Bahaya narkoba bukan hanya memberikan dampak bagi kesehatan tubuh namun bisa mempengaruhi kesehatan mental bagi para pengguna narkoba oleh karena itu proses detoksifikasi perlu dilakukan untuk tahap awal pemulihan residen. Zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dengan kehidupan sehari-hari. Nantinya zat-zat tersebut dapat dinetralkan dan dibuang sendiri oleh tubuh apabila imunitas dan daya tubuh residen juga baik . Inilah yang disebut proses detoksifikasi. Secara ilmiah, detoksifikasi merujuk pada proses normal tubuh untuk membuang racun melalui hati, usus besar, paru, ginjal, dan kulit.
A. Hal yang perIu diperhatikan dalam Proses Detoksifikasi
- Berapa usia residen tersebut.
- Obat-obatan apa yang sudah residen pakai, dan berapa lama residen mereka sudah menggunakan obat tersebut.
- Bagaimana kesehatan residen tersebut secara fisik, mental dan emosional (sangat penting, apakah ada komplikasi medis atau mental).
- Kaji terkait pola dan kebiasaan residen
- Tanyakan apakah residen sudah pernah melalui proses detoksifikasi sebelumnya (di mana, dan berapa kali).
- Obat-obatan apa yang seharusnya digunakan (berapa banyak dan dosis yang sesuai) dalam Proses Detoksifikasi.
- Nasehat dan penjelasan pada pra dan pasca konseling detoksifikasi.
B. Proses Detoksifikasi
- Tahap Awal adalah dimana ditemukanya gejala - gejala putus obat yang paling berat (dan berbahaya) biasanya muncul dalam 2-6 hari pertama dari Detoksifikasi pecandu Putaw, 2 hari-2 minggu untuk pecandu Alkohol dan Shabu - shabu, dan 30 hari lebih untuk mereka yang mempunyai sejarah telah lama menggunakan Barbiturasi dan Sedatif, atau obat-obatan penghilang rasa sakit yang kuat.
- Tahap Kedua biasanya mulai berlangsung pada minggu ke-3 sampai kurang lebih minggu ke-8 dalam proses.
- Detoksifikasi Tahap Ketiga biasanya dimulai sekitar bulan ke3 sampai bulan ke-5, dan biasanya berlangsung selama beberapa bulan. Detoksifikasi Tahap ke-3 dan ke-2 lebih diarahkan pada sisi kehidupan secara emosional dan pemlihan.
- Detoksifikasi Tahap Keempat terjadi tepatnya pada bulan ke-8 sampai ke-14 di Proses Pemulihan.
C. Hal Apa Saja Yang Perlu Di Perhatikan Bagi Residen Pasca Detoksifikasi
- Mengubah cara residen mengatasi stress
- Melibatkan anggota keluarga dan teman guna mendukung proses pemulihan. Hindari bentuk pertemanan yang “menjerumuskan” residen untuk kembali pada narkoba.
- Mengubah pola pikir residen
- Mencari cara baru untuk mengisi waktu luang
- Tidur cukup, sekitar 8-9 jam per hari untuk mengurangi stres dan menjaga imunitas tubuh.
- Hindari konsumsi kopi dan rokok, dalam takaran tertentu konsumsi keduanya bisa memicu kecanduan pada narkoba bagi residen pasca detoksifikasi
D. Cara Menghilangkan Racun Narkoba Dari Tubuh
1. Minum Air Putih
Konsumsilah air putih untuk membantudetoksifikasi. Detoksifikasi ini dapat dilakukan dengan memastikan kecukupan konsumsi air putih setiap hari. cara ini bisa membantu mengeluarkan zat-zat tidak berguna agar dapat keluar dari tubuh. Dengan terjadinya terhidrasi, dapat membantu organ hati untuk bekerja dengan lebih efisien dalam melakukan proses detoksifikasi secara baik. Proses metabolisme tubuh secara keseluruhan juga menjadi lebih baik dengan hidrasi yang cukup dan aman.
2. Mengatur Pola Makan Seimbang dan Bernutrisi
Proses detoksifikasi dengan mengatur pola makan yang sehat dapat menghilangkan narkoba dalam tubuh dengan cepat, cara ini perlu kamu perhatikan. Fokuslah pada pengaturan pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi. Ketika seseorang merasa sehat dan bugar, kemungkinan kembali menggunakan narkoba lebih kecil. Coba awali dengan beberapa perubahan kecil tetapi signifikan, seperti:
- Makan teratur sesuai jadwal
- Mengonsumsi makanan rendah lemak
- Menyantap makanan dengan kandungan protein, karbohidrat, dan serat tinggi
- Minum suplemen vitamin dan mineral, khususnya yang mengandung B kompleks, zinc, serta vitamin A dan C
Selama detoks berlangsung, dehidrasi menjadi gejala yang umum. Pastikan pola makan seimbang ini dibarengi dengan kecukupan asupan cairan selama dan antara waktu makan. Seiring waktu, nafsu makanmu pun akan kembali normal .
3. Olahraga Teratur
Cara lainnya untuk menghilangkan racun narkoba pada tubuh residen adalah dengan cara melakukan olahraga rutin dapat memberikan kebugaran pada tubuh selama detoks narkoba berlangsung. Dengan berolahraga, peredaran darah optimal dan jantung akan bekerja dengan baik. Selama proses detoks, kamu bisa melakukan beberapa olahraga ringan, seperti aerobik (termasuk berjalan dan berlari) dan mind-body exercises (yoga dan tai chi).
4. Mengkonsumsi Obat sesuai Advice Dokter
Pemberian obat dengan dosis tertentu juga kerap dilakukan. Contohnya, pemberian obat buprenorfin dan metadon yang diresepkan dalam dosis tertentu dan di bawah pengawasan oleh dokter. Kedua obat itu aman dan efektif mengobati kecanduan opioid ketika diberikan secara oral atau sublingual (di bawah lidah).
5. Mengubah Gaya Hidup
Cara terahir yaitu dengan mengubah gaya hidup untuk menghilangkan racun narkoba dalam tubuh secara alami, cara ini tentu sangat penting. Proses detoks tidak akan berjalan mulus apabila residen tersebut tidak mengubah gaya hidup dengan konsisten. Walau terapi hanya berlangsung beberapa bulan, pemulihan total membutuhkan usaha keras yang berlangsung seumur hidup. Itu
Daftar Pustaka
Diakses Pada 01 Juni 2023 Pukul 11.00 https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/tips-detoksifikasi-tubuh-setelah-berhenti-pakai-narkoba
Diakses Pada 01 Juni 2023 Pukul 12.00 https://ashefagriyapusaka.co.id/berita-rehabilitasi-narkoba/proses-detoksifikasi-penyalahgunaan-narkoba/