Apotek Hidup dari Tanaman Buah

Apotek hidup adalah  memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Perlu diketahui, bahwa banyak tanaman obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.  Obat tradisional yang dihasilkan dari tanaman obat umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obatan modern/buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat tradisional yang dihasilkan dari tanaman.

 

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional secara turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat setempat maupun pengetahuan tradisional. Sejak zaman dahulu, masyarakat telah memanfaatkan berbagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Ternyata menurut penelitian masa kini, obat (ramuan) tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini penggunaannya semakin gencar karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik dari segi harga maupun ketersediaan bahannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan obat modern serta lebih aman.

Banyak negara-negara maju yang sudah memproduksi obat tradisional dengan cara meramu obat itu sendiri. Mereka percaya bahwa ramuan tradisional memang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan tidak menimbulkan efek yang membahayakan bagi kesehatan.

Berbagai jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, diantaranya buah-buahan, sayuran, tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan rempah-rempah. Ramuan obat tradisional dihasilkan dengan cara meracik berbagai jenis tanaman tersebut dengan cara-cara tertentu dan dikonsumsi berdasarkan kadar atau takaran tertentu.

Buah-buahan merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat. Buah-buahan yang kita tahu adalah buah yang biasa ditemui ditanam di pekarangan rumah. Tujuan penanamannya mungkin dapat dimakan ketika masih mentah, atau bisa diolah, terbatas hanya untuk konsumsi sendiri saja. Namun ada juga pihak yang sengaja menanam buah-buahan secara besar-besaran untuk tujuan penyediaan obat tradisional secara komersil. Namun hal ini masih jarang ditemui di Indonesia.

Buah-buahan yang kita temui dilingkungan sekitar hanya dikonsumsi dalam bentuk mentah atau segar. Tetapi, beberapa jenis buah-buahan dapat diolah untuk dijadikan ramuan obat tradisional yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan bukan hanya buahnya saja yang dimanfaatkan, bagian tanaman lainnya seperti akar, batang maupun daun dapat dimanfaatkan. Berikut contoh beberapa tanaman buah yang banyak bermanfaat dalam mengobati berbagai penyakit diantaranya:

 

  1. Alpukat (Persea gratisima gaertin)
    Alpukat dengan nama latin Persea Gratisima Gaertin sudah banyak dikenal di masyarakat. Buah alpukat tergolong buah yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa mayoritas lemak alpukat terdiri dari asam lemak tidak jenuh. Yaitu komponen lemak yang justru bermanfaat menurunkan kolesterol darah. Alpukat tidak hanya dikonsumsi sebagai buah segar saja, namun dapat digunakan sebagai obat. Kandungan kimia dari buah alpukat adalah saponin, alkaloida, flavonoida, tanin dan polifenol. Selain buahnya, daun alpukat juga dapat digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan kimia seperti polifenol, quersetin dan gula alkohot persiit.
    Selain menurunkan kolesterol darah, alpukat juga memiliki khasiat lainnya seperti: menurunkan kadar glukosa darah bagi penderita Diabetes Mellitus/DM (kencing manis), membantu mengobati sariawan, meluruhkan air seni (kencing batu), meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati penyakit darah tinggi, memperlancar haid yang tidak teratur, sakit gigi berlubang.
  2. Ceremai (phyllanthus acidus (L) skeels)
    Ceremai dengan nama latin (phyllanthus acidus (L) skeels), memiliki rasa asam yang   menjadi ciri khasnya. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, buah ceremai juga dapat digunakan sebagai obat tradisional, karena memiliki kandungan kimia yang bermanfaat bagi tubuh. Misalnya, pada daun dan kulit batang ceremai mengandung saponin, flavonoida, tanin dan polifenol. Akar ceremai mengandung saponin, asam galus, zat kimia samak dan zat beracun (toksin) sedangkan buahnya mengandung vitamin C. Khasiat ceremai diantaranya dapat mengobati sembelit, menghilangkan rasa mual, mengobati asma, kanker, dan menguruskan badan.
  3. Nanas (Ananas comosus L)
    Nanas dengan nama latin Ananas comosus (L) Merr sudah banyak dikenal masyarakat. Buahnya dapat langsung dimakan, namun biasanya juga diawetkan dengan cara direbus dan diberi gula, dibuat selai atau dibuat sirup. Buah nanas juga dapat digunakan untuk memberi rasa asam manis, juga sebagai pengempuk daging. Di dalam buah nanas terkandung vitamin A, C, dan B karoten, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, peroksidase dan enzim bromelin. Manfaat dari kandungan bromelin dan perioksidase yang terdapat pada buah nanas yaitu: membantu memperlancar pencernaan, mencegah bercampurnya keeping-keping darah dan mempercepat penyerapan antibiotic, mengobati peradangan atau pembengkakan ditulang persendian (arthritis), dapat menahan rasa lapar karena memiliki banyak serat, mencegah atau menekan pembengkakkan, mempercepat penyembuhan luka, mencegah gangguan mulu akibat rusaknya gigi palsu serta sebagai obat pencegah tumor sedangkan kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit. Daunnya mengandung kalsium oksalat dan pektik substance.
  4. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)
    Khasiat dari tanaman ini dapat mengobati batuk, sariawan, sakit perut, gondongan (parotitis), rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan, dan memperbaiki fungsi pencernaan. Bagian tanaman belimbing wuluh yang dipakai sebagai obat adalah daun, bunga dan buahnya. Rasa buah yang asam dapat menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu anti radang, peluruh kencing, dan astringent. Sedangkan kandungan kimia pada batang dan daunnya saponin, tanin, gluco, side, calcium oksalat, sulfur, asam format, perioksidase dan kalsium sitrat.
  5. Semangka (Citrullus lanatus schard)
    Semangka adalah tanaman merambat yang berasak dari Afrika bagian selatan. Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%. Semangka juga mengandung asam amino sitrullin, asam amino asetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen, karoten, bromine, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa dan sukrosa. Kandungan kaliumnya cukup tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E.
    Semangka selain dimakan sebagai buah segar juga dapat diminum sebagai jus buah semangka jangan dimakan dengan gula aren karena dapat terbentuk racun, terutama sangat menganggu pada orang yang pencernaannya lemah.
    Khasiat kulit buah semangka digunakan untuk pengobatan bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal, kencing manis (Diabetes Mellitus), gatal karena tanaman beracun, migren, mencegah kerontokan rambut, menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah, kulit kasar, luka bakar dan terbakar matahari.
    Daging buahnya berkhasiat untuk mengobati pingsan karena udara panas, rasa letih, demam, haus disertai mulut kering, nafas berbau, air kemih warnanya gelap, dan kuning tua, nyeri sewaktu kencing, perut kembung karena banyak gas, susah buang air besar (sembelit), sakit tenggorokan, sariawan, hepatitis, tekanan darah tinggi, impoten, meningkatkan kesuburan bagi pria, keracunan alkohol, asam urat tinggi dan menghilangkan kerutan di wajah. Sedangkan bijinya berkhasiat untuk mengobati radang hati, radang selaput lender usus, infeksi kantung kemih, kurang darah, membasmi cacing usus dan busung lapar.
  6. Pepaya (Carica papaya L)
    Buah pepaya mengandung 4-10 % gula dan sangat berair (90%). Kandungan kimia dalam buah pepaya yaitu beta karoten, pectin, d-galaktosa, 1-arbinosa, papain, papayotimin papain dan fitokinase. Buah pepaya mampu memperbaiki metabolism tubuh dan membantu pembentukan aneka macam asam amino yang diperlukan, selain bekerja untuk menstabilkan stamina. Tanaman pepaya ini sangat banyak manfaatnya dari daun hingga akarnya. Khasiat dari buah pepaya masak adalah menurunkan kolesterol darah yang tinggi, pengobatan sakit maag, tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, sariawan. Sedangkan khasiat dari daunnya adalah untuk mengobati demam berdarah, kejang perut, beri-beri, sakit panas, peluruh haid, disentri dan sembelit.

 

Selain tanaman buah diatas, masih banyak jenis tanaman buah lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, diantaranya tomat, serikaya, kelapa, manggis, pisang, rambutan, delima, jambu biji, jeruk nipis, jeruk purut, jambu monyet dan apel. (***)

Penulis: 
Sri Ayu Indayani, S. Farm., Apt
Sumber: 
Apoteker Rumah Sakit Jiwa Daerah Prov. Kep. Babel

Artikel

18/11/2025 | Sulaini, S.Kep.,Ns
17/11/2025 | Sieftia Lianty, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mewa Susnita, S.Kep, Ners
07/11/2025 | Mardiah S.Kep
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt
30/06/2016 | Wieke Erina Ariestya, S.Kep.Ners
30/11/2022 | Zurniaty, S. Farm., Apt
18/06/2022 | Gita Riskika,S.Farm.,Apt

ArtikelPer Kategori