Night terror merupakan sebuah gangguan tidur yang dapat menyebabkan seseorang tersebut mengalami halusinasi, berteriak, merasa takut, napas lebih cepat, berkeringat, bahkan dapat menangis di tengah tidurnya. Akan tetapi bagi klien yang mengalami gangguan night terror ini seringkali mengalami kesulitan untuk tersadar dari tidur, sehingga menyebabkan kondisi ini berbeda dengan mimpi buruk. Pasalnya saat mengalami mimpi buruk, klien yang mengalaminya akan terbangun dan mengingat pengalaman tersebut. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti detak jantung dan pernapasan yang cepat, kemerahan pada kulit, berkeringat, pelebaran pupil, dan ketegangan otot. Waktu night terror dapat berlangsung sekitar 10 menit, tetapi kondisi ini juga dapat berlanjut selama 30 sampai 40 menit pada beberapa anak. Night terror ini paling sering terjadi pada anak-anak bisa mencapai persentase 40 persen, sedangkan orang dewasa memiliki persentase yang jauh lebih kecil.
A. Faktor-Faktor Yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Night Terror:
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Stres
- Demam
- Migren
- Cedera kepala
- Perubahan lingkungan seperti suara dan cahaya
- Pengaruh obat-obatan tertentu dapat meningkatkan frekuensi kejadian teror malam pada anak-anak yang rentan mengalami kondisi tersebut
- Menjerit.
- Berkeringat
- Kebingungan atau linglung
- Melihat hal-hal menakutkan
- Jantung berdebar-debar
- Menggerakkan tangan dan kaki serta kadang-kadang berjalan saat tidur.
- Bangun dengan mata terbelalak.
B. Tanda dan gejala night terror
- Tiba-tiba terbangun dari tidur, baik terbangun sepenuhnya atau setengah sadar
- Sangat gelisah, sulit terbangun
- Memukul-mukul
- Rasa takut yang intens tanpa penyebab yang jelas
- Pupil mata yang melebar
- Gangguan pernapasan / napas cepat
- Tekanan darah yang meningkat
C. Dampak Akibat Night Terror:
- Mengantuk di siang hari yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kesulitan di sekolah dan tempat kerja, atau masalah menyelesaikan dengan tugas sehari-hari di rumah.
- Mengalami cedera dan mungkin bisa melukai orang lain.
- Merasa malu dengan kondisinya sehingga bisa saja membuat seseorang menarik diri dari lingkungan.
D. Pencegahan dan Pengobatan Night Terror
- Lakukan rutinitas yang menenangkan kira-kira satu jam sebelum tidur. Rutinitasnya harus mencakup kegiatan santai, seperti mendengarkan musik lembut, membaca, atau memandikan Si Kecil dengan air hangat. Apabila klien tersebut seorang anak – anak maka hindari membiarkan anak menggunakan perangkat elektronik saat mendekati jam tidur. Bila perlu, singkirkan perangkat elektronik dari kamar tidur anak untuk menghindari godaan.
- Jangan biarkan klien terlalu lelah pada saat melakukan aktivitas. Tetap membuatkan waktu tidur secara rutin dan tetaplah berpatokan dengan itu, bahkan di akhir pekan. Pastikan klien mendapatkan jumlah tidur yang dia butuhkan, sehingga klien tersebut dapat tidur dengan sangat nyenyak jika jam tidurnya teratur.
- Kurangi Stres yang berelebihan, ada banyak cara yang bisa membantu seseorang tersebut mengurangi stres, seperti membuat jurnal, rutin melakukan olahraga, bermain bersama hewan peliharaan, atau bercerita kepada orang yang bisa dipercaya.
- Hindari menggunakan perangkat elektronik sebelum jam tidur
- Hindari minum alkohol
- Jauhkan benda – benda tajam dan berbahaya di sekitar tempat tidur atau dalam kamar, agar tidak melukai diri sendiri saat night terror
Daftar Pustaka
Diakses Pada 19 April 2023, https://www.halodoc.com/kesehatan/night-terror
Diakses Pada 19 April 2023, https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-night-terror-gangguan-tidur-yang-bisa-sebabkan-teriakan-dan-ketakutan-kln.html
Diakses Pada 20 April 2023, https://www.sehatq.com/penyakit/night-terror