Saat ini Indonesia sedang memasuki musim penghujan, hingga akhir tahun bahkan puncak musim hujan diperkirakan sampai bulan Februari tahun depan. Berbicara mengenai musim hujan, maka kewaspadaan tentang penyakit demam berdarah perlu ditingkatkan. Populasi aedes aegepty yang meningkat merupakan salah satu penyebab dari meningkatnya penularan penyakit demam berdarah dimana telur-telur yang belum menetas akan menetas saat habitatnya tergenang oleh air hujan.
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat nyamuk aedes aegepty melalui air liur gigitan saat menghisap darah manusia. WHO menyebutkan bahwa demam berdarah meningkat 30 kali lipat dalam waktu 50 tahun terakhir ini, kondisi iklim lingkungan hidup yang tidak bersih, pemukiman yang tidak terencana di perkotaan sehingga tidak tertata dengan baik hingga menjadi kumuh. Nyamuk aedes aegepty akan bertahan hidup lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi terutama dimusim hujan.
Proses terjadinya serangan demam berdarah pada manusia dimulai pada saat nyamuk aedes aegepty yang membawa virus dengue menggigit manusia dan pada saat itu virus masuk ke tubuh manusia kemudian masuk sirkulasi darah, kemudian virus masuk pada masa inkubasi dimana apabila pertahanan tubuh lemah maka akan timbul gejala.
Gejala umum yang muncul antara lain:
• Demam tinggi mendadak
• Sakit kepala
• Ruam
• Nyeri otot dan sendi
• Mual dan muntah serta kelelahan
• Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang membahayakan nyawa.
Berikut fase-fase Demam Berdarah yang perlu diketahui:
1. Fase demam:
Pada fase ini muncul demamtinggi hingga 40 derajat celsius yang berlangsung selama 2-7 haridiikuti dengan gejala seperti nyeri otot, sakit kepala, mual dan muntah.
2. Fase Kritis:
Setelah satu minggu, demam akan turun hingga 37 derajat celsius namun pasien demam berdarah justru berisiko mengalami perdarahan parah di fase ini karena penurunan jumlah trombosit darah, dalam keadaan seperti ini biasanya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
3. Fase penyembuhan:
Setelah melewati fase kritis, pasien biasanya akan mengalami demam kembali, namun fase ini merupakan masa penyembuhan demam berdarah dimana trombosit mulai kembali naik.
Bagaimana menangani penderita demam berdarah?
Biasanya pasien demam berdarah akan dianjurkan dokter untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan demam berdarah, tetapi dengan rawat inap akan memudahkan memantau kondisi pasien, gejala pasien demam berdarah harus dipulihkan, trombosit dipastikan naik agar tidak terjadi pendarahan.
Berikut ini beberapa langkah penanganan awal demam berdarah yang bisa dilakukan dirumah:
- Pastikan asupan cairan tercukupi, 2-3 liter per hari untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Sebab, dehidrasi dapat mengancam nyawa. Cairan yang direkomendasikan meliputi air putih, jus buah, larutan oralit, dan susu.
- Atasi demam dengan kompres di seluruh tubuh, termasuk ketiak, kepala, dan selangkangan untuk mentransfer suhu panas ke handuk kompres.
- Minum obat penurun panas untuk mengurangi demam. Jangan lupa catat jam terjadinya demam untuk informasi ketika mengunjungi dokter.
- Itirahat di tempat tidur jika masih demam.
- Jangan minum minuman yang ber cafein dan soda karena dapat menarik cairan dari tubuh.
Dikarenakan obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih terus dikembangkan, maka cara terbaik yang dapat kita lakukan adalah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus di lingkungan kita.
3M :
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
- Mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.
Plus Mencegah gigitan nyamuk dan perkembangbiakan nyamuk:
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Tidur menggunakan kelambu.
- Memasang kawat kasa di lubang ventilasi.
- Menggunakan repellent/ lotion anti nyamuk.
- Tidak menggantung pakaian yang sudah dipakai.
- Memasang ovitrap/lavitrap/ mosquito trap.
- Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras/ ditutup.
Mari bersama kita lakukan langkah-langkah pencegahan tersebut untuk mencegah penularan DBD di sekitar kita.
Sumber:
https://dinkes.kalbarprov.go.id/waspada-dbd-saat-musim-penghujan-tiba/
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan
https://promkes.kemkes.go.id/musim-penghujan-tiba-waspada-dbd-di-lingkungan-kita