PAHAMI CIRI – CIRI DELUSIONAL

Delusi merupakan  sebuah gangguan mental yang membuat para penderita delusi percaya pada hal yang tidak nyata. Ada beberapa macam delusi diantaranya delusi keagungan, erotomanik, hingga campuran Delusi adalah jenis gangguan mental yang membuat pengidapnya percaya dan yakin akan suatu hal yang tidak nyata. Klien dengan masalah delusi tidak bisa membedakan mana sesuatu yang nyata terjadi dan mana yang tidak nyata hal itu terjadi.  Delusi biasanya diasosiasikan dengan beberapa gangguan jiwa lain seperti gangguan paranoid, halusinasi, skizofrenia, dan gangguan bipolar.  Jika dibiarkan, penyakit ini dapat merusak hubungan penderita dengan orang terdekat dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, jika orang-orang di sekitar Anda mengalami delusi atau psikosis, segera rujuk ke dokter dan ahli kesehatan mental.

A. Ciri-Ciri Delusional

1. Ciri perilaku:

  1. Memiliki perilaku antagonis, seperti protes terhadap banyak hal.
  2. Perilaku agresif yang konsisten pada orang lain terkait delusi.
  3. Pekerjaan terganggu jika berhubungan dengan keyakinan pada delusinya.
  4. Menurunnya fungsi diri secara relatif yang disebabkan oleh delusi.

2. Ciri kognitif:

  1. Percaya jika orang lain mencoba untuk menyakiti dirinya (tipe persecutory).
  2. Keyakinan jika orang lain jatuh cinta dengan dirinya (tipe erotomania).
  3. Keyakinan jika seseorang memiliki bakat yang hebat (tipe muluk).
  4. Percaya jika pasangan atau orang di sekitartidak setia (tipe cemburu).
  5. Keyakinan jika tubuh orang lain bau busuk atau tidak berfungsi dengan normal (tipe somatik).

3. Ciri psikososial:

  1. Masalah sosial yang berhubungan dengan delusi.
  2. Merasakan tekanan dalam hubungan romantis yang berhubungan dengan delusi.
  3. Sifat lekas marah.
  1. Penyebab dan Faktor Risiko dari Gangguan Delusi

B. Genetik

Gangguan delusi ini lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki anggota keluarga delusi atau skizofrenia. Factor keturunan terlibat erat pada terjadinya gangguan tersebut.

1. Biologis

Gangguan delusi juga dapat terjadi akibat adanya bagian otak yang tidak normal.

2. Psikologis/Lingkungan

Seseorang yang mengalami masalah stres berlebih lebih rentan akan gangguan delusi. Selain itu, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan juga berkontribusi akan hal ini. Factor lainnya adalah seseorang yang terisolasi dan memiliki penglihatan serta pendengaran buruk, kemungkinan alami delusi lebih tinggi.

 C. Gejala delusi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tetapi umumnya berupa:

  1. Perubahan mood dan emosi, misalnya mudah marah
  2. Bicara aneh dan tidak nyambung
  3. Merasa cemas dan dirinya sedang terancam
  4. Meyakini hal-hal yang tidak masuk akal
  5. Perubahan perilaku.
  6. Halusinasi, misalnya penderita delusi merasa bahwa dirinya kerap melihat sosok tertentu, padahal sosok tersebut tidak dilihat oleh orang lain.

 

D. Jenis-Jenis Delusi

1. Delusi keagungan (grandiose delusion)

Pada jenis delusi ini lebih dikenal dengan istilah waham, dimana pada masalah tipe ini akan membuat seseorang merasa yakin kalau dirinya diberikan suatu kelebihan tertentu dibandingkan dengan orang disekitarnya.

2. Delusi somatic

Klien dengan jenis delusi somatik percaya bahwa dirinya memiliki kecacatan pada bagian tubuhnya atau memiliki kondisi medis tertentu, pada jneis delusi ini klien dapat merasakan sensasi atau disfungsi fisik tertentu.

3. Delusi erotomanik (erotomanic delusion)

Penderita dengan gangguan delusi erotmania percaya bahwa dirinya dicintai atau disukai oleh orang tertentu. Pada jenis delusi ini biasanya orang yang dianggap menyukai atau mencintai penderita adalah orang yang terkenal atau penting.Penderita delusi erotomanik berusaha mendekati dan berinteraksi dengan orang yang ia anggap mencintai atau menyukainya,

1. Delusi paranoia (paranoia/persecutory delusion)

Pada tipe jenis delusi ini klien akan selalu merasa bahwa ada orang lain yang berusaha untuk mencederainya atau orang-orang disekitarnya,pada tipe ini factor curiga sangat tinggi

2. Delusi kecemburuan

Pada jenis delusi ini dimana klien yang mengalami delusi kecemburuan akan memercayai bahwa pasangannya selingkuh dan tidak jujur dengannya.

3. Delusi campuran

Jenis delusi campuran biasanya terjadi tidak hanya hanya satu jenis saja melainkanbercampur dengan jenis-jenis delusi lainnya

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada 22 November 2022 https://www.halodoc.com/artikel/tanda-gangguan-jiwa-pahami-3-ciri-ciri-delusional

Diakses Pada 22 November 2022 https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-6-jenis-delus

Diakses Pada 22 November 2022 https://www.alodokter.com/penderita-gangguan-delusi-suka-meyakini-yang-a...

 

 

Penulis: 
Roesmala Dewi ,AMK
Sumber: 
Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah

Artikel

02/12/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
29/11/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
28/11/2024 | Rakhmawati Tri Lestari, S.Psi., M.Psi.
28/11/2024 | Zurniaty, , S. Farm., Apt
26/11/2024 | Ns..Sri Rahmawat,AMK,S.Kep.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori