PENCEGAHAN DAN PENANGANAN UTAMA PADA PASIEN YANG MENGALAMI DEPRESI

Depresi adalah merupakan sebuah keadaan mental dengan terganggunya fungsi normal tubuh, suasana perasaan yang sedih serta dengan gejala perubahan pada pola tidur, nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, tidak dapat menikmati kesenangan, kelelahan, tidak berdaya, serta rasa putus asa, dan adanya ide untuk bunuh diri. Orang yang mengalami  depresi seringkali tidak dapat menjelaskan alasanya menjadi depresi meskipun mereka dapat mengatakan sebagai perasaan yang menyakitkan dan menyedihkan.

A. Jenis – Jenis Depresi

1. Depresi mayor

Ditandai dengan rasa sedih, putus asa, hilangnya ketertarikan atau minat terhadap sesuatu, dan gejala depresi lainnya yang bisa terjadi hampir setiap saat dan dapat berlangsung selama lebih dari 2 minggu.

2. Distimia atau gangguan depresi persisten

Gangguan depresi kronis ini berlangsung dalam waktu yang panjang, yaitu selama lebih dari 2 tahun. Dimana pada distimia, gejala depresinya tidak terlalu parah seperti depresi berat.

3. Gangguan bipolar

Merupakan sebuah gangguan mental yang berupa perubahan emosi dan suasana hati secara drastis pada dua periode waktu, yaitu pada episode mania/hipomania (sangat senang) dan pada episode depresi mayor (sangat sedih).

4.. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)

Gangguan emosi dan fisik yang kerap terjadi pada wanita sebelum memasuki periode menstruasi. Gangguan ini merupakan bentuk yang lebih parah dari premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi.

5. Depresi postpartum

Depresi yang kerap dialami oleh wanita setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya gejala depresi mayor selama kurang lebih 1 tahun pasca melahirkan.

6. Psychotic depression

Pada jenis depresi ini dimana depresi berat yang disertai dengan gejala psikotik, seperti delusi, gangguan pola pikir, dan halusinasi.

B. Penyebab Depresi

1. Perubahan hormone

Perubahan atau adanya gangguan pada keseimbangan hormon dapat memicu terjadinya depresi. Hal tersebut kerap terjadi selama kehamilan dan beberapa minggu atau bulan setelahnya (pascapartum). Selain itu, seseorang yang mengalami masalah tiroid, menopause, serta beberapa kondisi lainnya juga memiliki risiko tinggi terjadinya  depresi.

2. Masalah biologis

Seseorang yang menglami depresi kemungkinan akan mengalami perubahan fisik pada otak. Meski begitu, tingkat signifikan masalah belum pasti.

3. Adanya keturunan

Masalah kesehatan mental ini juga sangat berisiko terjadi pada seseorang yang anggota keluaganya pernah mengalami depresi.

4. Adanya tekanan batin

Karena masalah keuangan atau masalah rumah tangga bahkan faktor dilingkungan kerja yang harus memenuhi target setiap bulanya.

5.Post power syndrome

Hilangnya kegiatan atau tujuan hidup setelah pensiun

C. Gejala Depresi

Seseorang yang mengalami depresi umumnya menunjukkan ciri-ciri psikologi dan fisik tertentu. Ciri psikologis pada orang yang sedang mengalami depresi yaitu munculnya adanya rasa cemas dan khawatir yang berlebihan, emosi yang tidak stabil, serta adanya  rasa putus asa atau frustrasi. Sementara itu, ciri-ciri fisik pada orang yang mengalami depresi adalah selalu merasa lelah dan tak bertenaga, pusing dan nyeri tanpa adanya penyebab yang jelas, serta menurunnya selera makan.

  1. Cara Mengatasi Dan Pengobatan Depresi
  1. Konsumsi obat-obatan antidepresan yang sudah diresepkan oleh dokter. Obat-obatan tersebut bekerja dengan menyeimbangkan zat kimia pada otak yang berfungsi untuk mengatur emosi dan suasana hati agar lebih tenang.
  2. Terapi stimulasi otak, seperti electroconvulsive therapy (ECT), transcranial magnetic stimulation (TMS), atau vagus nerve stimulation (VHS) untuk mengatur arus listrik ke otak dan menstimulasi sel-sel saraf di dalam otak yang berfungsi untuk mengendalikan suasana hati. Terapi ini biasanya diberikan kepada klien yang tidak merespon terhadap pengobatan, terdapat gejala psikosis, dan terdapat percobaan bunuh diri.
  3. Melakukan psikoterapi atau terapi psikologis, untuk membantu mengatasi masalah akibat depresi
  4. Perawatan mandiri untuk mengoptimalkan penanganan depresi, seperti menerapkan pola hidup sehat, refresing, dan lain-lain.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada Tanggal 12 Agustus 2024 Pukul 13.00.https://www.alodokter.com/depresi

Diakses Pada Tanggal 12 Agustus 2024 Pukul 13.30.https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi?srsltid=AfmBOoqrEcXAjuxMNseo94VCeqnQEu3K9hKN55k0lMcsBT7ZjODIw5UE

Diakses Pada Tanggal 14 Agustus 2024 Pukul 10.30.https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-depresi

 

Penulis: 
Arini Tresyabatini, AMK
Sumber: 
PERAWAT RSJD dr. SAMSI JACOBALIS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Artikel

09/09/2024 | Ns, Rosita A.Kep. S.Kep
09/09/2024 | Enser Rovindo, S.Kep.Ners
09/09/2024 | Ansep Safa'at
29/08/2024 | Nunu Nugraha, Amd.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori