Istilah autisme sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu gejala psikosis yang terjadi pada anak-anak yang menunjukan perilaku unik dan menonjol atau sering disebut dengan istilah Sindrom Kanner yang dicirikan dengan raut wajah yang kosong dan seolah- olah sedang melamun, kehilangan pikiran, sulit bagi orang lain untuk dapat berinterkadi dan berkomunikasi dengan orang tersebut. Autisme merupakan jenis gangguan perkembangan yang dapat mempengaruhi perilaku, dengan akibat kekurangan kemampuan dalam komunikasi, hubungan sosial dan emosional dengan orang lain, gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu. Autisme merupakan sebuah gangguan fungsi otak dan saraf serius yang memengaruhi perilaku dan proses berpikir seseorang. Anak yang mengalami gejala autisme disebut juga dengan istilah lain, yaitu adalah merupakan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) atau didefinisikan sebagai masalah yang menggambarkan sekelompok gangguan perkembangan yang terjadi pada saraf.
Definisi lain yang digunakan ini menggambarkan sekelompok gangguan perkembangan saraf. Gejala autisme sering ditandai dengan masalah interaksi dan komunikasi. Biasanya anak yang mengidap gangguan autisme sering menunjukkan keinginan atau pola perilaku sosial yang terbatas, dan berulang. Pada anak yang mengalami masalah autisme ini dapat terjadi pada siapapun, tanpa harus memandang ras, budaya atau latar belakang ekonomi. autisme sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan perempuan dengan rasio 4 banding 1 pada pria dan wanita.
A. Ciri-Ciri Anak dengan Autisme
- Gangguan dalam berkomunikasi
- Bermasalah dengan kontak mata dan sulitnya untuk berfokus pada satu tujuan yang sedang jadi lawan bicara
- Sering mengulang gerakan yang sama.
- Sering menyendiri
- Ekpresi yang datar dan tak bisa mengepresikan emosi
B. Penyebab Autisme
- Faktor Keturunan
Pada anak yang mengalami, gangguan autisme dapat dikaitkan dengan kelainan genetik, seperti sindrom X rapuh. Pada anak-anak lain perubahan genetik dapat meningkatkan terjadinya risiko gangguan spektrum autisme.
- Umur Orang Tua
Faktor umuryang terjadi pada orang tua dapat menjadi penyebab autisme lainnya. Dimana bahwa seorang ibu yang melahirkan anak dalam usia di atas 40 tahun memiliki risiko 50 persen lebih kuat memiliki anak dengan autisme. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas sperma dan sel telur orang tua yang dapat berpengaruh pada genetis anak.
C.Pengobatan Autisme pada Anak
1.Perawatan Perilaku dan Komunikasi
2.Menggunakan Obat- Obatan
Belum ada obat untuk menangani masalah ini secara khusus pada gangguan spektrum autisme, dan saat ini tidak ada obat untuk mengobatinya. .Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI )bat anticemas. Risperidone (Risperdal) adalah satu-satunya obat yang disetujui oleh FDA untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autisme. Untuk terapi ini dapat diberikan untuk anak-anak berusia 5 dan 16 tahun untuk membantu mengatasi iritabilitas
3.Nutrisi untuk Anak
Anak yang mengalami gejala ini tidak dianjurkan untuk diet khusus tanpa terkecuali, tetapi pada anak yang mengalami gejala ini supaya diberikan asuapan nutrisi yang baik. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme cenderung memiliki tulang yang lebih tipis dibandingkan anak-anak tanpa gangguan spektrum autisme, jadi makanan pembangun tulang itu penting..
D. Tips Berkomunikasi dengan Anak Autisme
Memang tidak mudah dalam melakukan interkasi dan berkomunikasi dengan anak yang mengalami autisme. Bentuk hkasih saying dan perhatian dari orang tua dan orang-orang di lingkungan sekitarnya sangat berarti bagi anak tersebut yang mengalami gangguan autisme.
- Gunakan kalimat singkat dan jelas, atau berbicara secara perlahan dengan jeda di antara kata.
- Berikan waktu kepada anak untuk memahami perkataan Anda.
- Jika perlu, iringi kata yang anda ucapkan dengan gerakan tubuh yang sederhana.
- Panggil anak selalu dengan namanya.
D. Cara Mencegah Autisme
Sebenarnya sampai hari ini belum ada cara untuk mencegah gangguan spektrum autisme. Namun, deteksi dan terapi sejak dini dapat dilakukan, dengan tujuan memaksimalkan kualitas hidup anak dan keluarga yang merawatnya. Semakin awal diagnosis dan intervensi dini dilakukan perbaikan perilaku, keterampilan, dan perkembangan bahasa akan semakin efektif. Intervensi sangat membantu penderita, terlepas pada usia berapa pun GSA terdiagnosa. Meskipun biasanya terapi tidak akan menghilangkan gangguan spektrum autisme,tetapi penderita dan keluarga yang merawat akan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik, dan seringkali penderita akan dapat bekerja dan berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat dengan baik
Diakses pada
Diakses pada 27 juni 2022. https://www.alodokter.com/mengenali-ciri-ciri-anak-autis-sejak-dini
022 Ciputra Medical Center. https://www.ciputramedicalcenter.com/ciri-ciri-autisme-pada-anak/