STRATEGI EFEKTIF DALAM KESEHATAN MENTAL UNTUK MENANGGULANGI KECEMASAN

Gangguan kecemasan menjadi perhatian serius dalam ranah kesehatan mental, memerlukan pendekatan yang cermat dan strategis untuk menindaklanjutin dampaknya pada individu. Apabila kecemasan tidak segera ditangani dengan tepat, maka dapat memberikan kontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan mental dan mempengaruhi terhadap kualitas hidup orang tersebut. Strategi efektif dalam mengatasi gangguan kecemasan diantaranya seperti terapi kognitif perilaku merupakan bentuk terapi dimana bentuk metode terapi ini terbukti efektif, memberikan panduan bagi individu untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mendasari kecemasan. 

Selain itu, bentuk dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan juga memainkan peran krusial dalam mengatasi gangguan kecemasan. Adapun tujuan  memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai gangguan kecemasan tidak dapat diabaikan. Dimana masyarakat perlu diberikan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai tanda dan gejala dari kecemasan, serta solusi yang tersedia untuk mengatasi masalah ini. Dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek psikologis, sosial, dan fisik, diharapkan dapat mengurangi dampak gangguan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat secara keseluruhan.

 

A. Gejala Gangguan Kecemasan

1. Timbulnya rasa kwhatir dan panik yang berlebih 

2. Selalu merasa tegang dan memiliki perasaan tidak nyaman, merasa selalu dalam bahaya

3. Bicara berlebihan dan cepat 

4. Sulit untuk berkonsentrasi 

5. Takut hilang kendali, takut mati, atau takut menjadi gila

6. Susah tidur 

 

B. Faktor Penyebab Timbulnya Kecemasan

1. Ancaman atau status atau tujuan yaitu merupakan perasaan takut (cemas)pada masa yang akan datang dan kecemasan yang berasal dari kebutuhan kebutuhan yang bertanggung jawab yang akan dihadapi.

2. Ancaman penyelamatan diri dari perasaan perasaan terancam. 

3. Kecemasan yang  timbul akibat dalam pengambilan sebuah keputusan.

4. Merasa bersalah dan takut menghadapi hukuman.

 

C. Bentuk Reaksi Yang  Muncul Pada Saat Pasien Mengalami Kecemasan

1. Reaksi Emosional merupakan sebuah komponen kecemasan yang berkaitan dengan persepsi individu terhadap pengaruh psikologis dari kecemasan, seperti perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih,mencela diri sendiri atau orang lain.

2. Reaksi Kognitif yaitu ketakutan atau kekhwatiran yang berpengaruh terhadap kemampuan berpikir terhadap kemampuan berpikir jernih sehingga menggangu dalam memecahkan masalah dan mengatasi tuntutan lingkungan sekitarnya.

3. Reaksi Fisiologis merupakan sebuah reaksi yang ditampilkan oleh tubuh terhadap sumber ketakutan dan kekhawatiran, Reaksi ini berkaitan dengan sistem syaraf yang mengendalikan berbagai otot dan,kelenjar tubuh sehingga timbul reaksi dalam bentuk jantung berdetak lebih keras, nafas bergerak lebih cepat,tekanan darah meningka

 

D.Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan

 

1.Tarik Nafas Dalam

Ketika kita sedang menarik napas dalam-dalam, tubuh akan menjadi lebih rileks dan aktivitas saraf penyebab kecemasan di otak dapat akan lebih efektif. Ada pula teknik pernapasan yang bisa anda lakukan sebagai cara mengatasi gangguan kecemasan. Caranya, tarik napas selama 4 detik, kemudian tahan selama 7 detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam 8 detik.

2.Rutin untuk Berolahrga 

Dengan rutin melakukan olahraga secara teratur maka dapat meningkatkan mood atau suasana hati, sehingga dengan olahraga dapat diyakini mampu mengurangi perasaan cemas. Perlu diketahui bahwa dengan melakukan olahraga bisa menurunkan hormon stres, seperti kortisol. Selain itu, aktivitas fisik ini juga membantu melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan perasaan senang.

3.Hindari Minuman Beralkohol dan Kafein

Cara mengatasi gangguan kecemasan berikutnya adalah dengan menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein. Alkohol memang dapat memberikan efek rileks dalam jangka pendek. Akan tetapi apabila alcohol dikonsumsi berlebohan maka akan memberikan dampak memperparah gangguan kecemasan. Tidak hanya alcohol saja dengan konsumsi kafein yang berelebihan dalam bentuk kopi maupun teh juga dapat memicu dan memperburuk gejala kecemasan.

4.Fokus Pada Kegiatan Yang Sedang Dijalani

Ketika merasa cemas, fokus anda akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan dilakukan, misalnya jika ada jadwal membersihkan rumah, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, pergilah. Duduk diam tanpa melakukan apa pun dan hanya fokus pada kekhawatiran tentang hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk rasa cemas.

5.Meluangkan Waktu Untuk Menyendiri

Menyendiri atau meluangkan waktu untuk sendiri perlu dilakukan karena bisa membuat anda merasa lebih tenang dan rasa cemas pun mereda. Sediakan waktu untuk diri sendiri, misalnya dengan berjalan santai, melakukan meditasi, atau sekadar berendam di air hangat.

6.Terapi Perilaku Kognitif

Dengan melakukan jenis terapi ini dapat memberikan tujuan agar pasien yang mengalami gangguan kecemasan mengenali dan mengubah pola pemikiran serta perilaku yang dapat menimbulkan rasa cemas. Terapi perilaku kognitif membantu pasien agar tidak mengubah pemikiran biasa menjadi pemikiran yang negatif. Hal ini bertujuan agar pasien yang mengalami ganggua kecemasan dapat membangun kepercayaan diri untuk mengelola situasi dan menghadapi gejala kecemasan yang timbul.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada Tanggal 05 Juli 2024 Pukul 10.00.https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mengatasi-gangguan-kecemasan

Diakses Pada Tanggal 05 Juli 2024 Pukul 10.30.https://dinkes.bandaacehkota.go.id/2024/01/30/menanggulangi-gangguan-kec...

Diakses Pada Tanggal 06 Juli 2024 Pukul 11.00.https://www.halodoc.com/artikel/3-pilihan-pengobatan-untuk-mengatasi-gan...

Penulis: 
Ns. Mahmudah, AMK.S.Kep
Sumber: 
PERAWAT RSJD dr. SAMSI JACOBALIS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Artikel

09/09/2024 | Ns, Rosita A.Kep. S.Kep
09/09/2024 | Enser Rovindo, S.Kep.Ners
09/09/2024 | Ansep Safa'at
29/08/2024 | Nunu Nugraha, Amd.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori