Pada individu yang memiliki sehat mentalnya selain tidak memiliki faktor risiko terhadap terjadinya depresi secara genetik, mereka juga mempunyai mekanisme pertahanan diri yang cukuip baik dalam menghadapi stresor, yaitu mempunyai kepribadian yang matang, fleksibel, terbuka dan memiliki kehidupan yang religius. Oleh karena itu, manajemen gejala depresi perlu dioptimalkan, untuk mengurangi risiko tejadinya bunuh diri dan mencegah bunuh diri pada orang yang mengalami depresi. Akan tetapi, ada beberapa kendala sering ditemui, misalnya keengganan orang yang mengalami depresi untuk mengungkapkan adanya ide bunuh diri karena faktor budaya, agama dan ketakutan akan distigma. Asesmen yang akurat tentang bunuh diri sangat diperlukan agar tatalaksana yang tepat segera dapat diberikan. Disamping itu salah satu upaya dalam Ilmu Kedokteran Jiwa until menangani upaya bunuh diri akibat depresi yaitu dengan menggunakan pendekatan komunitas. Yaitu upaya maksimal untuk memberikan edukasi, advokasi dan berbagai upaya preventif lainnya guna untuk mengurangi dampak akibat terjadinya gangguan jiwa.
A. Faktor Penyebab Bunuh Diri
1. Isolasi dan kesepian memicu perilaku bunuh diri, hal tersebut dipicu hilangnya objek yang dicintai. Misalnya seorang suami yang ditinggal mati oleh istrinya. Kehilangan objek yang dicintai menyebabkan kemarahan batin sehingga adanya usaha bunuh diri.
2. Kematian sebagai upaya penebusan dosa dari kesalahan sebelumnya
3. Kesalahan yang pernah diperbuat menimbulkan rasa bersalah yang berkontribusi mendorong seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri
4. Kematian sebagai cara untuk mendapat kembali objek yang dicintainya
5. Bunuh diri sebagai kelanjutan hasil dari proses depresi mayor.
6. Ide dan perilaku bunuh diri berasal dari pengabaian kecemasan
B. Tanda – Tanda Seseorang Ingin Bunuh Diri
1. Sering membicarakan kekhawatiran atau kegelisahan yang sedang dialaminya.
2. Selalu berbicara dan menulis tentang kematian maupun bunuh diri.
3. Membeli perlengkapan untuk bunuh diri, misalnya membeli banyak obat-obatan atau senjata tajam.
4. Terlihat sangat putus asa, merasa tidak berdaya pada keadaan, dan tidak memiliki gairah hidup.
5. Gangguan tidur.
6. Sering merasa sedih, cemas, stres, atau mudah marah.
7. Kecanduan minuman beralkohol.
8. Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan ingin sendirian.
9. Berpamitan dengan orang terdekat.
10. Suasana hati (mood) cenderung naik-turun.
C. Langkah-Langkah Upaya Pencegahan Bunuh Diri
1. Keterlibatan dalam jaringan sosial teman, keluarga, dan rekan kerja – jaringan mendukung individu, memberi makna pada kehidupan, dan memberi individu sekelompok orang yang dapat mendeteksi dan menanggapi perilaku individu yang mengasingkan dan menarik diri, sehingga perlu dengan adanya kegiatan sosial dan membantu mencegah terjadinya bunuh diri
2. Memiliki terapis yang membuat seseorang tersebut merasa terhubung, ini memberikan seseorang yang dapat dihubungi individu saat dalam kesulitan. Kunci pengobatan adalah membicarakan dan berbagi perasaan dan pikiran, bukan menindaklanjutinya.
3. Mencegah bunuh diri membutuhkan strategi di semua lapisan masyarakat. Ini termasuk strategi pencegahan dan perlindungan bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Setiap orang dapat membantu mencegah bunuh diri dengan mempelajari tanda-tanda peringatan, mempromosikan pencegahan dan ketahanan, serta komitmen terhadap perubahan sosial.
4. Jauhkan benda – benda yang membahaykan, sangat penting untuk menjauhkan orang yang memiliki suicidal thoughts dari benda-benda yang berbahaya, seperti pisau, silet, obat-obatan, pistol, tali, dan lain-lain. Pasalnya, keberadaan benda-benda tersebut dikhawatirkan bisa memicu orang dengan suicidal thought untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Daftar Pustaka
Diakses Pada Tanggal 07 September 2024 Pukul 09.00.https://rsjrw.id/artikel/pencegahan-bunuh-diri
Diakses Pada Tanggal 08 September 2024 Pukul 13.00.https://www.alodokter.com/pertolongan-pertama-mencegah-bunuh-diri
Diakses Pada Tanggal 08 September 2024 Pukul 13.30.https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/pencegahan-bunu...