Sorry Syndrome merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika seseorang meminta maaf secara berlebihan, bahkan jika alasannya tidak masuk akal ataupun tidak jelas. Banyak yang mengatakan bahwa sorry syndrome berasal dari perasaan tidak enak saat menolak atau melakukan sesuatu, sehingga bisa terjadi timbulnya minta maaf. Hal wajar yang menjadi kebiasaan oleh semua orang meminta maaf dilakukan hanya saat mereka melakukan sebuah kesalahan pada orang lain, ketika permintaan maaf itu terus diucapkan kepada orang lain, maka itu termasuk dalam sorry syndrome. Sorry syndrome sering terjadi biasanya kebanyakan terjadi pada jenis kelamin wanita dibandingkan dengan laki-laki.
Minta maaf merupakan perilaku positif yang ada dalam diri seseorang. Namun, hal tersebut akan menimbulkan sikap atau kebiasaan yang berbeda jika orang tersebut terus-menerus mengucapkan “maaf” dalam percakapannya dengan orang lain. Hal yang menjadi fakta dilingkungan masyarakat, permintaan maaf yang berlebihan dapat memberikan dampak negative bagi orang tersebut.
A.Penyebab Pemicu Sorry Syndrome
1. Trauma Emosianal
Trauma emosional menjadi salah satu penyebab terjadinya sorry syndrome yang pada umumnya, rasa rendah diri ini bisa muncul karena adanya pengalaman masa lalu. Seseorang mungkin mengalami trauma emosional atau pengalaman buruk yang sejenis sehingga harga dirinya menjadi buruk.
2. Persepsi Negative Pada Diri Sendiri
Setiap manusia pasti memilki rasa percaya diri.akan tetapi tidak semua orang mempunyai rasa percaya diri yang baik, dimana seseorang yang memiliki percaya diri yang rendah akan menilai dirinya sendiri itu tidak mampu untukberbuat banyak Tindakan karena merasa memiliki pervcaya diri yang rendah, oleh karena itu, mereka sering meragukan kemampuan mereka sendiri dan cenderung memiliki persepsi negatif. Mereka sering merasa tidak layak atau tidak berharga untuk mendapat perlakuan yang baik. Dengan adanyan masalah diatas maka timbulah sebuah persepsi yang negatif ini kemudian bisa memicu kecenderungan untuk meminta maaf secara berlebihan seperti yang kamu lihat pada pengidap Sorry Syndrome.
3. Penilaian diri bergantung pada orang lain
Ketika seseorang menilai dirinya sendiri buruk, maka dengan hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi orang untuk bisa mencari celah agar sikap dan perilaku kita bisa dinilai baik oleh orang lain.
4. Menghindari Konflik
Beberapa orang meminta maaf hanya untuk menghindari konflik. Mereka meyakini minta maaf bisa membuat posisi mereka lebih aman. ketahuilah bahwa minta maaf terlalu sering justru bisa membuatmu merasa tertekan. Minta maaf demi menghindari konflik juga bisa menjadi tanda kamu punya trauma masa lalu yang belum terselesaikan.
B. Tanda-Tanda Kamu Memiliki Sorry Syndrome
- Meminta maaf untuk hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan
- Meminta maaf atas tindakan orang lain
- Meminta maaf ketika berinteraksi sewajarnya, seperti melewati seseorang yang sedang duduk
- Meminta maaf kepada benda mati
- Meminta maaf untuk hal-hal yang bukan kesalahanmu
- Meminta maaf saat mencoba bersikap tegas
- Meminta maaf pada sesuatu yang tidak dilakukan
- Meminta maaf untuk menghindari konflik
- Meminta maaf karena tidak nyaman setelah menerima bantuan
- Meminta maaf pada hal kecil dan sepele
- Meminta maaf pada benda mati
- Meminta maaf saat mencoba bersikap tegas
- Meminta maaf saat berinteraksi dengan tempat, misalnya melewati orang yang duduk
c. Cara Mengatasi Sorry Syndrome
- Mengubah kebiasaan sering meminta maaf dengan cara belajarlah untuk menempatkan ungkapan maaf hanya ketika kita melakukan sebuah kesalahan atau turut andil terhadap timbulnya sebuah masalah
- Ganti maaf dengan ungkapan terima kasih. Cara ini bisa diterapkan ketika kamu menjatuhkan barang dan ada orang lain yang membantu mengambilkan. Daripada meminta maaf, ucapkan terima kasih
- Apabila tidak bisa mengendalikan diri karena selalu meminta maaf secara berlebihan, maka segeralah konsultasikan dengan psikolog untuk mencari tahu penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya dengan segera.
D. Beberapa Cara Untuk Tidak Mengidap Sorry Syndrome
- Mengurangi rasa cemas dan takut dengan meditasi dan terapi.
- Mengucapkan afirmasi positif tentang diri sendiri setiap hari.
- Melakukan teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam.
- Menuliskan pikiran negatif untuk mengurangi intensitasnya.
- Mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif dan bisa kamu percaya.
- Menerima dan memercayai pujian tentang diri sendiri.
Daftar Pustaka
Diakses Pada 24 Juni 2023 Pukul 15.30. https://www.halodoc.com/artikel/alasan-harga-diri-rendah-jadi-pemicu-sorry-syndrome
Diakses Pada 24 Juni 2023 Pukul 16.00. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/apa-itu-sorry-syndrome
Diakses Pada 25 Juni 2023 Pukul 08.00 https://www.liputan6.com/citizen6/read/5136013/keseringan-minta-maaf-padahal-tidak-salah-bisa-jadi-pertanda-miliki-sorry-syndrome