MEMAHAMI APA ITU INTROVERT

Introvert merupakan sebuah kepribadian  yang tertutup, sehingga bagi klien yang mengalami Introvert cenderung memilih sendiri atau bertemu dengan sedikit teman. Kepribadian introvert kesulitan dalam mengembangkan sebuah  hubungan sosial dan lebih memilih untuk menjalin komunikasi secara pribadi dengan teman tertentu serta menikmati setiap kegiatan yang dapat dilakukan sendirian atau bersama teman dekatnya. Klien dengan Introvert merupakan sebuah jenis kepribadian yang cenderung dan lebih fokus pada perasaan dan pikiran yang berasal dari dalam diri klien tersebut, meskipun introvert bukanlah kelainan atau pun pertanda bahwa klien tersebut mengalami stres atau depresi, kadang kala keluarga membutuhkan strategi khusus untuk menghadapi anggota keluarganya yang mengalami introvert ini.

Perlu kita ketahui bahwa klien yang memiliki kepribadian introvert tetap bisa melakukan bersosialisasi di masyarkat sekitar, meski memang terlihat pemalu. Oleh sebab itu klien yang memiliki kepribadian introvert ini cendrung tidak memiliki banyak teman, kurang rasa percaya diri, pesimis, serta orang lain susah mengerti tentang keadaannya, berdasarkan fenomena tersebut klien yang memiliki kepribadian introvert ini menjadi salah satu bagian dari permasalahan sosial di lingkungan keluarga dan masyarakat.

A. Penyebab Introvert

  1. Aliran darah / genetik
    •  
  2.  Reaksi dopamine (hormone bahagia)

Pada umumnya seseorang yang mengalamiintrovert dan ekstrovert memiliki kadar dopamine atau hormon bahagia yang sama.

  1. Reaksi terhadap stimulasi berlebih

Sifat yang lebih peka terhadap lingkungan pada orang yang mengalami introvert, akan tetapi mereka lebih memilih untuk menghindarinya demi mendapatkan kedamaian pikiran dan stimulasi berlebih. Klien yang mengalamiintrovert cenderung lebih suka menyepi untuk melakukan refleksi diri.

  1. Gangguan emosional

Ganguan emosional ini menyebabkan seorang mengalami kesulitan dalam mengontrol dan mengendalikan emosi yang pada akhirnya membuat seorang di jauhi orang lain dan kesulitan dalam bergaul

B. Ciri Kepribadian Klien Introvet

1. Lebih banyak menggunakan lobus frontalis

Struktur otak bagi klien yang mengalami tipe introvert ini cenderung lebih banyak menggunakan lobus frontalis, yaitu bagian otak yang bertugas untuk merencanakan, memikirkan dan penyelesaian sebuah masalah, sertasebagai pengingat.

2. Berorientasi kepada benak mereka sendiri

Klien yang mengalami introvert lebih suka untukmemikirkan tentang gagasan atau memori di dalam pikiran dia sendiri. Mungkin dengan adanya kegiatan seperti melakukan sebuah penelitian, membaca, atau menulis dapat menjadikan klien yang introvert akan menjadi pusat perhatian bagi klien tipe introvert.

3. Lebih nyaman berbincang secara empat mata

Klien yang mengalami introvert dalam melakukan sebuah interaksi, klien dengan tipe introvert ini lebih cenderungnyaman untuk melakukan komunikasi secaraempat mata, dibandingkan berkomunikasi dengan sekelompok besar orang. Mereka juga biasanya lebih suka deep talk dan merasa bahwa komunikasidengan sedikit orang, tetapi memiliki makna yang dalam, dapat lebih bermanfaat.

4. Suka menulis

Klien yang mengalami introvert pada umumnya lebih memilih untuk menyampaikan sebuah gagasan yang ada didalam benak pikiran klien tersebut yaitu dengan cara melalui tulisan dibandingkan dengan kata-kata. Hal ini disebabkan karena klien dengan kepribadian introvert pada umumnya sangat berhati-hati dalam menyampaikan sebuahpendapatnya.

C. Cara Mengatasi Kepribadian Introvert

1. Menulis tentang hal-hal yang menarik

Dengan adanya bentukkegiatan semacam ini akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan bersosialisasi pada klien yang mengalami introvert yaitu dengan cara menulis dan menentukan topik dan membangun hubungan yang kuat dengan banyak orang

2. Mendalami bidang yang diminati

Pada fase ini dimana klien untuk mendalami suatu hal sehunga klien dapat dan mengusai dalam bidang tersebut.

3. Melakukan interaksi sederhana

Melakukan sebuah interaksi yang sederhana, seperti menyapa orang dengan kontak mata yang baik. Upayakan untuk melakukan percakapan yang standardengan beberapa orang guna melatih kebiasaan klien tersebut.

4. Belajar public speaking

Dengan mengikuti sebuahlatihan public speaking akan membuat klien lebih mampu untuk melakukan berbicara di depan banyak orang. Hal ini juga merupakan penyaluran energi yang sangat efisien bagi klien yang mengalamiintrovert.

5. Menikmati waktu sendiri

Kegiatan ini memiliki manfaat bagi klien yang mengalami introvert yaitu sebagai upaya menyegarkan diri dari kepenatan.

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada 01 Juni 2023 Pukul 19.00 https://www.alodokter.com/tipe-kepribadian-introvert-bukan-berarti-buruk

Diakses Pada 01 Juni 2023 Pukul19.30 https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/strategi-cara-menghadapi-siswa-introvert

Diakses Pada 01 Juni 2023 Pukul 20.00 http://repository.radenintan.ac.id/23580/1/PUSAT%20BAB%201%20DAN%202.pdf

 

 

Penulis: 
Ns.Reren Repika,S.Kep.
Sumber: 
Perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah

Artikel

02/12/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
29/11/2024 | Gita Riskika,S.Farm.
28/11/2024 | Rakhmawati Tri Lestari, S.Psi., M.Psi.
28/11/2024 | Zurniaty, , S. Farm., Apt
26/11/2024 | Ns..Sri Rahmawat,AMK,S.Kep.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori