Merasa cemas merupakan hal normal yang sering terjadi pada semua manusia, akan tetapi rasa cemas yang muncul secara berlebihan bisa jadi tanda gangguan kecemasan. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup klien yang mengalami gangguan kecemasan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis, gejala, dan cara mengatasi gangguan kecemasan. Cemas (anxiety) adalah perasaan gugup atau gelisah. Biasanya orang akan muncul rasa cemas ketika berhadapan dengan situasi tertentu, seperti akan dimulainya wawancara kerja, sebelum ujian dimulai, dan saat harus mengambil keputusan penting, atau ketika menunggu hasil pemeriksaan dokter
- Penyebab Gangguan Kecemasan
- Trauma psikologis
- Keturunan / genetik
- Gangguan kepribadian
- Efek samping obat atau zat tertentu, termasuk kafein dan narkoba
- Penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung dan penyakit tiroid
- Jenis – Jenis Gangguan Kecemasan
- Gangguan Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial merupakan rasa cemas atau takut yang luar biasa terhadap situasi sosial atau interaksi dengan orang lain, baik sebelum, sesudah, maupun selama berada dalam situasi tersebut. Klien yang mengalami jenis gangguan kecemasan sosial akan merasa takut untuk mengatakan atau melakukan sesuatu di depan orang lain atau di tempat umum, karena menganggap hal tersebut akan mempermalukan dirinya.
- Gangguan Panik
Serangan panik atau gangguan panik pada jenis ini bisa muncul secara tiba-tiba dan bias terjadi secara berulang kali tanpa adanya alasan yang jelas. Klien yang mengalami masalah ini umumnya juga menunjukkan gejala-gejala fisik seperti keluar keringat berlebih, nyeri dada, dan detak jantung yang tidak teratur.
- Generalized Anxiety Disorder/GAD
Generalized Anxiety Disorder ditandai dengan adanya rasa cemas atau khawatir yang luas tanpa alasan khusus, seperti adanya rasa ketakutan yang berlebihan terhadap hasil kesehatan atau masalah pekerjaan, atau hal-hal kecil seperti interaksi sosial. Pada jenis gangguan ini dimana kecemasan ini berlangsung hampir setiap hari selama lebih dari enam bulan.Jika dibiarkan dan tidak dilakukan tindakan segera untuk pengobatan, kondisi ini bisa mengganggu kemampuan berinteraksi dan menjalani kegiatan sehari-hari. Pada klien yang mengalami jenis gangguan kecemasan GAD ini juga mengalami gejala fisik seperti ketegangan, sakit kepala, mual, sulit konsentrasi, susah tidur, sesak napas, dan mudah lelah.
- Post-traumatic stress disorder/ PTSD
Post-traumatic stress disorder atau gangguan kecemasan pasca trauma yang kerap muncul pada seseorang yang mengalami kejadian traumatis, misalnya pernah menjadi korban perampokan, pernah cedera parah, atau berada di tengah situasi yang mengancam nyawa, seperti berada di medan perang.
- Gejala Gangguan Kecemasan
- Gemetar dan keringat dingin
- Otot tegang
- Pusing dan sakit kepala
- Mudah marah
- Gangguan pola tidur
- Cara Mengtasi Gangguan Kecemasan
- Psikoterapi
Ada beragam jenis psikoterapi, tapi yang paling sering digunakan utnuk mengattasi anxiety disorder adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini fokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku pada klien tersebut.
- Obat – Obatan
Dokter juga mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan untuk meringankan gejala kecemasan yang klien alami. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi anxiety disorder, diantaranya adalah : .
- Antidepresan, seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, dan citalopram.
- Antikecemasan, seperti benzodiazepine, alprazolam (Xanax), chlordiazepoxide (Librium), clonazepam (Klonopin), diazepam (Valium), dan lorazepam.
Daftar Pustaka

