Pernah dengar narkoba akhir zaman???, serem ya denger nya..istilah itu membuat kita menjadi pikiran generasi kedepan seperti apa.. yaa itulah LSD, apa itu LSD… mari sekilas membahas tentang LSD.
Mengutip laman resmi BNN, LSD atau yang disebut Lysergic Acid Diethylamide adalah narkotika sintetis yang dibuat dari sari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian. Asam lysergic dari jamur ini yang kemudian diolah menjadi LSD. Narkoba jenis ini juga kerap disebut acid, sugar cubes, blotter dan lainnya, dan narkoba jenis ini adalah jenis yang paling ampuh untuk mengubah suasana hati seseorang. Lysergic Acid Diethylamide (LSD) merupakan salah satu narkoba jenis psikotropika yang bekerja sebagai agonis serotonin dan dopamin serta menimbulkan efek halusinasi. LSD mudah didapat karena merupakan bahan baku pembuatan lem kayu, dijual bebas dalam bentuk lem, dan memiliki harga yang relatif terjangkau. LSD juga berdampak langsung terhadap motilitas dan morfologi spermatozoa.
Obat ini juga merupakan jenis halusinogen yang dapat memengaruhi mental seseorang. Awalnya, LSD disintesis pada tahun 1938 oleh seorang ahli kimia Swiss, Albert Hofmann, dengan tujuan mengobati depresi pernapasan. Pada tahun 1943, Hofmann secara tidak sengaja menemukan sifat halusinogen ketika ia menyerap sebagian melalui kulitnya. Selama 15 tahun kemudian, LSD dimanfaatkan sebagai obat bius dan untuk mendukung penelitian di bidang psikoanalisis. Selain itu, memasuki tahun 1960-an di Amerika Serikat, kelompok budaya tandingan meluas di kalangan anak muda dan LSD digunakan untuk tujuan rekreasi. Setelah itu, LSD dilarang untuk digunakan sehingga membuat popularitasnya menurun sejak tahun 1970-an. LSD disintesis sebagai senyawa padat, biasanya dalam bentuk bubuk atau bahan kristal. LSD padat ini kemudian dilarutkan dalam pelarut cair, seperti etanol atau air suling, untuk menghasilkan larutan. Cairan tersebut berfungsi sebagai pembawa LSD, memungkinkan dosis dan pemberian yang akurat ke dalam potongan kecil kertas tinta yang disebut tab. LSD biasanya ditelan atau ditahan di bawah lidah. Dalam bentuk murni, LSD berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan berbentuk kristal . Ia rusak karena paparan sinar ultraviolet.
LSD merangsang produksi serotonin di korteks dan struktur dalam otak, dengan mengaktifkan reseptor serotonin. Reseptor ini kemudian membantu memvisualisasikan dan menafsirkan dunia nyata. Serotonin tambahan memungkinkan lebih banyak rangsangan untuk diproses seperti biasanya. Namun, stimulasi berlebihan akibat penggunaan LSD akan berdampak pada perubahan dalam pikiran, fokus, persepsi, dan emosi. Perubahan ini muncul sebagai halusinasi. Sensasi yang tampak nyata, tetapi diciptakan oleh pikiran.LSD memicu serangkaian perubahan persepsi, dan sering berkaitan dengan penglihatan, sentuhan, emosi dan pemikiran. Efek visual termasuk warna-warna cerah, jelas, penglihatan kabur, bentuk dan warna objek dan wajah yang terdistorsi, serta lingkaran cahaya.
Sementara perubahan yang terkait dengan sentuhan termasuk goncangan, tekanan, dan sakit kepala ringan. Perubahan suasana hati menyebabkan perasaan euforia, kebahagiaan, kedamaian, mimpi, dan kesadaran yang meningkat, keputusasaan, kecemasan, dan kebingungan. Permulaan halusinasi terjadi dalam 60 menit, dan dapat berlangsung dari 6 hingga 12 jam. Sementara itu, efek jangka pendek dari penggunaan LSD antara lain: Halusinasi intens dan menyebabkan pupil membesar, dan kenaikan pada tekanan darah, detak jantung, serta suhu tubuh. Pusing dan sulit tidur. Nafsu makan berkurang, mulut kering, dan berkeringat. Mati rasa, kelemahan, dan tremor. Namun, efek utamanya mempengaruhi pikiran dengan distorsi visual dan halusinasi sensorik dan ilusi. Mereka yang menggunakan LSD bisa mengalami serangan panik, psikotik, kecemasan, gelisah, paranoia, rasa sakit, dan perasaan sekarat atau menjadi gila. Sedangkan efek jangka panjangnya dari penggunaan LSD adalah dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental, seperti skizofrenia atau keadaan psikotik.
Jika suatu hari kamu menemukan orang terdekatmu mengalami kecanduan narkoba, sebaiknya langsung dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan terapi. Penanganan yang tepat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Mari kita saling peduli dengan sekitar kita. Kalua bukan kita siapa lagi yang akan melindungi bangsa dari bahaya narkotika. Jauhi narkoba, dekati agama.
DAFTAR PUSTAKA
Drug Free World.org. Diakses pada 2024. The Truth About LSD.
Drugs.com. Diakses pada 2024. LSD.
https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-bahaya-lsd-narkotika-yang-kerap-digunakan-public-figure