Pembelajaran pada keluarga dengan ODGJ melalui edukasi kesehatan mental, merupakan salah satu program perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi dan edukasi melalui komunikasi yang terapeutik . Edukasi kesehatan mental dilakukan dengan cara melatih keluarga untuk mengidentifikisai gejala klinik bersama tenaga kesehatan agar mampu merencanakan perawatan bagi anggota keluarga. Melalui edukasi kesehatan mental, kemampuan kognitif keluarga dapat ditingkatkan, pengetahuan keluarga tentang penyakit dan gejala penyimpangan perilaku, serta pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan dukungan keluarga bagi ODGJ. Edukasi kesehatan mental dilaksanakan melalui komunikasi yang terapeutik dan mendidik. Edukasi kesehatan mental bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga mengenai penyakit, gejala, pengobatan dan cara merawat penderita.
Pemberian pengetahuan kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga skizofrenia dapat dilakukan dengan literasi kesehatan mental. Literasi kesehatan mental didefinisikan sebagai pengetahuan dan keyakinan mengenai gangguan-gangguan mental yang membantu rekognisi, manajemen, dan prevensi. Aspek-aspek literasi kesehatan mental antara lain pengetahuan tentang bagaimana mencegah gangguan mental, pengakuan kapan suatu gangguan berkembang, pengetahuan tentang opsi pencarian pertolongan dan perawatan yang tersedia. Keterlibatan keluarga sangat dibutuhkan untuk mendukung tidak tejadinya kekambuhan kepada anggota keluarga . Pemberian pengetahuan atau literasi kesehatan mental dalam bentuk psiko edukasi juga terbukti dapat membantu orang-orang yang mengalami gangguan jiwa berat .
Keluarga merupakan orang-orang yang berperan penting sangat dekat dengan penderita dan dianggap paling banyak tahu kondisi penderita serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada penderita, sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan penderi
A. Pentingnya Peran Keluarga Dalam Perawatan Jiwa
1. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan dengan klien.
2. Keluarga (dianggap) paling mengetahui kondisi klien.
3..Gangguan jiwa yang timbul pada penderita mungkin disebabkan adanya cara asuh yang kurang sesuai bagi klien.
4. Klien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali kedalam masyarakat khususnya dalam lingkungan keluarga.
5. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai pemenuhan kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi klien.
6. Gangguan jiwa memerlukan terapi yang cukup lama, sehingga pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatan klien.
B. Tujuan Edukasi Kesehatan Keluarga
1. Pemberdayaan keluarga guna dapat mengatasi masalah kesehatan terkait gangguan jiwa tersebut.
2. Memantau kepatuhan minum obat
3. Memantau kepatuhan kontrol ke fasilitas kesehatan
4. Memantau perkembangan klien
5. Memotivasi agar klien tetap semangat minum obat dan tidak malu untuk periksa ke puskesmas apabila ada keluhan.
6.Memotivasi keluaraga agar terus mendukung kesembuhan klien.
C. Mengenal 5 Tugas Kesehatan Keluarga
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit
4. Memodifikasi lingkungan atau menciptakan suasana lingkungan yang sehat.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan. Keluarga memainkan peran yang beragam dan penting dalam mengupayakan kesembuhan ODGJ.
Daftar Pustaka
Diakses pada 08 Juli 2024 Pukul 09.00 https://repository.unimugo.ac.id/2523/1/OYI%20WIDODO%20NIM.%20A22020201_...
Diakses pada 09 Juli 2024 Pukul 09.30 https://grhasia.jogjaprov.go.id/berita/233/implementasi-program-pendidik...
Diakses pada 09 Juli 2024 Pukul 16.00 https://repository.um-surabaya.ac.id/2352/3/BAB-II-isi-skripsi.pdf