Masa remaja adalah waktu dimana seseorang mulai belajar untuk mengambil keputusan sendiri dalam menentukan arah hidupnya. Pada saat ini, rasa ingin tahu yang besar, keinginan untuk menonjol, dan dorongan untuk diakui menjadi hal hal yang muncul saat remaja sedang mencari jati diri mereka. Menurut Ahmad (2022) perubahan emosional yang tidak stabil merupakan salah satu karakteristik utama dari masa remaja yang dapat berpengaruh besar terhadap cara remaja menilai, memilih dan bertindak dalam berbagai situasi kehidupan mereka. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana ketidakstabilan emosi mempengaruhi proses pengambilan keputusan remaja.
Faktor-faktor Penyebab Ketidakstabilan Emosi
Remaja sering mengalami perubahan emosional yang bergejolak karena berbagai perubahan fisik, sosial, dan kognitif yang mereka alami. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi emosional, termasuk perubahan hormon, kurang tidur, pola makan yang tidak sehat, gangguan mental, tingkat stress yang tinggi, kondisi medis tertentu, kurangnya dukungan sosial, danpenyalahgunaan NAPZA (siloamhospitals.com).
Dampak Ketidakstabilan Emosi Terhadap Pengambilan Keputusan
Ketidakstabilan emosi pada remaja dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap cara mereka mengambil keputusan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa dampak utama dari ketidakstabilan emosi terhadap pengambilan keputusan remaja (ananda, Y.R., 2016) :
Perilaku Impulsif : Remaja yang mengalami ketidakstabilan emosi cenderung rentan terhadap perilaku impulsif. Mereka mungkin membuat keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya karena terpengaruh oleh emosi yang bergejolak pada saat itu. Misalnya, mereka dapat melakukan pembe;ian impulsif, mengambil risiko yang tidak masuk akal, atau bahkan terlibat dalam perilaku yang berisiko.
Kesulitan dalam Menilai Risiko : Emosi yang tidak stabil dapat mengaburkan presepsi remaja terhadap risiko dan manfaat suatu keputusan. Mereka mungkin cenderung meremehkan risiko atau bahkan mengabaikannya karena lebih fokus pada kebutuhan mereka untuk segera meredakan emosi negatif. Hal ini dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat atau berisiko tinggi.
Pengambilan keputusan yang terganggu : Emosi yang tidak stabil dapat mengganggu proses pemikiran rasional dan logis yang diperlukan untuk membuat keputusan yang efektf. Remaja mungkin kesulitan dalam mempertimbangkan berbagai opsi secara obyektif dan membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai atau tujuan jangka panjang mereka.
Strategi untuk Membantu mengelola Ketidakstabilan Emosi
Untuk membantu remaja mengatasi dampak negatif ketidakstabilan emosi terhadap pengambilan keputusan, pendekatan yang holistik dan berbasis bukti sangat penting. Hal ini meliputi :
Pendidikan emosional : mengajarkan keterampilan pengelolaan emosi dan kesadaran diri kepada remaja
Dukungan sosial : meyediakan lingkungan yang mendukung dan mendorong remaja untuk berinteraksi secara positif dengan teman sebaya dan keluarga.
Konseling dan terapi : memberikan akses kepada remaja untuk mendapatkan konseling atau terapi yang dibutuhkan untuk mengatasi ketidakstabilan emosi.
Pengembangan keterampilan pengambilan keputusan: Membantu remaja mengembangkan keterampilan dalam mengevaluasi informasi, merencanakan tindakan, dan membuat keputusan yang bijaksana
Dalam mengakhiri artikel ini, penting untuk diingat bahwa ketidakstabilan emosi adalah bagian alami dari masa remaja yang dapat mempengaruhi cara remaja mengambil keputusan. Dengan memahami faktor-faktor yang memicu ketidakstabilan emosi dan menggunakan strategi yang tepat untuk mengelolanya, remaja dapat membangun keterampilan pengambilan keputusan yang lebih matang dan mengahadapi tantangan kehidupan dengan lebih percaya diri dan efektif.
Sumber :
Ahmad, H., & Mustakim, M. (2022). Hubungan Kestabilan Emosi Dengan Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA Negeri Kota Mataram. Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Ananda, Y. R. (2016). Hubungan Kematangan Emosi Dengan Pengambilan Keputusan Karir Pada Siswa Kelas XII SMA N ! Mijen-Demak Tahun Ajaran 2015/2016. Universitas Negeri Semarang.
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-emosi-...