Hipoglikemia atau gula darah rendah merupakan kondisi dimana kadar gula darah di bawah nilai normal yaitu ( < 45 – 50 mg / dL). Hipoglikemia perlu diperhatikan dan dicegah pada klien yang mengalami diabetes dan mendapatkan terapi pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar gula darah tidak segera ditingkatkan. Hipoglikemia merupakan salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes melitus. Tidak seperti komplikasi dari penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang berlangsung secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan secara tiba – tiba dan juga dapat menimbulkan kematian pada orang tersebut. Hal tersebut disebabkan karena glukosa merupakan sumber energi utama yang terjadi pada otak dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki cadangan glukosa. Pada kondisi kadar glukosa dalam darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat mengakibatkan kerusakan sel – sel otak. Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes melitus, di mana 2% – 4% kematian penderita diabetes melitus disebabkan oleh hipoglikemia.
A. Etiologi Hipoglikemia
- Penggunaan insulin yang berlebih dan tidak sesuai aturan
- Asupan makan yang kurang dan menunda makan
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Melakukan aktivitas yang berlebih
B. Jenis – Jenis Hipoglikemia
- Hipoglikemia reaktif adalah gula darah rendah yang terjadi dalam beberapa jam setelah makan.
- Hipoglikemia puasa adalah gula darah rendah yang tidak terkait dengan makan. Kondisi ini dapat dari penggunaan obat tertentu
C. Manifestasi Hipoglikemia.
- Irama jantung tidak teratur atau jantung berdebar-debar
- Mudah mengantuk
- Sering mudah lapar
- Pusing
- Badan gemetar
- Penglihatan kabur
- Hilang kesadaran
D. Komplikasi Hipoglikemia
- Irama jantung tidak teratur atau jantung berdebar-debar
- Koma
- Cacat otak permanen
- Kejang
- Kematian
E. Terapi hipoglikemia
- Hipoglikemia ringan dan sedang Berikan 15 gram glukosa tablet atau yang telah dilarutkan dalam air minum. Lakukan pemeriksaan ulang kadar glukosa darah 15 menit kemudian, apabila kadar glukosa darah masih dibawah nilai normal dari 70 mg/dl maka pemberian 15 gram glukosa dapat diulangi kembali.
- Hipoglikemia berat dan pasien masih sadar Berikan 20 gram glukosa secara oral. Cek ulang 15 menit kemudian, bila kadar glukosa darah tetap < 70 mg/dl maka ulangi pemberian 20 gram glukosa, demikian pula untuk 15 menit berikutnya.
- Hipoglikemia berat dan pasien tidak sadar. Berikan 10-25 gram glukosa (25-50 ml larutan dextrose 50%) yang diberikan secara suntikan intravena dan dihabiskan dalam waktu 1-3 menit atau diberikan suntikan 1mg glukagon secara intramuskuler.
- Bila hipoglikemia sudah teratasi dan pasien sadar, maka dianjurkan untuk makan atau diberikan snack untuk mencegah berulangnya hipoglikemia.
F.Cara mengatasi hipoglikemia
- Pantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia agar cepat tertangani.
- Hindari makanan yang kaya akan gula karena selain dapat meningkatkan kadar gula darah anda dengan cepat tapi juga dapat menyebabkan penurunan gula darah dengan cepat pada orang dengan hipoglikemia reaktif.
- Kenali gejala-gejala Hipoglikemi yang muncul
Daftar Pustaka
Diakses Pada 04 April 2022 https://www.alodokter.com/hipoglikemia
Diakses pada 02 juni 2020 https://aido.id/health-articles/mengenal-hipoglikemia-pada-diabetes/detail