SIMRS GOS, TEROBOSAN DALAM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang melanda dunia telah berpengaruh besar bagi perubahan pada semua bidang, termasuk bidang kesehatan. Salah satu penggunaan teknologi informasi (TI) di bidang kesehatan adalah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit adalah sebagai salah satu unit kerja pengelola data dan Informasi yang dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan.

Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Banyak Rumah Sakit yang telah berupaya untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi, namun sebagian mengalami kegagalan, dan sebagian Rumah Sakit memilih untuk melakukan kerja sama operasional (outsourcing) dengan biaya yang relatif besar yang pada akhirnya ikut membebani biaya kesehatan bagi pasien/masyarakat.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit- Generic Open Source (SIMRS GOS) adalah solusi dari Kementrian Kesehatan untuk Rumah Sakit yang belum menggunakan SIMRS karena mengingat mahalnya biaya pembangunan dan pengembangan SIM sehingga berujung kepada rendahnya pengiriman pelaporan Rumah Sakit. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.

Tujuan SIMRS GOS adalah agar Rumah Sakit dapat memiliki SIMRS untuk kemudian dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Open source artinya Source code dapat di buka dan dimodifikasi, Orang lain dapat mengetahui modul-modul dan cara kerja yang terdapat dalam software dan sekaligus memperbaikinya jika ada kelemahan-kelemahan, dan Software pun dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi (freeware). Rumah sakit dapat memperoleh aplikasi SIMRS GOS ini dengan syarat minimal Rumah Sakit sudah mempunyai infrastruktur IT berupa jaringan, komputer dan server. Kemudian Rumah Sakit juga sudah mempunyai Sumber daya manusia informasi dan teknologi terdiri dari staf yang memiliki kualifikasi dalam bidang  Analis System, Programmer, Hardware dan Maintanance Jaringan. Rumah Sakit juga harus memiliki unit/instalasi informasi dan teknologi yang terdiri dari Kepala Instalasi SIMRS dan Staf informasi dan teknologi Fungsional.

SIMRS-GOS bersifat Interoperabilitas, dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi diantaranya dapat terjadi komunikasi data dengan aplikasi diantaranya Standarisasi SIMAK BMN, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), Sistem Casemix (khusus yang melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional), dan Aplikasi yang lainnya yang mendukung Kinerja Rumah Sakit.

            Berikut alur dari pelayanan rumah sakit yang dikembangkan SIRS Open Source ini adalah seperti yang tergambar dibawah ini :

Dengan memanfaatkan teknologi jaringan dan komunikasi data, SIRS Open Source BUK dapat beroperasi dalam suatu lingkup jaringan computer yang mengintegrasikan keseluruhan bagian di lingkungan rumah sakit. Teknologi ini memungkinkan banya pemakai mengakses sistem secara bersama-sama dari bagian dan lokasi yang berbeda-beda

Berdasarkan teknologi arsitektur diatas setiap pengguna hanya memerlukan koneksi internet atau jaringan computer untuk dapat mengakses sistem informasi layanan ini. Berikut struktur sederhana dari pengguna SIRS Open Source BUK ditunjukkan pada gambar berikut:

Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dituntut mampu mengelola sistem penyelenggaraan data dan informasi kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Sehubungan dengan hal tersebut, Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini  akan merintis pembangunan, pengelolaan dan pengembangan  Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Sebagai langkah awal Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengajukan proposal kepada Kementrian Kesehatan untuk pengadaan aplikasi/ software SIMRS-GOS, sebelumnya  Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga sudah  mempunyai infrastruktur IT berupa jaringan, komputer dan server kemudian mempersiapkan sumber daya manusia informasi dan teknologi yang akan dibentuk dalam suatu unit atau instalasi SIMRS. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit  Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.

Penulis: 
Sri Chandra Dewi, SKM

Artikel

18/11/2025 | Sulaini, S.Kep.,Ns
17/11/2025 | Sieftia Lianty, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mewa Susnita, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mardiah S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori