Mempunyai perasaan gelisah pada waktu tertentu merupakan sebuah kondisi yang normal yang terjadi pada semua manusia. Akan tetapi apabila perasaan gelisah tersebut yang dialami terjadi dari waktu ke waktu dan menjadi parah, maka kondisi tersebut dikenal sebagai agitasi.
Agitasi merupakan perasaan marah / jengkel, gelisah, atau cemas. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti Tindakan / perilaku, kata-kata, hingga peristiwa tertentu. Kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga mengganggu produktivitas serta kehidupan sosial. Pada umumnya, agitasi merupakan sebuah gejala gangguan mood yang muncul sebagai respons dari stres. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya sebuah tekanan atau kejadian dalam hidup yang bisa mengusik perasaan atau pikiran, baik dari pekerjaan, sekolah, atau pasangan. Dalam situasi ini, agitasi adalah hal yang normal terjadi pada setiap manusia.
A. Faktor Penyebab Agitasi
1. Adanya Ketidakseimbangan Hormon
Dengan adanya ketidakseimbangan hormon seperti hipotiroidisme. Kondisi tersebut terjadi karena kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon tiroid yang cukup. Hormon tiroid berfungsi untuk menyalurkan sebuah energi ke setiap organ tubuh. Saat kadarnya berkurang, maka fungsi tubuh juga ikut mengalami gangguan.Sehingga klien dengan hipotiroidisme mengalami gejala mudah fatigue, peningkatan berat badan, dan depresi.yang dapat memicu agitasi.
2. Gangguan Saraf
Klien yang mengalami gangguan saraf, misalnya karena tumor otak, juga berisiko mengalami agitasi. Karena gejala-gejala yang ditimbulkan tumor otak, seperti sakit kepala berat, kejang, pikun, hingga kelelahan akut, dapat memicu timbulnya agitasi.
3. Nyeri
Nyeri tubuh akibat penyakit tertentu dapat memicu agitasi. Ini juga termasuk nyeri yang dialami penderita demensia.
4. Stres
Penyebab umum agitasi adalah stres. Penyebabnyua adalah adanya tekanan akibat stres bisa meningkatkan sebuah risiko terjadinya agitasi. Kondisi tersebut dapat muncul missal dalam pekerjaan adanya sebuah tuntutan dan tekanan didalam lingkungan baik pekerjaan maupun di sekolah.
5. Gangguan Spectrum Autisme
Bagi anak-anak maupun orang dewasa dengan gangguan spektrum autisme biasanya mengalami gangguan perilaku, termasuk tindakan agresif kepada orang lain.
B. Gejala Agitasi
- Gugup, gelisah, dan tidak tenang saat agitasi menyerang
- Bicara secara berlebihan
- Gerakan yang tidak disengaja dan tanpa tujuan.
- Tidak bisa bekerja sama atau tidak responsif terhadap orang lain
- Mudah tersinggung
- Mengamuk
- Timbulnya perasaan tidak enak atau ketidaknyamanan (gelisah).
- Kurang memiliki kesabaran.
- Perilaku keras kepala.
- Terlalu banyak kegembiraan.
C. Jenis Tanda Gangguan Mental Penyebab Timbulnya Agitasi
1. Skizofrenia
- menyebabkan klien mengalami kesulitan dalam membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Selain itu, gangguan ini juga bisa menimbulkan adanya halusinasi yang membuat dirinya merasa tertekan dan bahkan adanyan ancaman.
2. Gangguan Autisme
Seorang klien dengan autisme biasanya mengalami kesulitan dalam mengungkapkan sebuah pikirannya dan sulitnya untuk melakukan interaksi / berkomunikasi dengan orang lain. Dengan hal tersebut maka mengapa penderitanya mudah mengalami agitasi, bahkan hingga berperilaku agresif.
3. Gangguan Bipolar,Depresi dan Kecemasan
Dengan adanya gangguan tersebut bisa menyebabkan perubahan secara signifikan pada emosi dan tingkat energi seseorang. Salah satu gejala yang bisa muncul adalah agitasi. Selain agitasi, klien yang memiliki gangguan bipolar, depresi, dan gangguan kecemasan juga biasanya mengalami gejala lain.
D. Dampak Agitasi
1. Hubungan Sosial
Sikap yang dialami oleh klien agitasi dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada sekitar, bahkan bagi teman dan anggota keluarga sekalipun. Akibatnya, hubungan yang ada dapat berpotensi retak atau terganggu.
2. Tempat Kerja dan lingkungan sekolah
Keadaan gelisah akibat agitasi mencegah seseorang untuk fokus atau berkonsentrasi. Menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan atau akademis sering kali terasa mustahil. Percakapan dengan rekan kerja atau atasan pun sering kali menjadi menegangkan. Sehingga mengakibatkan klien tersebut yang mengalami agitasi tidak bisa diandalkan dalam bentuk apapun.
3. Kesehatan
Klien yang mengalami agitasi merupakan klien yang cenderung tidak bisa hidup dengan tenang di malam hari. Dengan kurangnya waktu tidur dan pola tidur yang diakibatkannya dapat membuat kondisi mereka lebih buruk dan menyebabkan masalah medis lainnya.
E. Cara Mengatasi Gejala Agitasi
- Terapi perilaku kognitif ( CBT )
- Ciptakan lingkungan kerja atau belajar yang tenang.
- Kurangi pencahayaan di rumah pada siang hari dan malam hari.
- Perbanyak istirahat dan cukupi waktu tidur, setidaknya 7–8 jam bagi orang dewasa.
- Lakukan hal-hal yang menenangkan, seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan.
Daftar Pustaka
Diakses Pada 02 Juni 2023 Pukul 21.30. https://www.alodokter.com/agitasi-adalah-hal-normal-kecuali-pada-situasi-tertentu
Diakses Pada 02 Juni 2023 Pukul 22.00. https://hellosehat.com/mental/gangguan-mood/agitasi/
Diakses Pada 02 Juni 2023 Pukul 22.30. https://www.sehatq.com/artikel/agitasi-adalah-gangguan-kejiwaaan-karena-faktor-faktor-ini