MENGAPA PEREMPUAN RENTAN MENGALAMI GANGGUAN KECEMASAN

Perempuan seringkali mengalami  pemicu masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan. Dimana perempuan yang memiliki tanggung jawab lebih pada umumnya akan mudah untuk mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Hal tersebut menimbulkan adanya  rasa tidak aman dengan adanya perbedaan fungsi otak dan hormon yang dimiliki oleh klien perempuan menjadi alasan mengapa klien perempuan lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dari pada laki – laki. Proses reproduksi pada perempuan, seperti menstruasi, kehamilan, serta menopause juga termasuk faktor risikonya. Pada saat seorang perempuan  sedang mengandung, kondisi hamil akan meningkatkan hormon estrogen dan progesteron yang ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan otak.

Selain faktor biologis, perempuan  dan laki – laki  memiliki perbedaan dalam menanggapi peristiwa yang terjadi dalam hidup. Ketika dihadapkan dengan situasi tertentu, perempuan cenderung lebih rentan mengalami stres, sehingga dapat menimbulkan rasa cemas berlebihan. Pada seorang perempuan juga dianggap lebih sulit untuk menangani stres yang mereka alami.  Gejala gangguan kecemasan ini bisa dimulai dari masa kanak-kanak  hingga dewasa. Selain itu, Wanita juga  diyakini lebih rentan mengalami gangguan kecemasan daripada laki – laki

A. Gejala Gangguan Kecemasan Pada Wanita

  1. Merasa mudah tersinggung dan merasa gugup
  2. Mudah panik
  3. Selalu merasa dalam keadaan berbahaya
  4. Bernafas dengan cepat, berkeringat dan tremor

 

B. Penyebab Gangguan Kecemasan Pada Wanita

  1. Pengalaman negatif yang menyebabkan stres atau trauma psikologis
  2. Efek samping obat atau zat tertentu, termasuk kafein dan narkoba
  3. Genetik
  4. Gangguan kepribadian
  5. Penyakit tertentu seperti gangguan irama jantung

C. Jenis dan Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Pada Wanita

  1. Gangguan Panik

Gejala yang dapat muncul pada gangguan panik:

  1. Berkeringat
  2. Dada terasa sesak atau tersedak
  3. Nyeri dada
  4. Ketakutan

Klien yang mengalami gangguan panik merasa seperti akan diserang kapan saja dan di mana saja. Gangguan panik biasanya berlangsung kurang dari 10 menit, bahkan bisa berlangsung hingga satu jam atau lebih. Jika mengalami gejala berupa jantung berdebar atau nyeri dada saat serangan panik muncul, maka disarankan klien untuk duduk dan memejamkan mata. Setelh itu lakukan tarik napas dalam-dalam melalui hidung, dan hembuskan melalui mulut secara perlahan. Tehnik tersebut bisa dilakukan secara berulang sampai klien tersebut merasa lebih nyaman dan tenang.

1. Gangguan kecemasan sosial

Gangguan kecemasan sosial  merupakan rasa cemas atau takut yang luar biasa terhadap situasi sosial atau interaksi dengan orang lain, baik sebelum, sesudah, maupun selama berada dalam situasi tersebut. Klien yang mengalami masalah  gangguan kecemasan sosial akan merasa takut untuk mengatakan atau melakukan sesuatu di depan orang lain atau di tempat umum, karena menganggap hal tersebut akan mempermalukan pada diri klien tersebut. Gejala gangguan kecemasan sosial diantaranya sebagai berikut :

  1. Merasa takut untuk memulai interkasi dengan orang yang belim dikenal
  2. Memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah
  3. Menghindari bertatapan mata dengan orang lain
  4. Merasa takut ketika menerima dikritik atau dihakimi oleh  orang lain
  5. Merasa malu atau takut untuk bepergian ke luar rumah atau berada di tempat umum

Cara mengatasi jenis gangguan kecemasan ini bisa dilakukan pengobatan berupa konsumsi obat pereda cemas dan antidepresan, serta terapi perilaku kognitif sebagai bagian dari psikoterapi, dan dilakukan sesuai dengan advice dokter.

2. Gangguan kecemasan generalized anxiety disorder /GAD

Jenis gangguan kecemasan ini membuat penderitanya merasakan cemas secara berlebihan yang menetap dalam waktu lama, biasanya hingga lebih dari 6 bulan. Klien dengan GAD akan mengalami kekhawatiran yang berlebih dianatarnya: misalnya keuangan, kesehatan, atau pekerjaan. Klien yang mengalami gangguan kecemasan ini biasanya tidak bisa fokus pada satu tujuan, sulitnya untuk berkonsentrasi, dan tidak bisa merasa santai. Pada beberapa kasus, rasa cemas ini bisa begitu berat hingga menimbulkan depresi.

Gejala yang timbul pada penderita gangguan kecemasan umum:

  1. Gemetar dan keringat dingin
  2. Otot tegang
  3. Pusing dan sakit kepala
  4. Mudah marah
  5. Dada berdebar-debar
  6. Sering merasa Lelah
  7. Sesak napas
  8. Sering ingin buang air kecil
  9. Tidak nafsu makan

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada 10 April 2023. https://www.alodokter.com/kenali-tiga-jenis-gangguan-kecemasan-dan-gejalanya

Diakses Pada 11 April 2023. https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-wanita-lebih-rentan-alami-gangguan-kecemasan

Diakses Pada 11 April 2023. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3227514/gangguan-kecemasan-lebih-mungkin-menyerang-wanita-yang-seperti-ini

 

 

Penulis: 
Ns. PustaHati, S.kep
Sumber: 
Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah

Artikel

02/12/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
29/11/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
28/11/2024 | Rakhmawati Tri Lestari, S.Psi., M.Psi.
28/11/2024 | Zurniaty, , S. Farm., Apt
26/11/2024 | Ns..Sri Rahmawat,AMK,S.Kep.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori