Belum lama ini kita memperingati Hari Kesehatan Jiwa tepatnya pada tanggal 10 Oktober. Di era sekarang ini Kesehatan jiwa menjadi fokus penting di masyarakat. Banyak sekali isu-isu mengenai Kesehatan jiwa yang mulai disadari dan menjadi hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah Kesehatan jiwa di lingkungan kerja.
Menurut seorang professor psikiater klinis dari New York University Langone School of Medicine, Charles Goldstein, menyatakan bahwa otak manusia berhubungan erat dengan sistem endokrin yang melepaskan hormon penting dan berpengaruh terhadap kesehatan mental.
Sehingga ketika terdapat gangguan mental berarti secara biologis, terdapat gangguan sistem kerja otak manusia. Terganggunya cara kerja otak tersebut, berdasarkan fakta yang dipublikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup signifikan.
Diperkirakan kerugian ekonomi secara global adalah USD1 Triliun dikarenakan berkurangnya produktivitas akibat permasalahan kesehatan mental. Terganggunya kesehatan mental dapat memengaruhi performa kerja dan produktivitas, hubungan antar rekan kerja, kemampuan fisik, dan sehari-hari seseorang baik di tempat kerja maupun rumahnya.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja antara lain;
1. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang buruk dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti diskriminasi, ketidaksetaraan, beban kerja yang berlebihan, dan ketidakamanan pekerjaan.
2. Komunikasi dan manajemen
Komunikasi dan sistem manajemen yang buruk dapat memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja.
3. Tugas dan tujuan
Tujuan organisasi dan tugas-tugas yang kurang jelas dapat memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja.
4. Dukungan antar pegawai
Rendahnya dukungan kepada dan antar pegawai dapat memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja.
5. Jam kerja
Jam kerja yang terlalu mengikat hingga menganggu kehidupan pribadi dapat memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja.
6. Ruang berekspresi
Terbatasnya ruang berekspresi dapat memengaruhi kesehatan mental di tempat kerja.
Keseimbangan kehidupan kerja.
Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga Kesehatan jiwa di tempat kerja, diantaranya;
1. Luangkan waktu beristirahat
Beristirahat dapat sangat membantu menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja.
Cobalah untuk mengambil jeda beberapa menit dari tugas yang sedang kamu kerjakan atau menikmati waktu istirahat makan siang di kantor dengan tenang. Selain itu, bisa memanfaatkan waktu akhir pekan untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran.
Memberikan dirimu waktu untuk diri sendiri adalah langkah penting dalam mengelola stres. Jika stres mulai terasa tidak tertahankan, jangan ragu untuk mengambil cuti kalau memang perlu.
2. Bangun hubungan yang baik dengan rekan kerja
Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat sangat berpengaruh pada kesehatan mental di tempat kerja.
Terhubung dengan orang-orang di sekitar kamu tidak hanya membantumu mendapatkan koneksi profesional, tetapi juga dapat membuat suasana kerja menjadi lebih menyenangkan.
Cobalah untuk menyapa rekan kerja dan saling mendukung satu sama lain di tempat kerja. Selain itu, kamu juga mungkin bisa mencari kesamaan dengan rekan kerja, misalnya terkait dengan hobi atau hal yang disenangi.
3. Jangan membandingkan diri
Dalam lingkungan kerja, sering kali kita membandingkan diri dengan rekan kerja terkait perjalanan karier dan pencapaian. Hal ini dapat menimbulkan rasa rendah diri dan ketidakbahagiaan.
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan, hampir setengah dari karyawan merasa kesehatan mental mereka terganggu akibat membandingkan diri dengan rekan kerja. Nah, hindarilah kebiasaan tersebut untuk menghindari munculnya perasaan negatif yang bisa memengaruhi kesehatan mental.
4. Komunikasikan dengan atasan
Untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja, penting untuk mengidentifikasi apa yang menyebabkan stres dan apa solusi yang kira-kira sesuai. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, bicarakan dengan atasan atau pihak terkait di perusahaan.
Misalnya, jika beban kerja berlebihan menjadi masalah, coba diskusikan dengan manajer dan coba tetapkan target yang realistis. Contoh lain, apabila kamu mengalami diskriminasi di tempat kerja, jangan ragu pula untuk melaporkannya.
Pihak perusahaan mungkin dapat melakukan perubahan untuk membantu mengatasi masalah yang kamu hadapi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih suportif.
5. Mengikuti kegiatan dengan rekan kerja
Biasanya, banyak perusahaan mengadakan acara bonding atau kegiatan serupa untuk mempererat hubungan antar karyawan. Jika tempat kerjamu termasuk salah satunya, cobalah untuk ikut serta.
Mengikuti kegiatan kelompok dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkuat hubungan dengan rekan kerja, sekaligus memberikan kesempatan untuk bersantai dan mengurangi stres.
Manfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi dengan kolega, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga kesehatan mentalmu di lingkungan kerja.
Penting juga dipertimbangkan untuk menyediakan fasilitas konseling bagi setiap pekerja yang membutuhkan dengan bekerjasama dengan ahli atau pihak terkait.
Jika mulai menemukan sesuatu yang tidak biasa pada diri Anda, tidak ada salahnya Anda mencari bantuan orang-orang sekitar atau pun mencari bantuan pada ahlinya. It’s okey to be not okey.
https://www.bodycare.com.au/workplace-mental-health-and-wellness-article
https://www.who.int/teams/mental-health-and-substance-use/mental-health-...
https://hellosehat.com/mental/stres/strategi-coping-skill-untuk-mengatas...