Bahaya Diabetes Pada Ibu Hamil

R esiko penyakit Diabetes  Melitus pada ibu hamil -Diabetes bisa dialami oleh ibu hamil selama masa kehamilan. Sebagian besar ibu hamil yang mengalami diabetes, disebabkan antara lain karena memiliki riwayat keguguran berulang kali, usia ibu hamil di atas 30 tahun, riwayat diabetes dalam keluarga dan atau pernah mengalami diabetes pada kehamilan sebelumnya.

Diabetes pada ibu hamil dikenal dengan diabetes gestational, yaitu kondisi gula darah naik yang bisa mempengaruhi kehamilan serta kesehatan bayi yang dikandung. Karena itu sebaiknya untuk ibu yang berencana hamil pada usia di atas 30 tahun atau memiliki riwayat diabetes, sebaiknya mengenali gejala-gejala diabetes berikut ini, yaitu:  banyak makan, banyak minum, sering buang air, berat badan turun drastis, penglihatan kabur, mudah lelah dan sering mengantuk. Bila selama hamil gejala tersebut sudah dirasakan, sebaiknya segeralah berkonsultasi ke dokter untuk bisa mengecek dan mengontrol kadar gula darah selam hamil.

Diabetes Gestational mempengaruhi sekitar 18 persen wanita selama kehamilan. Hal ini penting untuk mendiagnosa dan mengobati kehamilan diabetes untuk menghindari komplikasi kesehatan untuk Anda dan bayi Anda. Diabetes Gestasional sangat penting untuk kesehatan anda dan kesehatan bayi Anda. Penyakit diabetes yang terjadi pada ibu-ibu yang sedang hamil.

Yang membedakan adalah keadaan pasien saat ini sedang hamil. Sayangnya penemuan kasus kasus Diabetes Gestasional sebagian besar karena kebetulan sebab pasien tidak akan merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya selain kehamilan, dan gejala sering kencing dan banyak makan juga biasa terjadi pada kehamilan normal. Seperti halnya penyakit kencing manis pada umumnya, pada pemeriksaan gula darah pun ditemukan nilai yang tinggi pada kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan serta bila dilakukan pemeriksaan kadar gula pada urine (air kencing) juga ditemukan reaksi positif. Pemeriksaan ini dapat diulang selama proses pengobatan dengan obat anti diabetes untuk memantau kadar gula darah. Tindakan yang dapat dilakukan pada pasien Diabetes Gestasional antara lain dengan tetap mengutamakan pengaturan diet diabetes, apabila kadar gula darah terlampau tinggi bisa dilakukan opname untuk regulasi dengan insulin baik intravena maupun suntikan. Jadi usahakan pada semua penderita hamil untuk memilih pengobatan dengan pengaturan diet bila tidak tercapai keadaan kadar gula darah yang normal baru disuntik dengan insulin. Obat tambahan lain bisa dengan vitamin vitamin untuk menjaga kondisi tubuh pasien. Yang perlu diperhatikan dalam pengaturan diet wanita hamil adalah kebutuhan kalori pada wanita hamil tidak sama dengan wanita normal sekalipun wanita hamil tersebut menderita kencing manis. Jika pada pemeriksaan berat badan bayi ditemukan bayinya besar sekali maka perlu dilakukan induksi pada minggu ke 36 – 38 untuk mencegah terjadinya komplikasi saat persalinan. Proses persalinan ini harus dalam pengawasan ketat oleh dokter spesialis kebidanan dan dokter spesialis penyakit dalam (internist).

 

Risiko pada Ibu. Untuk calon ibu, risiko yang mungkin terjadi akibat diabetes adalah:
1. Pre-eklampsia.
2. Persalinan prematur
3. Cairan ketuban berlebihan (hidramnion).
4. Infeksi saluran kemih.
5. Infeksi vagina berupa keputihan karena jamur yang berulang.

Risiko pada Janin. Apapun yang terjadi pada calon ibu, janin pasti turut merasakan akibatnya. Hati-hati, sebab diabetes bisa membuat janin di perut anda mengalami :

– Pertumbuhannya terhambat.
– Lahir besar atau giant baby (makrosomia) sehingga harus dilahirkan secara caesar. Ini akibat janin menerima pasokan gula berlebih dari ibu, diubah menjadi protein dan lemak, sehingga membuatnya besar.
– Cacat bawaan, peluangnya 3 kali lebih besar dari kehamilan normal.
– Meningkatnya kadar bilirubin.
– Sindroma gangguan napas. Kelebihan insulin menghambat kerja hormon kortisol yang berfungsi mematangkan paru-paru janin. Akibatnya, paru-paru janin belum matang di usia 38 minggu. Risikonya, terjadinya sindroma gawat napas. Cegah dengan melakukan pemeriksaan air ketuban untuk memantau kematangan paru-paru janin.
– Kekurangan glukosa dan kalsium.
– Kelainan jantung.
– Kelainan neurologik dan psikologik pada bayi di kemudian hari.
– Kematian mendadak di kandungan (sudden death), akibat darahnya kekurangan oksigen dan kelebihan asam laktat. Ini risiko jika kadar gula darah ibu tidak terkontrol.

Seiring dengan usia kehamilan, kondisi ibu hamil yang mengalami diabetes gestational akan terus meningkat kadar gula darahnya. Bahkan 40-60 persen ibu hamil dengan diabetes akan tetap dengan penyakit diabetesnya hingga pasca persalinan. Namun para ahli mengatakan diabetes pada ibu hamil bisa diatasi serta meminimalisir resiko dengan cara sebagai berikut :

Diet Selama Hamil

Ibu hamil yang mengalami diabetes gestational harus melakukan diet dengan membatasi asupan karbohidrat. Atur pola makan 3 kali sehari dengan porsi kecil dan camilan yang banyak mengandung nutrisi seperti gandum, buah dan sayuran.

Dengan melakukan diet, ibu hamil yang mengidap diabetes bisa menjaga berat badan dan menormalkan konsentrasi glukosa darah serta menjaga pertumbuhan dan perkembangan janin. Disarankan, agar ibu hamil berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang diet diabetes untuk ibu hamil. 

Terapi Insulin

Ibu hamil yang mengalami diabetes, juga dianjurkan menjalani terapi insulin untuk menjaga kadar gula darah. Rajinlah melakukan pemeriksaan gula darah sehingga ketika diketahui kadar gula darah naik, maka dengan segera ibu hamil bisa melakukan pengobatan dan mengontrol makanan yang dikonsumsi selama hamil.

Olahraga

Melakukan olahraga bagi ibu hamil yang terkena diabetes sangat penting. Lakukanlah gerakan fisik yang aktif, seperti, berjalan kaki, berlari atau berenang. Dengan tetap melakukan olahraga maka ibu hamil bisa menjaga kadar gula darah selama kehamilan. Lakukan olahraga dengan rutin sedikitnya 3 kali seminggu.

Penulis: 
Gita Riskika, S.Farm.Apt

Artikel

18/11/2025 | Sulaini, S.Kep.,Ns
17/11/2025 | Sieftia Lianty, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mewa Susnita, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mardiah S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori