Dalam era yang semakinkompetitif dan dinamis, kehidupan di tempat kerjatidakhanyamencakuptugastugas pekerjaan, tetapi juga memilikidampak yang signifikan pada Kesehatan mental karyawan. Menciptakanlingkungankerja yang mendukung Kesehatan mental karyawanadalah salah satukeharusan, bukan hanyasebagai Tindakan etis, tetapi juga sebagai strategi yang cerdas untuk meningkatkanproduktivitas dan kesejahteraansecarakeseluruhan. Menurut Diana (2019), Kesehatan mental adalah salah satupembelajarandalamilmukejiawaan yang telahdikenalsejakabad – 19, yaitu di Jerman pada tahun 1875 M. Pada pertengahanabad – 20 pembelajaranmengenai Kesehatan mental sudah berkembang dan maju dengan pesatsejalan dengan kemajuanilmu dan teknologi modern. Kesehatan mental di tempat kerja sangat penting dan perlu untuk diperhatikan, hal ini perlu dilakukankarenajikaterganggunya Kesehatan mental pegawai dapat mempengaruhiperformakerja dan produktivitas, hubunganantarrekankerja, kemampuan fisik, dan keseharianpegawaibaik di tempat kerjamaupundirumahnya (kemenkeu.go.id).
Salah satubentukgangguan Kesehatan mental ialahstres. Stres di tempat kerjamerupakanfenomena yang umumterjadidalamlingkungankerja modern. Semua orang tanpamemandangjabatan atau pekerjaan yang merekalakukan, dapat mengalamistres di tempat kerja. Stres di tempat kerja dapat berdampakburuk pada Kesehatan mental dan fisikkaryawansertakinerjaorganisasisecarakeseluruhan. Oleh karena itu, pentingnya untuk menerapkan strategi untuk mengatasi stress seperti berikut(Saras, 2023) :
- Pengelolaan Waktu : Mengajarkankaryawanketerampilanmanajemenwaktu yang efektif, memberikanpelatihan untuk mengidentifikasiprioritas, dan membangun kemampuan untuk menetapkan Batasan yang sehatantara pekerjaan dan kehidupanpribadi.
- Promosi Kesehatan Mental : Menyediakansumberdaya dan program- program yang mendukung Kesehatan mental. Seperti seminar Kesehatan mental, akses ke layanankonseling, dan kebijakan untuk memfasilitasicuti untuk alas an Kesehatan mental.
- Pengurangan Beban Kerja : mengidentifikasibebankerja yang tidak perlu atau tidakbermanfaan dan mecaricara untuk menguranginya, baikmelaludelegasitugas, penyesuaianprioritas, atau penggunaanteknologi untuk meningkatkanefisiensi.
Manajemen Perusahaan memilikiperan yang krusialdalammenciptakanbudayakerja yang mendukung Kesehatan mental. Perusahaan dengan manajemenyang baikakanmembuat para karyawannyamerasa lebih aman dan nyamansaatbekerja. Merekacenderung untuk lebih beraniberpendapat, beroikir dan berasional lebih baik, memiliki focus kerja yang lebih baik, serta lebih berani untuk mengambilkeputusan (kemkes.go.id). untuk menjadiagenperubahandalam Perusahaan manajemen dapat melakukanbeberapahalberikut :
- MemberikanDukungan : Manajer harus memperhatikankesejahteraankaryawan, menawarkandukungansaatdibutuhkan, dan menunjukanbahwa Kesehatan mental adalahprioritas Perusahaan.
- MenjadiTeladan : manajer harus menunjukanperilaku yang sehatsecara mental, seperti mengambilcuti yang diperlukan, berbicaraterbukatentangtantangan yang dihadapi, dan menggunakansumberdaya yang tersedia untuk mengelolastres.
- MelakukanEvaluasiReguler : Manajemen harus secarateraturmengevaluasikebjakan, praktik, dan budayakerja untuk memastikanbahwamerekamendukung Kesehatan mental karyawan, sertamengidentifikasi area yang memerlukanperbaikan.
Dengan menciptakanlingkungankerja yang mendukung, mengatasi stress di tempat kerja, dan memperkuatperanmanajemendalammendukung Kesehatan mental, Perusahaan dapat memastikankesejahteraankaryawan dan meningkatkankinerjasecarakeseluruhan. Hal ini bukan hanyainvestasidalamkaryawan, tetapi juga investasidalamkesuksesanjangka Panjang organisasi.
Sumber :
Diana, F (2019), Kesehatan Mental, Duta Media.
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2232/pentingnya-mental-health-awareness-di-lingkungan-kerja.
Saras, T (2023), MengatasiStres Di Tempat Kerja,Tiram Media, Semarang.