STRES DALAM BEKERJA MENYEBABKAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL

Stres akibat pekerjaan dapat berakibat fatal, dengan kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya  gangguan kesehatan mental. Untuk dijadikan bahan perhatian bagi semua orang untuk tidak menyepelekan stres dan segera untuk diatasinya dengan cara memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat guna untuk mencegahnya. Stres dapat dialami semua orang. Ketika stres  tersebut terjadi maka akan adanya disfungsi atau perlakuan menutup diri dari kehidupan sosial, maka dengan hal tersebut sudah bisa dikategorikan orang tesebut mengalami gangguan mental neurotik. Stres yang disebabkan karena pekerjaan memang umum terjadi. Tetapi, bukan berarti hal ini boleh diabaikan, begitu saja. Jika tidak ditangani dengan baik, maka stress akibat pekerjaan dapat membuat seseorang sering mengalami sakit kepala, sakit perut, kesulitan tidur, kelelahan, dan berisiko mengalami cedera di tempat kerja sampai bisa mengakibatkan orang tersebut mengalami gangguan kesehatan mental..

a. Penyebab Pekerja Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

1. Adanya pola komunikasi yang tidak baik  antara karyawan dan atasan

Dengan adanya komunikasi yang kurang baik di lingkungan tempat kerja, antara karyawan dan atasan disebabkan karena pihak manajemen kantor tidak menerima pendapat, kritik, dan saran karyawan banyak sekali terjadi. Dengan adanya cara komunikasi tersebut akan membuat para pekerja merasa insecure dan tertutup untuk menjadi terbuka soal pekerjaan

2. Rendahnya dukungan atasan ke karyawan

Perlu kita ketahui bahwa sifat manusia itu sangat beragam, unik, dan kompleks di dunia kerja. Akan tetapi, apabila kita sebagai karyawan memiliki atasan yang perfeksionis dan tidak memberi dukungan jika mengalami kendala dan kesulitan. Dengan hal tersebut mengakibatkan tidak memiliki motivasi untuk bekerja karena merasa overwhelmed atau terlalu banyak usaha yang telah kamu lakukan.

3. Kebijakan perusahaan yang tidak menyejahterakan karyawan

Bagi perusahaan yang tidak memberikan kebijakan seperti asuransi kesehatan dan keselamatan akan sangat menyulitkan karyawan. Mereka harus menanggung beban sendiri jika sakit parah, atau mengalami kecelakaan kerja yang seharusnya dapat dipertanggung jawabkan oleh perusahaan.

4. Adanya tuntutan yang  lebih untuk memiliki performa yang memuaskan dan hasil yang maksimal

Saat kita menjadi seorang karyawan baru dan melihat performa kerja yang selalu memuaskan, atasan dan manajemen tentunya memiliki ekspektasi bahwa kamu dapat diandalkan untuk mengelola dan mengerjakan proyek dengan beban kerja yang cukup berat. Semakin lama, atasan kamu akan terus menuntut agar kamu bekerja lebih keras dan selalu memuaskan, terlebih tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun. Jika hal itu terjadi, maka kamu sebagai pekerja akan selalu mendapat teguran keras yang bisa mberikan dampak buruk bagi kesehatan , terutama kesehatan mental akan terganggu

5. Waktu kerja yang tidak fleksibel

Karyawan wajib bekerja selama 8 jam sehari, istilah kerennya ada 8 to 5 atau 9 to 6, selama 5 hari. Akan tetapi, ada banyak juga perusahaan yang mewajibkan kamu nantinya untuk bekerja ekstra sampai lembur yang terbilang sering. Dengan permasalah tersebut maka periode istirahat karyawan jadi sangat sedikit, sehingga dapat menyerang kesehatan mental yang akan berpengaruh kepada kesehatan fisik pula.

B. Tanda-Tanda Pekerja Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

  1. Rendahnya produktivitas dan motivasi untuk bekerja.
  2. Mood karyawan mudah sekali berubah, seperti mudah nervous, mudah tersinggung, banyak diam.
  3. Emosional pekerja tidak stabil, bisa sedih hingga berlarut – larut.
  4. Menghindar dari interaksi sosial di kantor, baik dengan para atasan maupun rekan tim. Hal tersebut dilakukan karena  takut jika obrolan akan menyinggung kepada kinerja dan suasana hati yang sedang tidak baik.

C. Dampak Buruk Akibat Stres di Tempat Kerja Terhadap Kesehatan Fisik

  1. Rambut semakin menipis (rontok) karena tertekan
  2. Insomnia atau gangguan pola tidur
  3. Sakit kepala
  4. Timbulnya Gangguan kecemasan
  5. Penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan gangguan irama jantung
  6. Kram, kesemutan, dan nyeri otot

D. Cara mengelola kesehatan mental yang terganggu dari diri sendiri

  1. Membuat pola kebiasaan diri untuk hidup work life balance, yaitu menjalani kehidupan personal dan pekerjaan dengan seimbang.
  2. Olahraga untuk membangun kesehatan fisik dan memperbaiki mood, minimal 3 kali dalam seminggu.
  3. Makan makanan yang sehat dan penuh gizi, tapi tetap lezat
  4.  Luangkan waktu untuk melakukan hobi yang kamu suka.
  5. Menjalin sebuah komunikasi dengan keluarga, sahabat, dan orang terkasih dengan obrolan yang positif.
  6. Melatih pernapasan dan mengelola emosi melalui meditasi.
  7. Perhatikan Asupan Gizi Anda
  8. Penuhi Kebutuhan Vitamin C

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada 10 Juni 2023 Pukul 19.00 https://blog.skillacademy.com/pentingnya-kesehatan-mental

Diakses Pada 10 Juni 2023 Pukul 19.15 https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/who-tetapkan-stres...

Diakses Pada 10 Juni 2023 Pukul 19.45 https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/10/10/stres-bekerja-dapat-berujung-pada-gangguan-kesehatan-mental

Diakses Pada 10 Juni 2023 Pukul 20.00 https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/kenali-tanda-tanda-anda-stres-karena-pekerjaan

 

 

Penulis: 
Ns.Melfa Gultom,AMK.S.Kep.
Sumber: 
Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah

Artikel

02/12/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
29/11/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
28/11/2024 | Rakhmawati Tri Lestari, S.Psi., M.Psi.
28/11/2024 | Zurniaty, , S. Farm., Apt
26/11/2024 | Ns..Sri Rahmawat,AMK,S.Kep.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori