Waham kebesaran merupakan sebuah keyakinan dalam diri seseorang dimana ia memiliki kehebatan, kekuasaan, kecerdasan, kekayaan, serta kekuatan yang luar biasa. Akan tetapi, keyakinan tersebut itu tidak benar terjadi dan sebenarnya keliru atau disebut juga delusi. Kondisi tersebut bisa masuk dalam gejala dari  gangguan jiwa yang perlu ditangani secara medis. Waham kebesaran merupakan salah satu jenis delusi yang dikenal dengan istilah megalomania. Bagi pasien megalomania, keyakinannya adalah kebenaran mutlak yang tidak bisa diubah meskipun bertentangan dengan kenyataan. Waham kebesaran biasanya ditandai dengan adanya sikap sombong, ambisius, egois, serta arogan. Karenanya, banyak orang tidak menyadari bahwa kondisi ini sebenarnya tergolong gangguan mental. Apabila waham kebesaran yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka bisa berdampak buruk pada kehidupan pasien tersebut, termasuk menghancurkan karir hingga hubungan baik dengan orang lain. Pasien yang mengalami megalomania juga rentan melakukan percobaan untuk bunuh diri karena merasa terbebani dengan keyakinannya sendiri, atau putus asa ketika wahamnya disangkal.

A. Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Seseorang Menjadi Megalomania

1. Penyebab utama dari masalah tersebut adalah didapatkan dari orang tua atau anggota keluarga yang pernah mengalami masalah yang sama

2. Pernah mengalami stres berat

3. Penyalahgunaan NAPZA, seperti kokain atau amfetamin

4. Adanya pengalaman traumatis, seperti bullying, pelecehan seksual, atau kekerasan fisik maupun emosional

5. Tidak mau melakukan interaksi atau bersosialisasi dengan orang lain

6. Pernah mengalami cedera otak yang menyebabkan adanya kerusakan pada lobus frontal, yaitu bagian otak besar pengatur emosi dan pengendalian diri

B. Jenis – Jenis Waham

1. Waham Kebesaran adalah jenis waham yang berkeyakinan memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus,  hal tersebut diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan ·yang sebenarnya terjadi pada pasien tersebut.

2. Waham Curiga  ialah waham yang meyakin bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan / mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. · 

3. Waham Agama merupakan jenis waham yang berkeyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, hal tersebut diucapkan secara berulang akan tetapi hal tersebut tidaknlah benar terjadi pada dirinya.

4. Waham Somatik merupakan waham yang meyakin bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan ·

5. Waham Nihilistik ialah jenis waham yang meyakini dirinya sudah tidak ada di dunia / meninggal, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan

C. Tanda dan Gejala Waham Kebesaran

1. Merasakan sesuatu yang tidak nyata, contohnya mendengar sesuatu di dalam ruangan yang hening.

2. Mudah menyimpan dendam.

3. Tidak memercayai pikiran orang lain yang berbeda dengannya.

4. Suasana hati mudah berubah menjadi negatif, misalnya marah-marah atau tidak bersemangat.

5. Selalu timbul rasa curiga terhadapa kesetiaan atau kepercayaan yang diberikan oleh orang sekitar.

D. Cara Mengontrol waham kebesaran

1. Diskusikan perasaan takut, cemas dan marah yang dirasakan oleh pasien

2. Diskusikan kaitan perasaan pasien dengan keyakinan pasien (yang salah) · 

3. Tidak boleh melakukan berdebatan atau menyangkal keyakinan pasien lain

4. Mendiskusikan kemampuan atau kegiatan apa saja yang mampu dilakukan, kemudian dibuat jadwal harian agar perhatiannya tidak ke isi wahamnya. Sehingga dapat beraktifitas dan berpikir secara realita. · 

5. Pastikan minum obat yang diberikan dokter sesuai program.

Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com/waham-kebesaran

https://rsjsambanglihum.kalselprov.go.id/web/wp-content/uploads/2017/03/...

ellosehat.com/mental/mental-lainnya/waham-salah-satu-tanda-penyakit-jiwa-skizofrenia/