Sebagai orang tua, menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan termasuk persoalan kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut paling banyak dialami oleh anak usia 6 – 12 tahun. Namun tidak banyak orang tua yang sadar bahwa mengenalkan dan mengajarkan anak mengenai menjaga kesehatan gigi dan mulut itu perlu dilakukan sejak dini. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa dengan anak rajin menyikat gigi saja sudah cukup. Kebanyakan orang tua beranggapan anak dengan gigi sulung ( gigi susu ) yang bermasalah, tidak membutuhkan perawatan karena akan segera digantikan oleh gigi permanen ( gigi dewasa ).
Pengenalan dan perawatan gigi dan mulut ini sangatlah penting, karena mengingat banyaknya anak dengan frekuensi karies atau lubang yang cukup tinggi dan masih belum ditangan dengan benar.
Oleh karena itu sangat diperlukan peran serta orang tua dalam membantu mencegah karies dan penyakit periodontal lainnya dengan membimbing anak , memberikan pengertian kepada anak, selalu mengingatkan anak dan menyediakan fasilitas pada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya karena jika kesehatan gigi dan mulut anak terpelihara maka akan membuat anak – anak makan dengan nyaman dan berbicara dengan lancer.
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut ini, berikut ada tips yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak menjaga kesehatan gigi dan mulutnya :
1. Bersihkan gigi dan gusi anak saat gigi pertamanya tumbuh. Tidak hanya membersihkan sisa makanan dan bakteri, namun juga membantu menciptakan kebiasaan menyikat gigi pada pagi dan malam hari untuk anak – anak.
2. Mengajarkan anak menyikat gigi secara benar dan teratur.
Kita sebagai orang tua harus mengajarkan kepada anak cara menyikat gigi yang benar sebelum mengajari anak rutin dalam menyikat gigi. Perlu untuk membiasakan anak menyikat gigi secara rutin minimal 2 kali setiap hari, terutama sebelum tidur. Usia yang tepat mengajarkan anak sikat gigi yang benar saat anak berusia 2 sampai 3 tahun dan anak juga perlu didampingi menyikat gigi hingga usia 8 tahun.
3. Membatasi anak konsumsi makanan dan minuman dengan konsentrasi gula yang tinggi seperti permen, coklat, es krim dan membiasakan mengkonsumsi sayuran dan buah serta banyak minum air putih.
4. Mengurangi kebiasaan memberikan minum susu memakai botol dot.
Banyak orang tua tidak menyadari bahwa minum susu dalam botol dot dalam waktu lama tidak baik karena akan membuat gigi teremdam cairan manis terlalu lama.
5. Gunakan sikat dan pasta gigi khusus anak.
Berikan sikat gigi dan pasta gigi khusus anak dan yang terutama pilihan dari anak tersebut supaya anak rajin menyikat giginya. Pemilihan pasta gigi untuk anak dan orang tua sangatlah berbeda karena memiliki kandungan yang berbeda. Artinya, jika kandungan tersebut tidak cocok maka akan merusak gigi anak. Jadi kita sebagai orang tua harus memperhatikan hal ini.
6. Bawa anak kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Selain mengajarkan kebiasaan – kebiasaan tersebut, kita juga sebagai orang tua harus menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dengan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
7. Selalu memantau kesehatan gigi dan mulut anak dengan meminta anak membuka mulutnya dan melihat langsung kedalam rongga mulutnya agar supaya tidak terbentuk karies baru pada gigi – gigi sulungnya ( gigi susu ) sampai gigi permanen ( gigi dewasa ) tumbuh.
Daftar Pustaka :
Pentingnya Kesehatan Gigi Anak Pada Usia Dini oleh; Sandy Christiono, drg, Sp, KGA
Khasanah, N., Susanto, H., dan Rahayu, W. Gambaran Kesehatan Gigi dan MUlut Serta Perilaku Menggosok Gigi Pad Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal.
American Academy Of Pediatrics 2020. Dental Health ang Toothache.