TERAPI KESEHATAN PENYEMBUHAN PASIEN JIWA

Kecurigaan yang pervasif dan tidak beralasan dan tidak percaya kepada orang lain. Ada pengharapan umum yang memanfaatkan atau membahayakan orang lain dalam beberapa cara. Seringkali timbul perasaan dengan kondisi emosianal yang berkepanjangan, perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan, mudah marah dan tersinggung serta hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tubuh.

Pasien jiwa seringkali tidak mau mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya, dia akan menyimpan rapat – rapat apapun permasalahan yang dihadapi.Seringkali pasien jiwa akan menarik diri dan menolak berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Maka dari itu pentingnya kita sebagai perawat untuk membangun suatu hubungan pada pasien jiwa. Dengan membina hubungan saling percaya maka akan memotivasi dan meningkatkan keterlibatan suatu hubungan, dan memberikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan.

Seringkali gejala – gejala yang timbul  mencakup hal – hal dengan berhati hati dalam berhubungan dengan orang lain, kecemburuan patologis, hipersensitivitas, ketidakmampuan untuk rileks, tidak berperasaan dan kurangnya rasa humor.Individu dengan kelainan kepribadian paranoid sangat kritis terhadap orang lain, tapi memiliki banyak kesulitan untuk menerima kritikan terhadap diri mereka sendiri.

Mereka seringkali merasa tidak mampu melakukan apa – apa, merasa tidak memiliki kelebihan dan kemampuan yang positif, sehingga mereka menolak penilaian positif tentang diri sendiri.

Pasien jiwa setelah di rawat dan kembali ke keluarga banyak sekali keluarga yang tidak mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan pasien di rumah sehingga pasien kembali di bawa ke rumah sakit dengan gejala sering bicara sendiri dan kadang marah – marah tanpa sebab.

Hal ini lah yang harus diantisipasi oleh perawat untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam melakukan perawatan di rumah. Agar keluarga dapat mengenal gangguan jiwa setiap anggotanya dan melalukan penanganan dan perawatan yang tepat.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pasien dan keluarga tentang perawatan halusinasi di rumah. Agar terhindar dari hal – hal seperti disfungsi system pada keluarga, disorientasi atau konfusi, kerusakan control impuls, alam perasaan depresi, serta persepsi pada lingkungan tidak akurat Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, metode diskusi, dan demonstrasi cara merawat pasien dengan halusinasi.

Terapi Psikososial dapat diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan secara individu, terapi keluarga dan penanganan di komunitas .

Terapi individu yang diberikan oleh perawat untuk pasien jiwa dilakukan sesuai keunikan masalah yang dialami pasien , seperti Perilaku kekerasan, Halusinasi , ISOS ( Individu Isolasi Sosial ), HDR ( Harga Diri Rendah ), DPD ( Defisit Penurunan Diri ), Waham dan RBD ( Resiko Bunuh Diri ).

Terapi indiviu ini kemudian dilanjutkan dengan terapi kelompok yaitu mengumpulkan 5-8 orang pasien dengan masalah sama ke dalam satu kelompok, satu terapis.

Terapi yang dilakukan pada pasien yaitu :

  •  Isolasi Sosial dilakukan TAKS ( Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ),
  • Pada pasien DPD ( Defisit Penurunan Diri ) ,
  •  Perilaku Kekerasan , Halusinasi , dilakukan Stimulasi persepsi

 Terapis terdiri dari (Leader , Co Leader , Fasilitator , Observer ).

Evaluasi hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman klien dan keluarga tentang perawatan pada pasien halusinasi pada anggota keluarga yang merawat pasien halusinasi dan dapat mengenali tanda dan gejala anggota keluarga, terbentuknya keterampilan anggota keluarga dalam melaksanakan perawatan pasien dengan halusinasi.

Referensi

Buku saku Mary C Townsend

Fontaine, K.L. (2009). Mental Health Nursing. New Jersey : Pearson Education.inc

Friedman, Marilyn M., Baowden, V.R., &Jones, E.G (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga

Hawari, D (2010). Peran Keluarga dalam Gangguan Jiwa. Edisi 21. EGC

Humas RSJD Dr. Amino Gondohutomo

Penulis: 
Riza Pahlepi

Artikel

02/12/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
29/11/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
28/11/2024 | Rakhmawati Tri Lestari, S.Psi., M.Psi.
28/11/2024 | Zurniaty, , S. Farm., Apt
26/11/2024 | Ns..Sri Rahmawat,AMK,S.Kep.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori