CARA DETOKSIFIKASI NAPZA

Detoksifikasi adalah proses penarikan diri dari penggunaan alkohol atau narkoba, yang paling umum terjadi setelah penyalahgunaan zat dalam jangka waktu yang lama. Tidak semua orang yang mengonsumsi alkohol atau narkoba memerlukan detoksifikasi, karena proses ini terjadi pada orang yang telah mengalami ketergantungan terhadap zat tersebut. Bergantung pada zat dan tingkat keparahan ketergantungan, detoksifikasi dapat dilakukan di pusat rehabilitasi rawat inap, di rumah, atau di fasilitas seperti penjara atau rumah sakit.

Detoksifikasi narkoba di pusat rehabilitasi terdiri dari proses penanganan gejala putus zat yang muncul ketika seseorang yang kecanduan berhenti menggunakan narkoba atau alkohol dengan aman. Detoksifikasi ini melibatkan pengawasan dan dukungan medis untuk membantu individu pulih dengan nyaman dari dampak fisik dan psikologis putus zat, karena proses ini seringkali menantang. Selama detoksifikasi obat-obatan atau alkohol, profesional perawatan kesehatan dapat meresepkan obat detoksifikasi untuk meringankan gejala putus obat, serta memantau tanda-tanda vital dan memberikan dukungan nutrisi.

A.Tujuan Utama Detoksifikasi

Untuk mengelola gejala putus zat yang muncul ketika seseorang berhenti menggunakan narkoba. Gejala putus zat dapat bersifat fisik maupun psikologis, dan durasinya bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti zat yang digunakan, durasi penggunaan, dan perbedaan individu.

B.Waktu Melakukan Detoksifikasi

Sebagaimana telah disebutkan, lamanya detoks dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor. Umumnya, gejala putus alkohol dapat mereda dalam seminggu (jika pengguna mencoba berhenti minum sendiri, terutama setelah penggunaan berat, mereka dapat menghadapi risiko kesehatan yang serius dan bahkan kematian selama minggu tersebut). Obat-obatan lain, seperti benzodiazepin , mungkin memerlukan waktu detoks yang lebih lama; bisa mencapai 2 minggu atau lebih. Namun, dalam hampir semua kasus, waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh umumnya kurang penting dibandingkan membuat perubahan jangka panjang untuk memastikan pengguna tidak kambuh — dan pemicu yang berulang dapat dikelola secara efektif.

C.Beberapa efek samping yang paling umum

1.  Kegugupan atau kecemasan

2.  Insomnia

3.  Mual

4.  Ketidaknyamanan tubuh

5.  Perubahan suasana hati

6.  Kurang tidur

7.  Kesulitan berkonsentrasi

D.Metode detoksifikasi

1.Penghentian Mendadak (Cold Turkey): Menghentikan penggunaan zat sepenuhnya secara tiba-tiba. Metode ini efektif untuk beberapa jenis zat, tetapi seringkali diikuti dengan gejala withdrawal yang lebih berat.

2.Pengurangan Dosis (Tapering): Penggunaan zat dikurangi secara bertahap di bawah pengawasan medis. Metode ini lebih aman untuk mengurangi gejala withdrawal dan sering dikombinasikan dengan obat-obatan lain

E.Proses Detoksifikasi

1.Evaluasi

Tim medis memeriksa pasien yang datang untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik dan mental mereka . Dokter menggunakan tes darah untuk mengukur jumlah obat dalam tubuh pasien. Ini membantu menentukan tingkat pengobatan yang dibutuhkan. Terdapat pula tinjauan komprehensif mengenai riwayat penggunaan obat-obatan, medis, dan psikiatri. Informasi ini menjadi dasar bagi rencana perawatan jangka panjang pasien.

2.Stabilisasi

Langkah selanjutnya adalah menstabilkan pasien dengan terapi medis dan psikologis. Tujuan stabilisasi adalah untuk mencegah segala bentuk bahaya pada pasien. Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengatasi kecanduan guna mencegah komplikasi dan mengurangi gejala putus obat.

3.Mempersiapkan Masuk ke Perawatan

Langkah terakhir detoks adalah persiapan untuk program perawatan. Dokter akan membiasakan pasien dengan proses perawatan dan apa yang diharapkan. Rehabilitasi rawat inap menawarkan peluang keberhasilan terbaik setelah detoks.

F.lima cara menghilangkan racun narkoba dari tubuh

1.Mengkonsumsi Air putih secara teratur

2.Mengatur pola makan dengan gizi yang seimbang

3.Minum obat – obatan yang diberikan oleh dokter

4.Melakukan dan rutin olahraga 

5.Mengubah gaya hidup

 

 

Daftar Pustaka

1.https://www-addictioncenter-com.translate.goog/treatment/drug-and-alcoho...

2.https://rehabclinicsgroup-com.translate.goog/what-we-offer/detoxificatio...

3.https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/tips-detoksifikasi-...

Penulis: 
Ns.Karmila,AMK.,S.Kep.
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

27/11/2025 | Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep
27/11/2025 | Eran Doharma Siringo ringo, S.Farm.,Apt.
27/11/2025 | Nopiyana, AM. Kep
25/11/2025 | Siti Fitriyani,S.Kep.,Ns.
25/11/2025 | FELIA,AMK
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori