Salah satu dari kesimpulan sebuah pengkajian keperawatan adalah masalah keperawatan. Masalah keperawatan yang ditemukan merupakan informasi dari klien, keluarga atau profesi kesehatan lain sebagai acuan bagi tenaga perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Sedangkan dalam tatanan praktik keperawatan.daftar masalah ini disusun berdasarkan masalah-masalah keperawatan yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian.
Masalah keperwatan yang ditemukan akan menjadi dasar penyusunan diagnosa keperawatan, sehingga penting adanya pemahaman tentang masalah keperawtan yang sering muncul saat melakukan pengkajian. Adanya pemahaman tenang masalah keperawatan akan mempermudah bagi perawat dalam menegakkan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Berikut beberapa daftar masalah keperawatan yang sering muncul:
1. Berkaitan Dengan Respirasi
Batuk berdahak, Batuk berdarah, Batuk kering, Batuk pada Klien terpasang kateter, Batuk pada Klien terpasang Selang Nasogastrik (NGT), Batuk pasca seksio seraria, Batuk pascaoperasi, Dahak berlebih, Dahak sulit dikeluarkan, Napas tidak teratur, Napas berbunyi, Napas megap-megap, Sesak napas, Sesak napas pada posisi tertentu, Sulit bernapas pasca pelepasan trakheostomi, Sumbatan jalan napas, Tersedak.
2. Berkaitan Dengan Sirkulasi
Bengkak seluruh tubuh (edema anasarka), Berdebar-debar, Berkeringat dingin, Biru (sianosis), Kulit dingin, Nyeri dada, Pingsan, Pucat, Tekanan darah rendah, Tekanan darah tinggi.
3. Berkaitan Dengan Nutrisi dan Cairan
ASI tidak lancar, Badan bengkak, Badan gemuk, Badan kurus, Banyak makan garam, Batuk saat menelan, Bayi menangis saat disusui, Bayi menolak disusui, Bayi rewel dan menangis terus, Begah/perut terasa penuh, Berat badan bertambah dengan cepat, Bibir kering, Cepat kenyang, Dehidrasi, Gangguan mengisap pada bayi, Gangguan perlekatan saat menyusui, Gula darah tinggi, Haus meningkat, Kaki bengkak, Kelebihan konsumsi alkohol, Kencing banyak, Kencing kuning pekat, Kesadaran menurun, Ketergantungan dengan obat pencahar, Kulit kering, Kulit kuning, Kurang minum, Kurangnya asupan makanan, Makan lebih banyak lebih dari porsi normal, Makan tidak teratur, Mencret, Mual, Mudah lapar, Mulut/tenggorokan kering, Muntah, Muntah darah, Nafsu makan menurun, Nyeri ulu hati/lambung, Penggunaan obat anti diabetik tidak efektif, Perut kembung, Perut kram, Perut terasa cepat penuh, Refleks mengisap bayi lemah, Sering memakan makanan berminyak/berlemak, Sering mengudap, Stunting, Sulit buang angin/gas (kentut), Sulit menelan, Sulit mengunyah, Tidak suka makan sayur dan buah.
4. Berkaitan Dengan Eliminasi
Anyang-anyangan, BAB berdarah, BAB cair, BAB keras, lama dan sulit; BAB kurang dari 2 kali seminggu, Berkemih tanpa sadar (mengompol), Feses keluar sedikit-sedikit dan sering, Frekuensi berkemih meningkat, Keluar kencing saat bersin/tertawa/batuk, Kencing berdarah, Kencing malam, Kencing menetes, Kencing tertahan, Kencing tidak puas, Kulit anus nyeri/kemerahan, Nyeri saat berkemih, Sering kencing, Sering kencing saat malam, Sering menahan kencing, Terasa penuh pada kandung kemih, Tidak bisa mengontrol BAB, Tidak dapat menahan kencing (beser), Tidak mampu menunda BAB.
5. Berkaitan Dengan Aktifitas dan istirahat
Cemas saat bergerak, Enggan bergerak, Gerakan tangan dan kaki tidak terkontrol, Istirahat tidak cukup, Kebutuhan istirahat meningkat, Kemampuan beraktivitas menurun, Kontraktur, Kurang mobilisasi/aktivitas, Lelah/lesu, Merasa kurang tenaga, Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas, Nyeri saat bergerak, Pola tidur berubah, Sering mengantuk, Sering terjaga, Sesak napas saat beraktifitas, Sulit melakukan aktifitas, Sulit menggerakkan tangan dan kaki, Sulit tidur, Tangan dan kaki kejang/gemetar, Tenaga tidak pulih walaupun telah istirahat/tidur, Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, Tidur tidak puas, Tirah baring lama.
6. Neurosensori
Gelisah, Gemetar, Hidung bengkak dan kemerahan, Kesemutan, Kurang motivasi untuk memulai/menyelesaikan perilaku terarah, Kurang motivasi untuk memulai/menyelesaikan tugas, Linglung, Mata bengkak dan kemerahan, Mati rasa, Merasa aneh pada bagian tubuh yang diamputasi, Merasa mudah lupa, Pandangan kabur, Pusing, Riwayat jatuh atau kecelakaan, Sakit kepala, Salah persepsi, Sensasi rasa seperti logam pada mulut, Sensitivitas pengecapan menurun, Sulit mengingat, Tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya, Tidak mampu mempelajari keterampilan baru, Tidak mampu mengingat informasi baru, Tidak mampu mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan, Tidak mampu mengingat peristiwa.
7. Reproduksi dan Seksualitas
Belum siap hamil, Ejakulasi dini, Gerakan janin lemah,Hasrat seksual menurun, Hubungan seksual tidak puas, Kehamilan risiko tinggi, Kehamilan tidak direncanakan, Ketuban pecah dini, Merasa cemas tidak dapat merawat bayi, Merasa lelah merawat bayi, Nyeri saat berhubungan seksual, Orientasi seksual berubah, Pengambilan keputusan tidak tepat penggunaan kontrasepsi, Peran seksual berubah, Perawatan pascakeguguran, Perubahan aktivitas seksual, Sulit ereksi, Sulit terangsang, Tidak bisa memiliki anak.
8. Nyeri dan Kenyamanan
Gatal, Kedinginan,Kepanasan, Merasa tidak nyaman, Nyeri, Tidak mampu rileks.
9. Integritas Ego
Bingung, Bingung terhadap nilai-nilai budaya, Gangguan identitas, Gaya hidup berubah, Kehilangan bagian tubuh, Kehilangan orang yang disayangi, Kekhawatiran kronis, Kelainan genetik/kongenital, Ketakutan, Khawatir, Khawatir dengan pandangan orang lain, Mengeluhkan penilaian negatif tentang diri, Menilai diri negatif, Menolak penilaian positif tentang diri, Menyalahkan orang lain, Menyangkal adanya masalah, Menyangkal kelemahan diri, Merasa ada yang aneh pada penciuman, Merasa ada yang aneh pada pengecapan, Merasa ada yang aneh pada perabaan, Merasa aneh terhadap diri, Merasa bersalah, Merasa diabaikan, Merasa hidupnya tidak tenang, Merasa kesal, Merasa malu, Merasa melihat bayangan, Merasa mendengar suara/bisikan, Merasa menderita, Merasa putus asa, Merasa terasing, Merasa tidak ada harapan, Merasa tidak berguna, Merasa tidak mampu melakukan apapun, Merasa tidak memiliki kelebihan, Merasa tujuan hidup tidak bermakna, Merasionalisasi kegagalan, Meremehkan orang lain, Mimpi buruk, Pandangan negatif tentang perubahan tubuh, Penganiayaan, Penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang, Penyimpangan perilaku, Sedih, Sulit berkonsentrasi, Tertekan, Tidak berdaya, Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, Tidak mampu mengatasi masalah, Tidak menerima kehilanganTidak menerima kondisi kehidupan, Tidak mengakui dirinya mengalami gejala, Tidak percaya diri.
10. Perilaku
Jenis penyakit di masyarakat meningkat, Kekerasan terhadap orang lain, Keluarga tidak mampu melakukan penanganan sederhana terhadap masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya, Keluarga tidak mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan masalah yang dialami anggota keluarganya, Keluarga tidak mampu menciptakan lingkungan yang mendukung upaya pencegahan dan penanganan masalah yang dialami anggota keluarganya, Keluarga tidak mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya, Keluarga tidak memiliki informasi tentang risiko dan masalah kesehatan yang ada di keluarganya, Keluarga tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya, Konflik masyarakat meningkat, Masyarakat tidak mampu melakukan pencegahan dan penanganan masalah kesehatan, Masyarakat tidak mau melakukan pencegahan dan penanganan masalah kesehatan, Masyarakat tidak tahu terhadap masalah kesehatan, Melukai diri sendiri, Merusak lingkungan, Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan kurang, Perilaku kesehatan menyimpang, Stres masyarakat meningkat, Tidak ada usaha untuk meningkatkan kesehatan, Tidak kooperatif dengan tenaga kesehatan, Tidak peduli terhadap kesehatan.
11. Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak belum bisa berjalan, Anak belum bisa bicara, Anak hiperaktif, Anak gemuk, Anak kurus, Bullying, Gangguan kongenital, Gangguan orientasi seksual, Kecelakaan pada anak: keracunan, lalu lintas, tenggelam, tersetrum, gigit binatang berbisa; Kehilangan kasih sayang orang tua, Kekerasan ekonomi, Kekerasan pada anak, Kekerasan seksual pada anak, Kemampuan anak lebih lambat dari anak seumurnya, Kesulitan konsentrasi, Ketakutan tidak mampu memenuhi kebutuhan anak, Masalah sosial, Menerima PHK, Mengatakan keinginan belajar tentang kesehatan, Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang tua, Keraguan dan menolak imunisasi, Perilaku menyimpang: kecanduan game, merokok, penyalahgunaan zat; Perlakuan tidak adil dalam keluarga (sibling), Pertumbuhan fisik lambat/terganggu, Pertumbuhan intelegensi terganggu, Pola asuh tidak sesuai, Putus sekolah, Susah menemukan pekerjaan, Tidak mau bersosialisasi.
12. Kebersihan Diri
Menolak melakukan perawatan diri, Tidak berminat melakukan perawatan diri, Tidak mampu merawat diri (mandi, berpakaian, berhias, toileting, makan, minum).
13. Penyuluhan dan Pembelajaran
Ada faktor risiko yang menyebabkan komunitas/masyarakat tidak sehat, Kesulitan menjalani perawatan yang ditetapkan, Masyarakat melakukan perilaku penanganan kesehatan yang tidak tepat, Mengungkapkan minat belajar, Menolak menjalani perawatan/pengobatan, Merasa tidak paham masalah kesehatan yang dialami, Perilaku mencari bantuan kesehatan Kurang, Sumber daya kesehatan tidak memadai, Sumber daya kesehatan yang tersedia tidak sesuai, Terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas/masyarakat, Tidak ada program untuk mencegah masalah kesehatan masyarakat, Tidak ada program untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat, Tidak ada program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Tidak ada sumber daya kesehatan, Tidak memiliki sistem pendukung kesehatan.
15. Relasional/Hubungan dengan Orang Lain
Keluarga tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa, Merasa asyik dengan pikiran sendiri, Merasa berbeda dengan orang lain, Merasa bingung menjalankan peran, Merasa harapan tidak terpenuhi, Merasa ingin sendirian, Merasa sulit menerima atau mengkomunikasikan Perasaan, Merasa tidak aman di tempat umum, Merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas, Merasa tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain, Merasa tidak puas dalam menjalankan peran, Sulit mengungkapkan kasih saying, Tidak mampu berbicara atau mendengar.
16. Keamanan dan Proteksi
Bencana,Bengkak, Gangguan pendengaran, Gangguan penglihatan, Jatuh pada masa perawatan, Jatuh pascaoperasi, Kemerahan, Keracunan, Kulit hangat, Kulit terasa dingin, Lanjut usia, Lingkungan kotor, Lingkungan tidak teratur, Luka, Luka bakar, Luka sulit sembuh, Luka tekan, Menggigil, Pascaoperasi, Penyakit terminal, Penyalahgunaan zat, Perdarahan, Pusing, Retardasi mental, Riwayat alergi, Salah pemberian obat, Suhu badan panas, Tergigit binatang, Terpapar zat yang berisiko terhadap kesehatan.