pesan atau ucapan secara langsung, dan menakut-nakuti korban, sehingga korban merasa dirinya lemah dan tidak ada kekuatan dalam dirinya untuk melawan si pelaku bullying.
4. Pelecehan sosial
Bentuk Bullying yang terahir yaitu adalah pelecehan sosial. Dimana bentuk Tindakan dari bullying ini adalah tindakan mengecualikan, mengisolasi, atau menyebarkan gosip dan fitnah tentang korban. Dimana pelaku memanfaatkan adanya media sosial atau teknologi untuk menyebarkan pesan negatif tentang korban.
B. Dampak Bullying Bagi Korban
1. Masalah kesehatan mental
Korban bullying memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan suasana hati, dan gangguan makan seperti anoreksiabahkan dapat mengalami pemikiran atau perilaku bunuh diri.
2. Dampak emosional dan mental
Bullying dapat menyebabkan gangguan emosional dan mental pada korban, dimana korban mengalami kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan diri dan menyebabkan isolasi sosial, perasaan kesepian, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
3. Menarik diri dari lingkungan
Dampak yang ditimbulkan biasanya, korban bullying akan menarik diri dari lingkungan sosial karena takut dan cemas akan mendapatkan perlakuan yang sama.
C. Dampak Bullying Bagi Pelaku
1. Terbiasa melakukan aktivitas implusif
Perilaku bullying dapat membuat pelaku terbiasa melakukan aktivitas atau pola yang impulsif.Ini merupakan sebuah perilaku atau tindakan yang tidak diikuti dengan pemikiran tentang konsekuensi atau dampak kedepannya. Umumnya, pelaku lebih mengutamakan kondisi emosi dan keinginan sesaatnya.
2. Meningkatnya perilaku agresif
Pelaku bullying yang tidak mendapatkan pendampingan akan menganggap bahwa pukulan kekerasan verbal maupun non-verbal sebagai salah satu cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
3. Munculnya perilaku anti sosial
Dampak bullying bagi pelaku juga dapat memunculkan perilaku antisosial yang lebih parah, baik itu mencuri hingga membunuh.Pelaku merasa tidak memiliki norma atau aturan dalam berperilaku, terlebih lagi ia tidak mendapatkan pendampingan, sehingga pelaku sewena – wena untuk melakukan hal tersebut tanpa memikirkan dampaknya.
D. Faktor Penyebab Terjadinya Bullying
- Keluarga
- Sekolah
- Factor kelompok sebaya
- Tayangan televisi dan media cetak
E. Cara Mencegah Bullying
- Bantu anak untuk memahami bully merupakan perilaku yang buruk
- Beritahu korban cara untuk mendapatkan bantuan
- Jaga komunikasi dengan anak agar tetap terbuka
- Dukung anak untuk melakukan apa yang disukai
- Berikan contoh bagaimana cara memperlakukan orang lain dengan baik
- Ajarkan anak untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara atau mengunggah sesuatu ke media sosial
- Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak
Daftar Pustaka
- Diakses pada tanggal 03 November 2024 pukul 15.30. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/dampak-bullying-korban-dan-pelaku?srsltid=AfmBOorWj_sx6LKIRVCaXE36m3p_Q1ljkXeuR9D-JJZ-HCMlU0qCq0Rk
- Diakses pada tanggal 04 November 2024 pukul 08.00 https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/dampak-bullying
- Diakses pada tanggal 04 November 2024 pukul 09.00 https://www.unicef.org/indonesia/id/cara-membicarakan-bullying-dengan-anak-anda?gad_source=1&gclid=EAIaIQobChMInafpkqzHiQMVP8A8Ah1pij2jEAAYASAAEgIvbvD_BwE