Zoophobia merupakan salah satu jenis fobia spesifik berupa rasa takut berlebih terhadap hewan. Sebagian klien yang mengidap gangguan zoophobia biasanya merasa sangat cemas dan takut terhadap jenis hewan tertentu. Phobia merupakan sebuah rasa takut yang dirasakan secara berlebihan terhadap suatu benda atau fenomena yang dapat berpengaruh pada emosi seseorang yang mengalaminya. Bahkan manusia pun diketahui mempunyai predisposisi genetik untuk takut terhadap hewan tertentu yang bisa kita sebut dengan zoophobia. Sifat dan penampilan hewan tertentu bukanlah penyebab utama, namun ada kaitannya dengan faktor yang mampu membangkitkan rasa takut itu sendiri dalam pribadi klien yang mengalami gangguan zoophobia.
A. Faktor penyebab zoophobia.
- Didalam anggota keluarga ada yang memiliki riwayat fobia hewan atau gangguan kecemasan lainnya.
- Pernah mengalami kejadian traumatis di masa lampau yang berkaitan dengan hewan, seperti diserang anjing maupun dicakar kucing.
- Mengikuti dan mempelajari perilaku orang terdekat, seperti orang tua atau saudara kandung yang takut terhadap hewan.
B. Gejala utama zoophobia
- Nyeri atau rasa sesak di bagian dada.
- Ada rasa ketakutan yang berlebihan ketika melihat hewan tertentu. Bahkan sebuah gambar pun bisa untuk memicu rasa cemas dan takut berlebihan.
- Menghindari sebisa mungkin tempat-tempat yang dapat dijumpai hewan yang membuat kita takut, seperti halnya kebun binatang.
- Menyadari bahwa ketakutan yang dialami adalah suatu hal irasional, terkecuali pada anak-anak.
- Nafas menjadi lebih cepat atau menderu.
- Berteriak adalah suatu reaksi langsung ketika melihat hewan tertentu, bahkan disertai dengan menangis serta sambil berusaha lari atau kabur.
- Pada saat klien sedang mengalami ketakutan yang berelebih maka bakal hanya berdiri atau diam mematung saat melihat hewan yang ditakuti.
- Terkena serangan panik yang ditandai dengan susah bernapas, berkeringat, mual, gemetaran, perut tak enak, pusing, detak jantung berdebar kencang, muntah, bahkan bisa sampai pingsan.
- Terus muncul pikiran atau bayangan bahwa hewan yang dijumpai akan menyerang.
C. Pencegahan terhadap zoophobia
Zoophobia pada dasarnya dapat diatasi dan dicegah, akam tetapi tentunya saat masih di tahap awal, yakni dengan bantuan profesional kesehatan serta kemauan diri sendiri. Bagi klien pun dalam hal ini perlu melakukan pemrograman ulang akan pikirannya sehingga menjadi lebih positif tentang hewan. Klienyang mengalami zoophobiapun perlu menjauhi tekanan agar dapat mengatasi rasa ketakutannya. Dimana seorang terapis profesional akan membantu klien dalam menangani phobia terhadap hewan dengan cara menghadapi segala kecemasan dan kekhawatiran yang melanda diri klien. Dari situ, klien akan belajar pula untuk menciptakan visualisasi mental serta mengambil tindakan positif. Dukungan dari orang-orang terdekat secara psikologis pun amat penting agar tekanan emosional berikut kondisi phobia itu sendiri bisa berkurang.
Zoophobia merupakan jenis phobia yang sebenarnya sama saja dengan jenis phobia lainnya, yakni ketakutan berlebihan, namun pada kasus ini adalah terhadap hewan. Dengan penanganan yang cepat dan kemauan diri untuk sembuh, maka ada jalan untuk menjadi lebih baik serta tak mudah takut lagi.
D. Cara mengatasi zoophobia
1. Terapi Exposure
Terapi ini melibatkan pemaparan terkontrol terhadap hewan yang menimbulkan ketakutan pada individu. Proses ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari interaksi yang sangat minim atau hanya melihat gambar hewan, hingga bertemu langsung dengan hewan tersebut.
Melalui eksposur yang terencana dan aman, individu dapat belajar mengatasi rasa takut mereka secara bertahap.
2. Cognitive Behavioral Therapy
Terapi ini membantu individu untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat terkait dengan zoophobia. Melalui sesi terapi, individu belajar teknik-teknik untuk mengatasi kecemasan dan menghadapi ketakutan mereka dengan lebih efektif.
3. Mindfulnees
Teknik-teknik relaksasi dan mindfulness dapat membantu individu mengurangi kecemasan yang terkait dengan zoophobia. Latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu individu untuk lebih sadar dan tenang dalam menghadapi ketakutan mereka.
4. Hipnoterapi
Hipnoterapi menggunakan hipnosis untuk mencapai tingkat kesadaran bawah sadar dan mengubah respons terhadap hewan. Ini dapat membantu individu untuk mengatasi rasa takut mereka dengan lebih efektif dan mengubah pola pikir yang tidak sehat.
5. Obat – Obatan
Dalam kasus zoophobia yang parah, dokter dapat meresepkan obat anti-kecemasan atau antidepresan untuk membantu mengurangi gejala yang parah. Hal ini memungkinkan individu untuk menghadapi terapi dengan lebih efektif.
Daftar Pustaka
Diakses Pada Tanggal 02 Mei 2024 Pukul 13.00.https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-zoophobia
Diakses Pada Tanggal 04 Mei 2024 Pukul 14.30.https://kumparan.com/info-psikologi/zoophobia-pengertian-beserta-cara-penyembuhannya-22K6Aq8ptfR/full
Diakses Pada Tanggal 04 Mei 2024 Pukul 15.00.https://www.choosingtherapy.com/zoophobia/