Posisi pemimpin merupakan status yang selalu diinginkan bahkan diperebutkan sebagian besar orang, dan memang semua orang bisa jadi pemimpin, Sebagian dari kita adalah pemimpin bagi sebagian yang lain, Jika anda punya satu orang saja maka anda adalah seorang pemimpin yang memang harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang membedakan dirinya dengan bawahannya.
Apa itu Kepemimpinan...?
Kepemimpinan yaitu; Kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain , bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan kelompoknya untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Tidak Setiap orang mempunyai gaya kepemimpinan yang sama dalam memimpin suatu kelompok atau organisasi, Oleh karena itu perlu ada cara memilih metode kepemimpinan yang paling tepat dan efektif untuk mengelola suatu tim agar dapat mencapai tujuan bersama.
Gaya kepemimpinan merupakan dasar dalam mengklasifikasi tipe kepemimpinan .Gaya kepemimpinan memiliki TIGA POLA DASAR , yaitu :
- Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan Pelaksanaan Tugas.
- Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan pada Hubungan Kerjasama
- Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan Hasil Yang Di Capai.
Dari tiga pola dasar di atas maka terbentuk perilaku kepemimpinan yang berwujud pada kategori kepemimpinan yang terdiri dari 3 Tipe Pokok Kepemimpinan, yaitu ;
A.Tipe Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan ditangan satu orang .Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas anak buah/bawahan semata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah bahkan kehendak pimpinan. Pemimpin memandang dirinya lebih dalam segala hal,dibanding dengan bawahannya. Kemampuan bawahan selalu dipandang sebelah mata ,sehingga dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa perintah.
B. Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas
Merupakan kebalikan dari kepemimpinan otoriter, pemimpin hanya sebagai simbol. Kepemimpinan dijalankan dengan memberi kebebasan penuh pada orang yang dipimpin. Keputusan diambil menurut kehendak dan kepentingan masing baik secara perorangan maupun kelompok kecil-kecil. Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasihat.
C. Tipe Kepemimpinan Demokratis.
Tipe kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor utama, pemimpin menempatkan orang yang dipimpinnya sebagai subjek yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan dihargai. Dalam mengambil keputusan sangat mementingkan musyawarah.
Ketiga tipe pokok kepemimpinan diatas dalam praktiknya saling isi mengisi atau saling menunjang secara variasi, yang disesuaikan dengan situasinya sehingga menghasilkan kepemimpinan yang efektif.
Berhubungan dengan situasional ada pembagian Tipe kepemimpinan menurut Hersey dan Blanchard ( Keadaan Situasional )
Ada 4 tipe kepemimpinan Situasional ;
1.Perilaku pimpinan yang TINGGI PENGARAHAN dan RENDAH DUKUNGAN, disebut dengan “INTRUKSI”, karena tipe ini dicirikan dengan gaya kepemimpinan satu arah,pemimpin membuat batasan peran bagi pengikut,dan memberitahu bawahan tentang apa,bagaimana,bilamana,dan dimana melaksanakan berbagai tugas.
Kelebihan;Pemimpin mempunyai sifat tegas dan cepat,memberikan pengarahan yang jelas untuk melaksanakan tugas.
Kekurangannya:Bawahan cenderung bersifat pasif karena keputusan sepenuhnya diambil oleh pemimpin.Karena pengawasan yang ketat membuat bawahan tidak nyaman,terganggu dalam kreatifitas dan kemampuan kerja,takut melakukan kesalahan.
2. Prilaku pimpinan yang TINGGI PENGARAHAN dan TINGGI DUKUNGAN, Disebut “KONSULTASI “, dimana pemimpin masih banyak memberikan pengarahan,membuat hampir semua keputusan, tetapi diikuti dengan meningkatkan komunikasi dua arah,mau mendengar perasaan bawahan tentang keputusan yang dibuat,tetapi pengendalian dan pengambilan keputusan tetap pada pemimpin.
Kelebihan :Dalam pengambilan keputusan ,bawahan masih bisa menyampaikan pendapatnya,sehingga suasana harmonis dan nyaman terjadi antara bawahan dan pemimpin. Pemimpin memiliki kendali dalam pengawasan tugas sehingga bawahan tidak bisa seenaknya.
Kekurangannya :Pengambilan keputusan tidak bisa diambil/dilangsungkan dengan cepat.
3. Perilaku pemimpin yang RENDAH PENGARAHAN dan TINGGI DUKUNGAN, Disebut “PARTISIPASI”, karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuat keputusan dipegang secara bergantian.Pemimpin dan bawahan saling tukar menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.Terjadi komunikasi dua arah, peranan pemimpin secara aktif mendengar.
Kelebihan :Bawahan ikut serta dalam pengambilan keputusan,pemimpin bersifat terbuka dalam pelaksanaan tugasnya.
Kekurangannya :Kontrol dalam pemecahan masalah dilakukan secara bergantian sehingga dapat sering menimbulkan ketidakcocokan pendapat.
4. Perilaku pemimpin yang RENDAH PENGARAHAN dan RENDAH DUKUNGAN, Disebut “DELEGASI“, karena pemimpin mendiskusikan masalah bersama-sama dengan bawahan sehingga tercapai kesepakatan mengenai visi misi masalah yang kemudian proses pembuatan keputusan didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan.
Kelebihannya:Bawahan akan memiliki kreatifitas tinggi dalam pengembangan tugas, karena pemimpin telah memberikan hak penuh dalam pelaksanaannya.Karena dipercaya mengembil keputusan sendiri sehingga bawahan akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan rasa tanggung jawab dalam penyelesaian tugas.
Kekurangannya :Akan timbul rasa terbebani bagi bawahan bila tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain.Anggota tim harus percaya pada pemimpin tim,tetapi akan lebih bagus lagi jika justru pemimpin yang percaya pada para anggotanya.
Dan kemampuan pemimpin itu harus selalu berkembang dan tumbuh,seperti sebuah ungkapan
“ Sebuah organisasi tidak akan berkembang ke luar sampai pemimpinnya tumbuh di dalam “
Para pemimpin adalah motor perubahan., karena itu pemimpin harus berada didepan untuk menggerakkan perubahan , serta menunjukkan jalan untuk pencapaian tujuan.Karena itulah , Kalau anda ingin terus memimpin , maka anda perlu berubah .Begitu para pemimpin secara pribadi mau berubah dan mulai melakukannya, maka segala sesuatu yang berada dalam tanggung jawabnya pasti akan berubah.
Pemimpin perlu membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta orang lain berubah. Karena kadang terjadi walaupun telah ada berbagai fakta kebenaran dan bukti nyata , tetap saja banyak pemimpin yang tidak mau mengubah sikap dan pemikirannya. Perlihatkan pada seluruh tim bagaimana perubahan sangat menguntungkan bagi mereka.Tanpa rasa memiliki maka perubahan hanya akan berjangka pendek.
Doronglah setiap anggota tim untuk membicarakan perubahan , minta pertanyaan, komentar dan umpan balik anggota tim, tunjukkan keyakinan atas kemampuan untuk berubah,berilah penghargaan dan pengakuan pada anggota tim yang melaksanakan perubahan.
Pemimpin yang bijaksana memungkinkan bawahan memberikan masukan dan menjadi bagian dari proses perubahan.Bila hubungan pemimpin dan anggota timnya positif maka pemimpin itu telah siap untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk mencapai tujuan dari organisasi.
Karena memang perlawanan terhadap perubahan adalah sesuatu yang universal.Mengubah tabiat atau cara pikir seseorang atau orang banyak diibaratkan seperti menulis perintah diatas gurun pasir yang sedang terserang badai.
Semoga kita dapat melaksanakan perubahan menuju yang lebih baik untuk tercapainya tujuan kita bersama .
Terima kasih, Semoga bermanfaat….Aamiin.
Daftar Pustaka :