MENGAPA BUNUH DIRI PERLU DICEGAH

Angka bunuh diri di Bangka Belitung menunjukkan angka kenaikan yang cukup mengkhawatirkan. Akhir 2021, Bangka Belitung dihebohkan dengan kasus Calon Bintara Polisi yang menggantung dirinya di kebun milik orang tuanya. Awal tahun 2022, dua kasus bunuh diri menimpa warga Bangka Tengah yang menggantung diri di rumahnya, yang satu merupakan remaja berkebutuhan khusus sedangkan satunya seorang bapak yang setelah membunuh anak bungsunya, membunuh dirinya sendiri. Bulan Agustus, warga Belitung ditemukan bunuh diri di kebun, diduga akibat tekanan masalah pribadi yang sedang dihadapi. Angka kematian yang diakibatkan oleh bunuh diri sendiri di Indonesia di tahun 2021 mencapai 1,6 per 100 ribu penduduk atau 5.000 orang per tahun.

Kejadian bunuh diri merupakan akumulasi dari permasalahan yang dihadapi oleh individu. Percobaan bunuh diri dan perilaku bunuh diri menyebabkan dampak aspek emosional, fisik dan ekonomi. Perilaku agresi , impulsive, kepribadian antisosial, ambang, histrionic, keadaan depresi dan narsistik sangat erat kaitannya dengan perilaku dan percobaan bunuh diri. Kondisi psikologis individu yang memiliki pemikiran  bunuh diri pelaku percobaan bunuh diri melakukan tindakannya disebabkan adanya rasa kehilangan, selain itu juga dilakukan sebagai sarana untuk mengungkapkan emosi-emosi negatif pada orang lain yang dirasakannya.Hal ini terjadi karena ego yang lemah, sehingga pelaku cenderung tidak bisa membentengi diri dan gagal membelokkan agresi pada objek di luar dirinya. Ego ini dibentuk oleh keluarga dan lingkungan sosialnya. Percobaan bunuh diri dianggap oleh pelaku sebagai jalan keluar dari masalah yang dihadapi, percobaan bunuh diri juga dianggap sebagai suatu cara untuk mengubah realitas yang terjadi, seperti kehilangan cinta dan kondisi keluarga yang menimbulkan emosi-emosi negatif. Keputusan bunuh diri dipengaruhi oleh perasaan depresi yang membuat pelaku percobaan melakukan perilaku impulsive tersebut. Faktor pandangan negatif pada diri dan masa depan, adanya pengulangan ide bunuh diri dan pikiran ambivalen, dan distorsi kognitif yang membuat seseorang tidak bisa berpikir mengenai solusi lain yang lebih baik.

Masalah fisik yang berpengaruh terjadinya bunuh diri erat kaitannya dengan kondisi penyakit kronis dan nyeri yang serius sehingga membuat penderita merasa putus asa dengan penyakitnya. Beberapa kasus disabilitas juga berpengaruh pada keputusan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Di sisi lain, percobaan bunuh diri dapat menyebabkan kecacatan pada pelaku percobaan.

Bunuh diri berdampak pada produktifitas dari para pelakunya. Pelaku bunuh diri yang dilakukan secara meluas membuat kondisi sosial ekonomi mengalami ketidakstabilan. Hal tersebut memiliki dampak jangka panjang. Kasus bunuh diri terutama pada remaja memiliki dampak pada tahun-tahun kehidupan yang hilang, tahun-tahun kehidupan produktif yang hilang, dan nilai ekonomi saat ini dari produktivitas yang hilang. Potensi penghasilan hilang akibat bunuh diri, potensi sumberdaya manusia yang produktif merupakan kerugian ekonomi yang dapat dicegah.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Michelle Aveline Kurniawan, Jaka Santosa Sudagijono. 2021. Hubungan Alexithymia dan Kecenderungan Bunuh Diri pada Remaja Laki-Laki di Surabaya. Jurnal Experientia Volume 9, Nomor (2) Desember 2021 diakses pada tanggal 13 Desember 2022 jam 13.00 di https://media.neliti.com/media/publications/391784-none-71d6bd3b.pdf

Luiuk Mukarromah, Fathul Lubabin Nuqul.2014. Dinamika Psikologis pada Pelaku Percobaan Bunuh Diri. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diakses pada tanggal 13 Desember 2022 jam 13.00 di http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/psiko/article/view/6387

Ayu Ariyana Mulyani, Wahyu Eridiana.2018. Faktor-Faktor yang Melatar Belakangi Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul. diakses pada tanggal 13 Desember 2022 jam 13.00 di https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/download/14593/8356

Christopher M. Doran, Irina Kinchin.2020. Economic and Epidemiological Impact of Youth Suicide in Countries with The Highest Human Development Index diakses pada tanggal 13 Desember 2022 jam 13.00 di https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0232940

 

 

 

Penulis: 
Tri Nurul Hidayati, S.Kep
Sumber: 
Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah

Artikel

02/12/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
29/11/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
28/11/2024 | Rakhmawati Tri Lestari, S.Psi., M.Psi.
28/11/2024 | Zurniaty, , S. Farm., Apt
26/11/2024 | Ns..Sri Rahmawat,AMK,S.Kep.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori