TIDUR SEBAGAI KEBUTUHAN

Kita sering mendengar dan melakukanya kegiatan ini setiap hari, bahkan tanpanya akan menjadikan masalah bagi kehidupan kita yaitu “Tidur”. Tidur merupakan sesuatu yang tidak asing, namun ada sebagian orang yang tidak mengetahui dari tidur dan manfaatnya bagi dirinya. Karena ketidak tahuannya banyak yang mengabaikan pola tidurnya, yang mana tindakanya tanpa di sadari merusak kesehatanya. Banyak yang tidak menyadari bahwa kegiatan yang kelihatannya sepele ini memiliki dampak yang luar biasa bagi kesehatan.

Banyak hal-hal buruk terjadi akibat menyepelekan pola tidur diantara gangguan kesehatan, gangguan aktivitas, gangguan ibadah dan gangguan lainya yang diakibatkan pola tidur yang tak teratur. Oleh karena itu perlu kita memahamkan diri kita dengan memahami kegiatan ini dan tidak menyepelekanya.

Pengertian tentang tidur banyak sekali diungkapkan oleh beberapa ahli, namun pada intinya sama menerangkan tantang keadaan fisologis dimana terjadi penurunan kesadaran seseorang yang dapat dibangunkan dengan rangsangan yang cukup.kuat. Salah satu pengertian tidur yaitu keadaan fisiologis di mana seseorang mengalami penurunan kesadaran dan aktivitas mental serta fisik, namun dapat dibangunkan kembali dengan menggunakan rangsangan yang cukup. Adapun beberapa poin penting yang harus di pahami tentang pengertian tidur:

Keadaan Fisiologis

Tidur merupakan sebuah proses alami yang terjadi pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat dan memulihkan energi.

Penurunan Kesadaran

Selama tidur, seseorang mengalami penurunan kesadaran yang menyebabkan kurangnya responsive terhadap rangsangan dari lingkungan sekitar.

Istirahat

Tidur memungkinkan tubuh dan pikiran untuk beristirahat dan memulihkan energi yang digunakan selama aktivitas sehari-hari.

Siklus Yang Teratur

Tidur terjadi dalam siklus yang teratur, dengan fase-fase seperti tidur NREM dan REM.

Kebutuhan Dasar

Tidur merupakan Kebutuhan dasar manusia yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, seperti halnya makan dan minum.

Reaksi Terhadap Rangsangan

Meskipun dalam keadaaan tidak sadar, seseorang masih dapat dibangunkan dengan rangsangan yang cukup.kuat.

Proses yang mendasari mekanisme tidur tidak semata-mata aktivitas yang bersumber pada pusat tidur saja, tetapi terbukti pada rekaman korteks dalam keadaan tidur. Pada binatang percobaan, stimulasi halus di bagian ventral substansia retikularis bagian kaudal medulla oblongata akan menidurkan. Aktivitas kortikal yang dapat direkam dalam keadaan tidur memperlihatkan sinkronisasi yang jelas. Sehingga bagian substansia retikularis tersebut disebut sebagai pusat tidur. Irama yang sinkron dengan rotasi bola dunia dinamakan irama sirkardian. 

PERIODE RESTORASI/ PEMULIHAN

Periode ini merupakan proses aktif dan dimodulasikan dalam sistim saraf yang menjadi pokok ke dalam susunan komplek sistim saraf yang berlokasi terutama di hipotalamus, batang otak dan thalamus. Terjadinya perubahan aktivitas otak selama tidur sesuai dengan tahap-tahap tidur dapat diperlihatkan melalui gambaran polisomnografi.

Pada tidur normal terdapat 2 komponen tidur:

1. Tidur pada tahapan NREM (Non-Rapid Eye Movement)

Pada fase tidur NREM terdapat beberapa tahapan meliputi tahapan 1, 2, 3, dan 4. 

Tahap Tidur I

Pada tahap ini merupakan tahap awal tidur, sesuai dengan keadaan di mana seseorang baru saja terlena, seluruh otot menjadi lemas, kelopak mata menutupi mata dan kedua bola mata bergerak bolak-balik kekedua samping. 

Tahap Tidur II 

Pada tahap ini kedua bola mata mulai berhenti bergerak, namun tonus otot tetap terjaga. 

Tahap Tidur III & IV 

Pada tahapan III dan IV perubahanya tidak siknifikan dan terjadi hampir bersamaan dimana fisik mulai lemah lunglai, tonus otot sangat rendah. 

Bola mata berhenti bergerak

Mekanisme serotonergik 

2. Tidur pada tahapan REM (Rapid Eye Movement)

Pada tahap ini Tonus otot meninggi lagi, terutama otot-otot rahang bawah, bahkan otototot anggota gerak dan badan dapat berkejang. Bola mata kembali bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dan Ini merupakan tahap REMS (Rapid Eye Movement Sleep) atau Paradoxal sleep dimana mimpi muncul. Terjadi mekanisme adrenergic dan MAO inhibitor mengurangi REMS 

GAMBARAN EEG 

Bila dilakukan EEG pada manusia yang sedang tidur maka akan dapat gambaran sebagai berikut:

1. Pada tahap tidur pertama 

Penurunan voltase dengan gelombang alfa yang makin menurun frekuensinya. 

2. tahap tidur ke dua 

Muncul sekelompok gelombang berfrekuensi 14-18 siklus/detik yang disebut sleep spindles pada aktivitas dasar yang berfrekuensi 3-6 siklus/detik. 

3. tahap tidur ke tiga 

Gelombang dasar yang lambat 1-2s/dt, dengan sekali-kali timbul sleep spindle. 

4. tahap tidur ke empat 

Gelombang lambat saja tanpa sleep spindles 

Pada saat tidur malam akan terjadi perubahan tahapan tidur sekitar 4-6 kali REMS dan NREMS berselingan. Konsekuensi jika tahap REMS tidak cukup maka saat trjaga di esok hari manusia akan cenderung hiperaktif, kurang dapat mengendalikan emosi, nafsu makan meningkat, nafsu birahi meningkat. Konsekuensi jika tahapan NREMS tidak cukup maka keadaan fisik kurang gesit.

Secara keseluruhan, tidur merupakan proses yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu tubuh dan pikiran untuk memulihkan diri, meningkatkan energi, dan meningkatkan kualitas hidup. Manfaat dari tidur yang lainya dengan tidur manusia dapat memelihara kesegarannya. Salah satu yang dapat kita lakukan yaitu menjaga pola tidur kita agar kita dapat produktif dalam menjalani kehidupan. Semakin baik Kebutuhan tidur kita maka semakin baik kehidupan kita, dan akan berlaku pada kebalikanya. 

Karena begitu besarnya manfaat tidur bagi kesehatan ketergantungan manusia akan tidur, maka manusia menjadikan tidur sebagai kebutuhan hidup. Tidur menjadi kebutuhan seperti halnya kebutuhan akan makan, udara dan air. Ketika manusia baru lahir hingga berumur 1 bulan membutuhkan tidur 20 jam sehari, sesudah itu menurun cukup tidur dengan 10-12 jam/hari. Kebutuhan tidur akan berkurang, namun tidak akan habis kecuali mengalami kematian. Kebutuhan tidur mengalami penurunan hingga saat dewasa cukup dengan 7 jam/hari.

 

Sumber: Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Jiwa. 2016. Banjarmasin.

dr.IGN. Budiarsa, dkk.2022. Gangguan Tidur. Fakultas UNUD RSUP Prof I.G.N.G.Ngoerah Denpasar

Penulis: 
Ns. Sutrisno, S. Kep
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

18/11/2025 | Sulaini, S.Kep.,Ns
17/11/2025 | Sieftia Lianty, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mewa Susnita, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mardiah S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori