GENERASI MUDA SEHAT NAPZA DENGAN UPAYA DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

Generasi muda atau emaja merupakan masa di mana individu akan mengalami adanya masa peralihan dari masa anak-anak menuju  ke masa dewasa. Masa remaja mrupakan masa yang paling rawan dihadapi individu sebagai anak. Peran orang tua  yang sangat tinggi dalam menghadapi situasi perubahan masa anak. Apabilan kontrol dan peran  orang tua maupun orang terdekat ituh tidak terpenuhi dengan baik maka akan menimbulkan terjadinya penyimpangan pada anak tersebut. Penyimpangan ini cenderung mengarah kepada  kenakalan remaja. Adapun bentuk dan  jenis kenakalan remaja,yang saat ini paling banyak terjadi  adalah penyalahgunaan  penggunaan narkoba. Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu bentuk permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Sehingga pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap penanganan atas penyalahgunaan Narkoba.

A. Bahaya Napza

  1. Gangguan kesehatan jangka pendek dan Panjang yang berkelanjutan
  2. Ketergantungan fisik dan fisiologis
  3. Penurunan kinerja dan produktivitas
  4. Adanya ketidakharmonisan dalam keluarga
  5. Potensi terjadinya kriminalitas dan kekerasan

B. Penyebab Penyalahgunaan Napza

  1. Tekanan dalam kehidupan
  2. Ketersediaan zat
  3. Penyalahgunaan obat resep
  4. Pengaruh budaya sekitar
  5. kecanduan

C. Fase dan Gejala Penyalahgunaan Napza

1. Tahap penggunaan obat

Pada fase ini, seseorang sudah mengalami ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat terhadap obat. Penggunaan obat dilakukan secara terus-menerus dan tidak terkendali. Gejala-gejala yang timbul bisa berupa penurunan kesehatan fisik dan mental, perubahan perilaku, dan gangguan kehidupan sosial dan pekerjaan.

2. Tahap penggunaan rutin

Jika seseorang telah masuk pada tahap penggunaan rutin, maka mereka mulai mengalami ketergantungan fisik dan psikologis terhadap obat. Penggunaan secara rutin membuat mereka sulit untuk berhenti.

3. Tahap penggunaan sosial

Memasuki fase ini, penggunaan obat dilakukan secara sosial, misalnya dalam acara pesta. Pada fase ini pemakaiannya masih perlu kamu lakukan sesekali dan tidak menjadi kebiasaan.

4. Tahap experiment

Pada tahap ini, seseorang mencoba obat untuk pertama kalinya. Biasanya, penggunaan obat hanya sekali atau beberapa kali, dan tidak ada keinginan untuk mengulanginya lagi.

D. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

1. Promotif

Pada program promotif ini disebut juga sebagai program pembinaan. Dimana program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota masyarakat yang belum pernah memakai atau bahkan belum mengenal narkoba. Bentuk program pada tahap antara lain pelatihan, dialog interaktif dan lainnya pada kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok usaha.

2. Preventif

Program preventif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang asal dan dampak dari penggunaan narkoba diharapkan dengan adanya program ini makan individu tersebut tidak mau untuk menggunakan narkoba. Bentuk dalam program preventif ini: Edukasi anti penyalahgunaan narkoba, Penyuluhan seluk beluk narkoba ,Pendidikan dan pelatihankelompok sebaya.

3. Kuratif

Pada program ini juga dikenal dengan program pengobatan dimana program ini ditujukan kepada para pemakai narkoba.Tujuan dari program ini adalah untuk mebantu mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan peakaian narkoba. Perlu diketahui bahwa pihak yang dapat mengobati pemakai narkoba ini, hanya dokter yang sudah pernah mengikuti pealtihan khusus yang diperbolehkan untuk mengobati dan menyembuhkan pemakai narkoba ini. Bentuk program yang yang dilakukan dalam program pengobat ini adalah: Penghentian secara langsung, detoksifikasi , Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba, Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti HIV/AIDS, Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya.

4. Rehabilitasi

Pada tahap program yang terahir ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian dari narkoba.

 

 

 

Daftar Pustaka

Diakses Pada Tanggal 01 November 2024 Pukul 13.30. https://www.halodoc.com/kesehatan/penyalahgunaan-napza?srsltid=AfmBOoo OxWx3micWXOS8fFTt-yjemlK47UosuQZA1C8QDIHpJIl509u

Diakses Pada Tanggal 02 Novemnber 2024 Pukul 07.30.https://rehabilitasi.bnn.go.id/public/articles/read/264

Diakses Pada Tanggal 02 November 2024 Pukul 08.00. https://www.alodokter.com/penyalahgunaan-napza

Penulis: 
Angga Kusuma,AMK
Sumber: 
Perawat RSJD dr Samsi Jacobalis

Artikel

31/12/2024 | Yuliandi, A.md. Kep
31/12/2024 | Nurhayati, S.Kep, Ners.
31/12/2024 | Nurhayati, S.Kep, Ners.
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori