K-Pop merupakan sebuah paket lengkap yang tidak hanya berisikan music dan lirik lagu, akan tetapi terdapat juga koreografi, video music, penampilan di atas panggung, foto dan video konsep, fashion, variety show, game online, live streams, serta komunikasi antara artis dan penggemar yang terjalin baik melalui media sosial. Teknologi yang telah berkembang sekarang pun menjadi pendukung bagi penggemar kpop untuk menikmati karya karya kpop, seperti sudah adanya translate yang dapat mengartikan Bahasa Korea ke Bahasa Indonesia sehingga sudah tidak ada hambatan lagi bagi penggemar kpop untuk menikmati lagu lagu kpop (Annisa dan Ridha, 2022)
Menurut Deanita (2023), para penggemar Kpop saat ini banyak digandrungi remaja, remaja memilih Kpop sebagai pengalihan isu dari stress dan depresi yang dialaminya. Mereka memilih untuk menonton dan mendengarkan music Kpop untuk melupakan sejenak masalah yang tengah dihadapi, mengisi waktu luang serta untuk mendapatkan hiburan. Sehingga kpop secara tidak langsung dapat menjadi salah satu upaya dalam menjaga kesehatan mental.
Bagaikan air dan api, Kpop yang dianggap sebagai upaya menjaga Kesehatan mental juga dapat berdampak negative kepada remaja, pada artikel ini akan mengeksplorasi pengaruh kpop terhadap Kesehatan mental remaja, mengidentifikasi aspek positif dan potensi dampak negatif yang dapat muncul.
Dampak positif dan negatif kpop
- Dampak Positif
- Kpop dapat membantu remaja merasa terhubung dengan sesame penggemar di seluruh dunia, menciptakan komunitas yang dapat memberikan dukungan dan rasa identitas.
- Kpop mempromosikan ekspresi diri dan kreativitas. Remaja mungkin menemukan inspirasi dalam seni, tarian, dan gaya berpakaian yang dapat membantu ,ereka mengembangkan identitas mereka
- Mengagumi idola kpop memberikan Pelajaran tentang dedikasi, kerja keras, dan tekad. Hal ini dapat memberikan motivasi positif kepada remaja untuk mengejar Impian mereka.
- Dampak Negatif
- Gambaran tubuh idola Kpop yang ideal dapat memberikan tekanan tambahan pada remaja untuk mencapai standar kecantikan tertentu, yang dapat berdampak negative pada citra tubuh dan kepercayaan diri mereka.
- Kpop seringkali dihubungkan dengan intensitas media sosial. Remaja yang terlalu terlibat dalam dunia daring ini mungkin mengalami stress dan kecemasan sosial.
- Perbandingan dengan idola atau penggemar lain bisa menimbulkan tekanan kompetitif yang tidak sehat dan rasa rendah diri jika remaja tidak memenuhi standar tertentu.
- Beberapa kritikus berpendapat bahwa kecenderungan untuk meniru gaya hidup dan berpenampilan idola kpop dapat menyebabkan remaja kehilangan identitas mereka sendiri.
Dari dampak negatif di atas tentunya kita harus memiliki upaya untuk menghindari dampak negatif dari kpop itu sendiri. Berikut tips mengatasi dampak negatif Kpop.
- Menyediakan pendidikan Kesehatan mental untuk remaja, membantu mereka memahami dampak media dan tren budaya terhadap Kesehatan mental mereka.
- Mendorong kampanye positivitas tubuh dan kepercayaan diri untuk mengatasi tekanan citra tubuh ideal yang mungkin muncul
- Memberikan pemahaman tentang pentingnya Batasan dalam menggunakan media sosial untuk mencegah stress dan kecemasan yang dapat timbul dari perbandingan sosial.
- Memotivasi remaja untuk merayakan keberagaman dan keunikan mereka sendiri, serta memahami bahwa setiap individu berhak untuk diterima apa adanya.
Meskipun kpop membawa dampak positif dalam menginspirasi dan menghibur remaja, sangat penting untuk memahami tantangan yang mungkin timbul, terutama terkait dengan kesehatan mental. Dengan kesadarn dan dukungan yang tepat, Kpop dapat terus menjadi sumber inspirasi dan kegembiraan bagi remaja tanpa mengorbankan kesehata mental mereka.
Sumber:
Annisa, D., Ridha, N (2022). Musik yang menengkan hati : Analisis Terhadap Lagu-lagu BTS pada era Pandemi. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi (Vol. 6, Issue 1).
Deanita, Bella (2023). Pengaruh K-pop Terhadap Kesehatan Mental Remaja. https://www.Kompasiana.com
https://osc.medcom.id/community/dampak-negatif-k-pop-terhadap-kehidupan-remaja-di-indonesia-5982