Semua orang akan berpotensi mengalami gangguan kejiwaan, baik karena factor keturunan maupun karena factor lingkungan dimasa lalu orang tersebut. Manusia tidak hanya memiliki fisik atau raga, melainkan bentuk utama yang dimiliki oleh orang tersebut, yakni mental. Dimana definisi mental sendiri bisa diartikan sebagai unsur yang berkaitan dengan pikiran, batin, watak, dan perasaan manusia. Oleh karena itu mental merupakan elemen penting yang tak terlihat oleh mata, dan banyak orang yang sering menyepelekan dengan gangguan mental.
Gangguan jiwa merupakan kondisi psikologis seseorang dimana orang tersebut mengalami penurunan fungsi tubuh, dan penurunan fungsi peran seseorang di masyarakat. Gangguan jiwa termasuk dalam empat kategori masalah kesehatan utama yang terdiri dari penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa dan kecelakaan
A. Penyebab gangguan jiwa
- Faktor somatic organobiologis atau somatogenik
- Faktor psikologik (Psikogenik)
- Faktor sosio-budaya (Sosiogenik)
B. jenis gangguan jiwa
1. Psikopat
Gangguan kejiwaan yang juga disebut dengan sosiopat ini termasuk gangguan yang berbahaya karena bisa sampai membunuh. Orang yang menderita psikopat sangat mudah dapat menyimpan rasa dendam dalam waktu yang cukup lama, pada klien yang mengalami jenis gangguan ini lebih identic dengan tidak mempunyai sikap empati terhadap orang lain.
2. Bipolar
Pada jenis gangguan ini memang sangat tidak mudah. Gangguan mental ini sering identic dengan terjadinya perubahan perasaan atau mood yang tidak terkontrol. Klien dengan memiliki gangguan bipolar ini akan sering mengalami perubahan suasana hati baik yang baik maupun yang buruk, sehinggan pada klien ini akan mengalami kesedihan yang mendalam. Saat terjadi perubahan perasaan secara ekstrem, maka klien tersebut agar segera mendapatkan pertolongan dari orang terdekat atau profesional. Jika diabaikan, maka bisa terjadi keinginan rentan dengan bunuh diri.
3. Anxietas
Gejala kecemasan baik kronis maupun akut adalah komponen utama pada semua gangguan psikiatri. Komponen kecemasan dapat berupa bentuk gangguan fobia, panik, obsesi komplusi.
4. Depresi
Adalah terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri. Depresi merupakansuatu perasaan sedih yang berhubungan dengan penderitaan, dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang mendalam
1. Retardasi mental
Retardasi mental merupakan
2. Obsesif Compulsif Disorder
Gangguan OCD ini terjadi karena adanya gangguan fungsi otak yang mengakibatkan timbulnya anxietas yang berlebih, dan tentu saja dapat mempengaruhi kebiasaan penderita sehari-hari. Klien yang mengalami OCD akan merasa cemas, takut, tidak merasa nyaman terhadap kondisi yang sedang terjadi, melakukan sesuatu secara berulang-ulang, mudah stres hingga dapat melukai diri sendiri.
3. Anoreksia
Anoreksia nervosa merupakan gangguan mental parah yang dapat menyebabkan seseorang akan mengalami gangguan pola makan. Orang dengan anoreksia akan memiliki perasaan takut yang berlebih terhadap makanan, karena ia beranggapan bahwa dengan mengonsumsi makanan tersebut , berat badannya akan bertambah. Anoreksia berhubungan dengan pola pikir yang salah dan rumit ditambah sindrom rendah diri akut.
Daftar Pustaka
Diakses pada 2022. https://halosehat.com/penyakit/gangguan-jiwa-mental/inilah-7-penyakit-gangguan-kejiwaan-yang-paling-berbahaya
Diakses pada 29 januari 2022. https://www.idntimes.com/health/medical/dahli-anggara/jenis-gangguan-men...